Menjawab 6 Pertanyaan Dasar tentang Shio, Mulai dari Asal-usul Hingga Manfaat #Imlek2020

Fakta tentang shio

“Tahun 2020 ini adalah tahun tikus logam”

Advertisement

Kemungkinan besar kamu pasti sudah tahu atau paling nggak pernah dengar kalau tahun 2020 ini adalah tahun ‘tikus logam’. Bisa jadi dari iklan, gambar-gambar yang berseliweran di media sosial, atau merchandise bertema tikus yang mulai berseliweran menyambut Imlek atau Tahun Baru Cina 2020 yang jatuh tanggal 25 Januari ini. Nah kalau ada yang penasaran perihal kenapa tahun 2020 adalah tahun tikus logam atau kenapa tahun 2019 kemarin tahun babi tanah dan seterusnya, semua itu ditetapkan berdasarkan shio

Bagi orang awam, umumnya shio hanya dimengerti sebatas binatang-binatang yang merepresentasikan tiap tahunnya. Padahal bagi orang Cina atau keturunannya seperti orang-orang Tionghoa di Indonesia, shio punya makna penting. Dilansir dari Chineasy , ternyata masih banyak orang yang menggunakan shio untuk membuat keputusan penting dalam hidup, dari memilih pekerjaan sampai merencanakan anak. Walaupun layaknya seperti tradisi atau pseudoscience lainnya, ya banyak orang percaya tapi banyak juga yang skeptis.

Tanpa bermaksud mendorong orang untuk lebih percaya atau lebih tidak percaya sama shio, Hipwee ingin mengajak kamu mengenal lebih dekat zodiak Cina yang telah ada selama ribuan tahun lamanya ini. Selain berbincang dengan anak muda keturunan Tionghoa untuk mengetahui apakah shio masih relevan bagi mereka di era modern ini, Hipwee juga berusaha mencari informasi dari sumber terpercaya lainnya. Yuk kita jawab pertanyaan-pertanyaan paling basic soal shio, biar nggak penasaran lagi!

Advertisement

Semacam zodiak, tapi versinya orang-orang Tionghoa – Dinda, keturunan Tionghoa. Ayahnya Tinghoa sedangkan ibunya berdarah Jawa

Shio itu sebutan populernya dalam Bahasa Inggris memang ‘chinese zodiac‘ alias zodiak Cina. Jadi sama seperti zodiak, ada simbol tertentu melambangkan bulan-bulan kelahiran seseorang yang dapat digunakan untuk menerawang karakter, kondisi, sampai peruntungan di masa depan. Kalau simbol zodiak berdasarkan rasi bintang, shio menggunakan hewan-hewan sebagai simbol.

Advertisement

Sama deh kayak zodiak, ada 12 nggak sih? – Lea, keturunan Tionghoa. Ayahnya Tionghoa sedangkan ibunya berdarah Jawa

Satu hal lagi yang membuat shio mirip sekali dengan zodiak, ada pembagian 12 siklus atau bagian. Sebagaimana ada 12 zodiak, ada 12 shio hewan. Dua belas shio hewan ini sebenarnya bukan hanya merepresentasikan tahun saja seperti yang banyak dikenal, tapi ternyata juga melambangkan bulan, hari, bahkan jam tertentu. Misalkan tahun 2020 itu tahun tikus, bulan Januari bulan kerbau, hari Minggu hari monyet, dan jam 12 siang adalah jam kuda.

Aku tahunya ada Babi, Ayam, Anjing, Tikus, Ular, Kelinci, Kambing, Monyet, Macan. Kalau nggak salah ada Naga sama Kerbau juga – Lea.

Ada 12 shio hewan yaitu Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, Babi. Eitss itu ada urutannya lo, tikus adalah shio yang pertama dan babi yang terakhir, nggak random. 

Seingatku dari cerita Engkong (kakek) dulu, beberapa hewan itu akrab sama orang Tionghoa. Ada yang dipelihara, diternak, atau dianggap kuat – Lea.

Sama seperti halnya zodiak atau apa pun yang umurnya sudah ratusan bahkan ribuan tahun lainnya, ada banyak versi dan legenda seputar shio. Salah satunya tentang kenapa 12 hewan di atas yang terpilih merepresentasikan waktu dan peruntungan orang, bukan hewan-hewan lainnya.

Walaupun terdapat banyak variasi, sebagian besar merujuk ke legendaThe Great Race yang mengisahkan perlombaan besar antara hewan-hewan untuk mencapai kediaman kaisar penguasa surga dan bumi Kaisar Giok. Hewan-hewan ini harus menyebrang sungai. Sesuai urutan, 12 hewan yang datang pertama akan terpilih untuk merepresentasikan berlangsungnya waktu di bumi. Tak disangka, tikus berhasil jadi hewan pertama yang sampai di kediaman kaisar. Tikus mengalahkan hewan-hewan lain yang lebih besar dan pintar berenang dengan kecerdikannya, hewan ini ikut menyebrang di punggung kerbau yang sabar dan baik hati. Berdasarkan legenda itu, karakteristik shio tiap hewan digambarkan sesuai dengan cara mereka berhasil menyebrangi sungai.

Waduh nggak tahu, mungkin bisa dicek di buku atau website – Dinda.

Untuk tahun, ada siklus 12 tahun di mana tiap tahun shio akan berganti sesuai urutan shio hewannya. Tahun 2020 ini adalah tahun tikus karena tahun 2008 yang lalu adalah tahun tikus, dan baru akan menjadi tahun tikus lagi 12 tahun mendatang pada tahun 2032. Tahun depan yaitu tahun 2021 adalah tahun kerbau, urutan kedua setelah tikus dan seterusnya. Cuma harus diingat jika ini berdasarkan tahun kalendar Cina yang dimulai bukan pada tanggalan Masehi 1 Januari. Tiap tahun akan berbeda, seperti Tahun Baru Cina yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2020.

Untuk bulan, siklus 12 shio juga dipakai untuk merepresentasikan tiap bulan. Satu bulan disimbolkan dengan satu shio hewan. Hanya saja hitungannya lagi-lagi bukan bulan Masehi, tanggalnya pun berganti-ganti.

Nah untuk hari sih yang sedikit berbeda karena jumlah hari yang tujuh sedangkan shio hewan ada 12. Ada beberapa hari yang diwakilkan oleh dua atau tiga simbol sekaligus.

  • Senin    : Kambing
  • Selasa   : Naga, Babi
  • Rabu     : Kuda, Ayam
  • Kamis   : Tikus
  • Jumat   : Kelinci, Ular, Anjing
  • Sabtu    : Kerbau, Macan
  • Minggu : Monyet

Untuk jam, siklus 12 kembali dipakai untuk menggambarkan 24 jam. Dimulai dari jam 23.oo – 00.59 malam yang dikenal sebagai jam tikus, disebut-sebut karena itulah jam di mana tikus berkeliaran mencari makan. Lalu jam 01.00 sampai jam 02.59 sebagai jam kerbau karena itulah jam kerban paling nyaman mengunyah makanannya dan seterusnya.

Soalnya, shio punya beberapa elemen – Dinda.

Untuk menerawang lewat shio, tak cukup hanya mengetahui hewan-hewan yang mewakili waktu kelahiran saja. Jadi sebenarnya masih ada dua ‘filter’ lain yang dibutuhkan, Yin/Yang dan lima elemen unsur yaitu kayu, api, bumi, air, dan metal. Tahun 2020 ini jatuh di energi Yang dan unsur metal, sehingga secara lengkap tahun 2020 adalah tahun tikus logam Yang. Zodiak Cina ini memang sistem yang sangat kompleks Guys…

Dengan tahu berbagai fakta seputar shio, kita bisa sekaligus belajar budaya Tionghoa. Ternyata mereka mempunyai ajaran turun-temurun yang sangat menarik, ya. Semoga anak muda Tionghoa zaman sekarang masih peduli untuk melestarikan shio. Walaupun kita bukan orang Tionghoa, boleh juga kok melestarikan shio dengan cara-cara yang paling mudah. Contohnya adalah membagikan info seputar shio pada orang sekitar, juga ikut serta melihat perayaan Tahun Baru Imlek. Pasti seru!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE