Eksperimen Sosial di Tengah Peliknya Nuansa Politik Indonesia. Nyatanya Banyak yang Rindu Kedamaian

Eksperimen sosial jabat tangan kalau beda pilihan politik

Tidak bisa dimungkiri kalau suasana menjelang pemilu seperti sekarang ini kian hari terasa kian memanas. Masyarakat Indonesia seolah terbagi menjadi dua kubu, yang satu kubu Jokowi, yang satu lagi kubu Prabowo. Ditambah kehadiran media sosial yang rasanya semakin menambah “panas” nuansa politik di Indonesia. Mentang-mentang tidak terlihat, orang jadi tak segan buat saling mengejek, menghina, dan saling menjatuhkan kubu lawan.

Advertisement

Ketegangan tersebut lebih mirisnya lagi bukan sebatas gimmick atau persetuan di dunia maya saja, banyak orang yang sampai harus kehilangan teman atau keluarga, dan bertengkar cuma gara-gara berbeda pilihan politik. Belum lama ini juga ada kabar jenazah yang terpaksa dipindah hanya karena si pemilik tanah makam berbeda pilihan politiknya!

Di tengah peliknya nuansa politik di Indonesia saat ini, sekelompok pelajar MA Al-Muddatsiriyah, Jakarta, membuat eksperimen sosial yang bikin hati adem. Seperti apa sih eksperimen mereka yang viral itu?

Sekelompok pelajar yang tergabung dalam jurnalistik MA Al-Muddatsiriyah, membuat video eksperimen sosial terkait perbedaan pilihan politik yang saat ini memang lagi panas-panasnya

Para pelajar di MA Al-Muddatsiriyah (MA MDSR) membuat sebuah video eksperimen sosial bertajuk “Jabat Tangan Saya Jika Pilihan Politik Kita Berbeda“. Dalam video berdurasi 10 menitan itu, 3 orang pelajar berdiri di jembatan penyeberangan, masing-masing membawa papan dengan tulisan yang berbeda. Yang satu tulisannya: “Saya pendukung paslon 01, tapi jika anda pendukung paslon 02 silahkan jabat tangan saya“. Satu lagi kebalikannya, dan papan yang di tengah berisi tanda tangan orang-orang yang menjabat tangan mereka.

Advertisement

Video mereka melakukan eksperimen sosial itu menyita perhatian warganet. Dan ternyata tak disangka, banyak juga yang menjabat tangan mereka lo

Banyak yang akhirnya menjabat tangan via www.youtube.com

Di balik barbarnya sikap orang kalau sudah bicara pilihan politik, ternyata masih banyak yang merindukan kedamaian di bumi pertiwi ini, terbukti dengan banyaknya orang yang menjabat tangan para pelajar itu.

Padahal awalnya nggak ada yang mau, tapi begitu ada yang memulai, akhirnya banyak yang bergabung via www.youtube.com

Di awal video memang tidak ada orang yang bersedia menjabat tangan, mungkin pada mikir “ngapain sih bocah-bocah ini?“, dan mereka berlalu begitu saja. Tapi setelah ada 1 orang yang mengawali, yang lain jadi pada ikutan. Video ini pun viral dan banyak dibicarakan di dunia maya.

Ya karena biar bagaimana pun, kita ini ‘kan berdiri di tanah yang sama, berjuang di tengah permasalahan yang sama. Jadi, buat apa bermusuhan cuma karena beda pilihan politik??

Biar berbeda-beda, tapi kita tetap satu jua via karawangmetro.com

Advertisement

Selain memang tidak ada untungnya, terpecah-pecah jadi beberapa kubu itu justru bikin kita sebagai bangsa terlihat lemah di mata dunia. Takutnya situasi seperti ini malah akan dimanfaatkan negara lain untuk kepentingan pribadi. Sebaliknya, justru kita harus tetap kompak dan menyatu, apapun situasinya dan bagaimanapun beragamnya kita. Jangan cuma karena beda pilihan politik, kita jadi suka menyulut konflik. Lebih sedih kalau antarkeluarga bersitegang gara-gara pilihannya beda. Padahal sebelum heboh pemilu, mereka rukun-rukun aja.

Guys, berbeda pilihan itu tidak dosa lo. Mau memilih 01 atau 02 sah-sah aja. Tentu masing-masing dari kalian punya pertimbangan sendiri. Tidak perlu mencari celah kesalahan pilihan orang lain. Siapapun pemimpinnya nanti, mari kita doakan bersama agar Indonesia bisa jadi lebih baik ke depannya. ‘Kan kalau Indonesia makin makmur dan berjaya, kita-kita juga yang merasakan~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE