Dihujani Bom Gas Beracun, Kota Kecil di Suriah Ini Bagai Neraka. Tragedi Ini Perlu Dilihat Dunia

Sebuah tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Suriah. Masih segar di pikiran kita bagaimana menyedihkan nasib orang-orang Aleppo yang harus terjebak di rumah mereka sendiri, terhimpit gempuran militer dari pemerintah dan pemberontak. Hari Selasa (4/4) yang lalu terjadi hal yang lebih mengerikan di kota Khan Sheikhoun. Dini hari, kota yang dikuasai pemberontak itu tiba-tiba saja dihujani bom berisi gas beracun sarin ketika penduduk kota masih tertidur lelap.

Tidak hanya buat rusak jalan, bom-nya juga membawa gas beracun via www.middleeasteye.net

Masih belum jelas dari mana atau bagaimana bom gas itu jatuh, tetapi dampak tragisnya jelas tak terbantahkan. CNN melaporkan, seketika itu juga paling tidak 70 orang meninggal, termasuk perempuan dan anak-anak. Gambar anak-anak Suriah yang sedang meregang nyawa, kesulitan bernapas, hingga sudah terkulai lemas dengan mulut berbusa bertebaran di sosial media. Bahkan banyak orang yang memang sengaja tidak mensensor gambar mengenaskan ini untuk mengingatkan, inilah realita yang benar-benar sedang terjadi di dunia.

Demi kenyamanan diri sendiri, kita bisa saja memburamkan gambar-gambar ini karena dianggap terlalu mengerikan. Tapi kenyataannya adalah anak-anak yang ada di foto ini sekarang sedang menghadapi takdir yang jauh lebih mengenaskan dari cerita horor atau thriller ala film Hollywood. Sementara pemimpin dunia hanya sibuk berunding tanpa menghadirkan solusi, nyawa terus melayang dengan cara yang tidak manusiawi seperti ini. Jadi buat kamu yang tidak ingin terusik melihat foto-foto mengerikan, bacalah tulisan Hipwee News & Feature ini sampai di sini saja karena kita tidak berniat menyensor apapun.

1. Syrian Observatory for Human Rights, lembaga pemantau hak asasi manusia di Suriah menyebut, ini adalah serangan gas terburuk dalam perang saudara yang telah berlangsung selama enam tahun

Setelah sebelumnya pada tahun 2013, serangan tidak berperikemanusiaan ini kembali terjadi via cnn.com

2. Serangan terjadi pada dini hari. Seketika orang-orang tergeletak di lantai, tidak bisa bergerak dan mata terbelalak. Mereka lalu tewas dengan mulut mengeluarkan busa

Serangan gas ini tidak pandang bulu karena dilepaskan dalam bentuk gas  via cdn2.newsok.biz

3. Dalam serangan ini, banyak yang kehilangan belasan hingga puluhan keluarganya sekaligus

Kematian massal tidak terhindarkan dalam serangan seperti ini  via www.abc.net.au

4. Padahal pasca kejadian tahun 2013, PBB sudah melucuti senjata kimia Suriah. Tapi nyatanya tragedi kemanusiaan ini terulang kembali

Tindakan tercela ini tak pantas diabaikan oleh dunia via www.chiangraitimes.com

5. PBB langsung menggelar sidang darurat beberapa saat setelahnya. Tapi lagi-lagi perundingan itu tidak membuahkan solusi atau resolusi. Nasib mereka harus menunggu sidang berikutnya

Sebagai sekutu terdekat rezim Assad, Rusia seringkali veto keputusan PBB terkait Suriah  via cnn.com

6. Tidak peduli siapa bersekutu dengan siapa, hal terpenting adalah kita harus bersama menghentikan tragedi kemanusiaan ini

Pihak yang berseteru harus sadar dan berusaha semaksimal mungkin untuk melindung penduduk sipil via cnn.com

7. Foto memilukan ini paling mengganggu, tapi mungkin seluruh orang di dunia perlu melihatnya. Sementara kita bisa membaca ini dari ruang yang nyaman, orang di Suriah hidup bagai di neraka

Ini bukan lagi dunia yang layak ditinggali via cnn.com

Mungkin kamu masih ingat kasus kematian adik Kim Jong-Un karena racun VX? Sarin adalah ‘sepupu’ racun VX, yang sama-sama merupakan zat paling mematikan di dunia. Penggunaan kedua zat itu dilarang dan jelas termasuk pelanggaran berat hukum internasional. Apalagi jika dipakai untuk membunuh tanpa pandang bulu sampai menyebabkan korban sipil berjatuhan. AS dan PBB yakin bahwa rezim pemerintah otoriter Assad, merupakan dalang dari serangan ini. Meski selalu menampik tuduhan tersebut, nyatanya ini bukan kali pertama serangan gas yang membunuh penduduk sipil terjadi di Suriah. Sampai kapan warga sipil di sana harus hidup dengan cara yang tidak manusiawi ini?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya.

CLOSE