Cewek Mandiri, Bukan Berarti Lupa Kodrat Dan Tidak Butuh Lelaki

Di artikel ini Hipwee pernah mengungkapkan alasan kenapa kamu jangan jadi cewek manja. Memang sih, tuntutan masyarakat urban dewasa ini sedikit banyak mensyaratkan perempuan jadi pribadi yang mandiri. Kesibukan yang makin tinggi dan dinamis sudah tidak lagi bisa menempatkan perempuan sebagai makhluk yang bergantung pada orang lain.

Advertisement

Sebagai wanita, pernahkah kamu berpikir kenapa kamu harus mandiri di segala situasi? Kenapa mengandalkan diri sendiri jauh lebih bisa membawa kebaikan bagi hidupmu dibanding selalu mengandalkan orang lain? Apa keuntungan jadi mandiri? Temukan jawabannya di artikel ini.

1. Mandiri Berarti Punya Kendali Terhadap Hidupmu

Mandiri berarti punya kendali atas hidupmu

Mandiri berarti punya kendali atas hidupmu via weblog.brownsfashion.com

Disadari atau tidak, kita masih hidup dalam masyarakat yang menempatkan wanita sebagai pihak yang dianggap layak untuk lebih banyak mengalah saat sudah memutuskan untuk hidup berumah tangga. Lebih banyak wanita yang memilih keluar dari pekerjaan selepas menikah dibanding lelaki.

Menjadi mandiri bukan berarti kamu tidak harus menikah agar selamanya bisa bekerja. Kemandirian bukan soal menghasilkan uang sendiri dan tidak lagi minta suami. Mandiri adalah ketika kamu punya kuasa untuk menentukan apa yang akan terjadi dalam kehidupanmu.

Advertisement

Ketika kamu punya keyakinan kuat untuk jadi mandiri, kamu tidak lagi harus mengikuti aturan tak tertulis yang tidak sesuai dengan kata hatimu, seberapa kuatpun aturan itu mengakar di masyarakat. Hidupmu kini ditentukan oleh keputusanmu sendiri.

2. Kamu Tidak Bisa Selamanya Mengandalkan Orang Lain

Kamu tidak selamanya bisa mengandalkan orang lain

Kamu tidak selamanya bisa mengandalkan orang lain via ficbook.net

Mau sampai kapan kamu nggak bisa nyetir kendaraan dan harus merepotkan orang untuk mengantarmu kemana-mana? Nggak bosen harus nunggu jemputan padahal kamu sudah terburu-buru harus berpindah ke kegiatan lain? Jadi perempuan yang mandiri akan membuat kamu tidak lagi bergantung pada orang lain untuk menopang aktivitasmu.

Apa susahnya coba naik kendaraan umum (kalau kamu memang gak mau belajar naik kendaraan) atau  menyetir sendiri? Lagipula kamu tidak pernah tahu kan kapan ada orang yang akan sedia untuk membantumu dan kapan kamu harus berjuang sendiri? Dengan menjadi mandiri kamu akan lebih siap menghadapi berbagai situasi yang muncul di hidupmu.

Advertisement

3.Tentu Kamu Gak Mau Kan Terus Merepotkan Orang Lain?

Mau terus merepotkan orang lain?

Mau terus merepotkan orang lain? via ridermatic.wordpress.com

Bergantung pada orang lain dalam melakukan aktivitasmu bukan hanya membatasi dirimu sendiri, tapi juga mereka: entah itu orang tua, sopir pribadi, pacar hingga teman-temanmu. Mereka mungkin memberikan semua bantuannya dengan senang hati. Tapi pernahkah kamu berpikir bahwa tanpa permintaan merepotkanmu, mereka akan lebih punya kehidupan?

Bayangkan jika pacarmu tidak harus menemanimu belanja pakaian. Dia bisa menggunakan waktu tersebut untuk main futsal atau nge-game bersama teman-temannya. Kalau kamu bisa menghapal jalan dan berkendara sendiri, orang tuamu tidak perlu repot menjemputmu dari acara kampus yang baru selesai tengah malam.

Dengan belajar jadi mandiri kamu tidak hanya melakukan kebaikan untuk dirimu sendiri, orang-orang terdekatmu juga akan merasakan manfaatnya.

4. Kemandirian Memberimu Perspektif yang Lebih Terang Soal Prioritas yang Harus Kamu Kejar

Jadi lebih tahu prioritas yang harus dikejar

Jadi lebih tahu prioritas yang harus dikejar via selfhugexperiment.tumblr.com

Selain dalam hal-hal praktis seperti antar-jemput atau minta dibayarin setiap saat, sikap tidak mandiri juga bisa ditunjukkan lewat keengganan untuk menanggung resiko dari sebuah pilihan yang diambil. Contohnya nih, kamu lebih memilih kuliah di Bandung hanya karena pacarmu juga diterima di universitas di kota yang sama dan karena di Bandung banyak sanak saudara.

Alasannya sih biar deket sama pacar dan supaya kalau ada apa-apa ada yang membantu. Padahal jika kamu mau lebih jujur pada diri sendiri, kamu hanya enggan kehilangan pegangan dan tempat bergantung. Kamu enggan menghadapi risiko dari kuliah di luar kota yang jauh dari kenyamanan keluarga.

Dengan memilih jadi mandiri, kamu akan lebih punya kemampuan untuk melepaskan hal-hal yang tidak berkaitan dengan prioritasmu.

“Pacarmu kuliah di Bandung? Di Bandung banyak keluarga? Ya udah sih, gak ada hubungannya sama masa depan pendidikanmu. Toh kamu maunya kuliah di STF Driyarkara yang jurusan Teologinya ciamik.”

Menjadi mandiri akan membuatmu bisa lebih fokus pada prioritas yang harus kamu kejar. Rintangan dalam mencapainya pasti ada, tapi kamu sudah siap menerimanya. Dengan jadi pribadi yang mandiri kamu tidak akan lagi ditakutkan oleh hal-hal remeh.

5. Cewek Mandiri Akan Jauh Lebih Dihargai

Kemandirian akan membuatmu jauh lebih dihar

Kemandirian akan membuatmu jauh lebih dihargai via thoughtcatalog.com

“Duuh kalau terlalu mandiri kan ntar cowok-cowok pada takut”, kerap jadi alasan bagi banyak perempuan untuk tidak benar-benar mencoba hidup diatas kaki sendiri. Entah kenapa di masyarakat kita perempuan mandiri kerap diidentikkan dengan perawan tua dan terlalu tinggi bagi laki-laki.

Kamu lihat Mari Elka Pangestu dan Sri Mulyani? Mereka punya suami yang juga bukan orang sembarangan. Atau masih kurang percaya? Kamu tahu Hillary Clinton dan Yoko Ono? Pendamping mereka juga bukan pria yang tidak punya pendirian bukan? Terus, kenapa kamu harus takut?

Wanita-wanita diatas adalah sosok yang tegas dalam mengambil keputusan dan berani menanggung resiko dari pilihan yang diambil. Mereka tidak menggunakan identitas wanita mereka untuk menghindar dari berbagai tekanan yang muncul. Dan terbukti, mereka layak dihargai.

Kemandirian akan membuatmu punya sikap dalam berbagai hal. Kamu tidak akan lagi jadi cewek yang cuma “Iya-iya” doang kalau diajak berdiskusi. Ketegasan dan keberanian untuk punya keberpihakan macam ini yang akan membuatmu lebih dihargai oleh orang lain.

6. Kamu Akan Lebih Berdaya Menghadapi Orang yang Berniat Melecehkanmu

Kamu akan lebih berani menghadapi orang yang hendak melecehkanmu

Kamu akan lebih berani menghadapi orang yang hendak melecehkanmu via palingaktual.com

Di masyarakat kita, sayangnya, perempuan masih sering jadi objek pelecehan dan kekerasan. Mulai dari kekerasan fisik di KDRT dan kekerasan dalam pacaran, pelecehan verbal dalam “suit-suit” dan “cie-cie” cowok-cowok nggak jelas, sampai kekerasan seksual yang terjadi lewat pemerkosaan dan sentuhan di badan perempuan yang terjadi tanpa persetujuan.

Kalau kamu terbiasa tidak mandiri dan menempatkan diri sebagai pihak yang selalu membutuhkan bantuan, ya gimana kamu bisa melawan orang-orang yang melecehkanmu? Memilih jadi cewek mandiri memang tidak akan serta merta menghentikan pelecehan di muka bumi, tapi dengan jadi mandiri kamu sudah satu langkah lebih berani.

Cewek mandiri akan tahu bahwa dia tidak layak diperlakukan sebagai objek. Dia sudah terbiasa berdaulat atas tubuh dan hidupnya sendiri. Saat ada yang melecehkannya, cewek mandiri akan mengerti bahwa dirinya tidak sepatutnya dieksploitasi lewat cara apapun. Alih-alih takut dan merasa bersalah dia bisa dengan lantang berteriak ke orang yang melecehkan dan membuat mereka semua diam dengan kata-kata:

“Kalian semua sampah!”

7. Gaya Hidup Saat Ini Tidak Memungkinkan Perempuan Untuk Bergantung Secara Finansial (Kecuali Semua Cowok Indonesia Sekaya Anaknya Bakrie)

Gaya hidup urban tidak memungkinkan wanita duduk diam saja di rumah

Gaya hidup urban tidak memungkinkan wanita duduk diam saja di rumah via popreviewsnow.blogspot.com

Masih gak mau jadi mandiri karena punya pikiran, “Toh nanti hidupku juga ditanggung suami?“. Hmmm yuk, kita berpikir sebentar. Sekarang berapa pengeluaranmu sebulan untuk kebutuhan pribadi? Bensin, kebutuhan sosial untuk nongkrong sama teman, belanja baju, belanja make up, ke salon, perawatan. Coba jumlahkan total pengeluaranmu. Banyak ‘kan?

Apakah kamu yakin kalau kelak kamu akan mendapatkan lelaki kaya raya anak raja minyak seperti Bakrie yang mampu membiayai semua kebutuhanmu? Apakah kamu rela mengorbankan gaya hidupmu hanya untuk duduk manis di rumah tanpa melakukan apapun?

Gaya hidup manusia urban dewasa ini memang tidak lagi memungkinkan pemasukan datang dari pihak lelaki saja. Cicilan KPR dan biaya sekolah anak makin mahal, Bung! Udah bukan jamannya cewek cuma menunggu gajian suami. Jadi harus kerja nih? Gak bisa mendampingi anak di usia emas pertumbuhannya dong?

Menjadi ibu purna waktu (stay at home mom) bukan berarti nggak bisa kerja, lho. Selalu ada cara bagimu untuk memulai usaha dengan memanfaatkan kemampuan yang kamu punya. Nih, Hipwee kasih ide bisnis yang bisa kamu mulai dari modal dengkul doang.

8. Jadi Mandiri Bukan Berarti Lupa Kodrat Dan Tidak Butuh Lelaki

Jadi mandiri bukan berarti tidak butuh lelaki

Jadi mandiri bukan berarti tidak butuh lelaki via ambounmuaniezse.blogspot.com

Jadi mandiri bukan berarti kamu jadi wanita yang benci lelaki dan merasa jumawa bisa hidup sendiri tanpa bantuan mereka. Tidak. Kamu bisa tetap jadi wanita yang lembut dan menghargai lelaki kok walau kamu mandiri. Kemandirian tidak akan mengubah apapun dari kodratmu sebagai wanita.

Menjadi wanita yang mandiri bukan berarti kamu tidak lagi memasak dan mengurus anak. Memilih menjadi mandiri tidak membuatmu jadi makhluk berdada rata yang tidak bisa menyusui anak di 2 tahun pertama kehidupannya. Kamu tidak harus bisa memperbaiki listrik dan mengganti ban kok untuk jadi mandiri.

Mandiri adalah tentang ketegasan, keberpihakan dan keberanian dalam menentukan apa yang selayaknya terjadi dalam hidupmu. Sudah. Tidak lebih dari itu.

Gimana? Apakah kamu sepakat bahwa memang kemandirian akan membawa banyak kebaikan di hidupmu? Sudah siap menciptakan hidup yang membuatmu lebih punya kedaulatan atas diri sendiri?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat puisi dan penggemar bakwan kawi yang rasanya cuma kanji.

CLOSE