5 Fakta Unik Tablet Tambah Darah, Tablet Ajaib untuk Remaja Berprestasi Tanpa Sakit

Tablet Tambah Darah

Tahukah kamu bahwa di Indonesia 1 dari 4 remaja putri mengalami anemia karena kekurangan zat besi? Seperti yang udah kita bahas di artikel sebelumnya, hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Dua di antaranya karena proses alamiah menstruasi yang membuat remaja putri banyak kehilangan darah, serta faktor asupan nutrisi dan gizi tubuh yang kurang terpenuhi, padahal di masa remaja ini kamu memiliki kebutuhan gizi yang lebih banyak.

Terus gimana sih cara mencegah anemia? Yang pertama tentu kamu harus mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi dan asam folat. Misalnya hati ayam, daging sapi, ikan, telur ayam kampung, bayam, kacang-kacangan, dan masih banyak lagi. Selain itu rutin berolahraga serta menjaga kebersihan, terutama memakai alas kaki untuk mencegah kecacingan juga akan membantumu terhindar dari anemia. Yang nggak kalah penting, mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 1 tablet setiap minggu secara rutin untuk menjaga kadar zat besi dalam tubuh.

Sayangnya, masih banyak nih dari kita yang belum benar-benar memahami apa itu TTD dan kenapa perlu dikonsumsi. Bahkan ada banyak mitos seputar TTD yang sering bikin enggan mengkonsumsinya. Padahal dengan mengkonsumsi TTD, kamu bisa terhindar dari anemia, lho. Sehingga kamu bisa memaksimalkan waktu remaja ini untuk mengejar berbagai prestasi, tanpa perlu jatuh sakit. Yuk, simak selengkapnya!

TTD itu bukanlah obat

TTD bukan obat (foto: Nutrition International) via www.hipwee.com

Mungkin masih sebagian dari kita yang berpikir bahwa TTD itu adalah obat. Dari situ, jadi muncul pemikiran kalau mengkonsumsi TTD terus-terusan bakal berdampak buruk bagi kesehatan. Nah, yang perlu kamu pahami mulai sekarang, TTD itu bukanlah obat, melainkan suplemen gizi yang mengandung zat besi dan asam folat. Suplemen ini akan membantumu meningkatkan kadar zat besi di dalam darahmu. TTD perlu dikonsumsi, karena seringnya kebutuhan zat besi remaja nggak bisa terpenuhi hanya dari makanan saja. Apalagi kalau kamu termasuk yang pilih-pilih makanan.

Selain remaja, TTD biasanya juga diberikan kepada ibu hamil yang juga rentan mengalami anemia. Karena TTD ini bisa dikonsumsi sebagai pencegah anemia, artinya kamu nggak harus nunggu mengalami anemia dulu untuk mulai mengkonsumsi TTD secara rutin. Nggak perlu takut, karena TTD atau yang istilah asingnya Iron-Folic Acid memang direkomendasikan oleh WHO sebagai salah satu cara untuk mengatasi anemia yang memang masih menjadi masalah genting di banyak negara di dunia.

Bagaimana cara mengonsumsi TTD yang benar?

Cara minum TTD dengan benar (foto: Nutrition International) via www.hipwee.com

Setelah tahu mengapa TTD perlu dikonsumsi, lantas bagaimana cara mengkonsumsinya yang benar? Untuk pencegahan anemia, kamu bisa mengkonsumsi TTD secara rutin 1 tablet setiap seminggu sekali. Umumnya, TTD efektif bila dikonsumsi dalam keadaan perut kosong . Namun, bagi sebagian orang, minum TTD bisa menyebabkan perut mual. Karena itu, kamu disarankan minum TTD setelah makan dengan rentang waktu 2 jam. Supaya hasilnya optimal, hindari mengkonsumsi teh, kopi, dan susu dalam rentang waktu 2 jam sebelum dan 2 jam sesudah minum TTD. Karena minuman-minuman tersebut membuat zat besi yang terserap oleh tubuhmu tidak maksimal. Sayang banget, ‘kan?

Nah, terus gimana caranya supaya zat besi bisa diserap cepat oleh tubuhmu? Caranya dengan makan makanan yang kaya kandungan vitamin C, karena vitamin C ini akan memberikan suasana asam dan meningkatkan penyerapan zat besi hingga 4x lipat.

Setelah mengonsumsi TTD mungkin kamu akan mengalami beberapa efek, tetapi tenang saja karena itu hanya sementara

Efek yang terasa hanya sementara (foto: iStockphoto)

Secara umum, TTD aman untuk dikonsumsi oleh siapa pun. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek khusus setelah mengonsumsi TTD . Beberapa efek yang sering terjadi adalah merasa tidak enak badan, kehilangan nafsu makan, perut kembung, dan feses menghitam. Namun, tidak perlu takut berlebihan, karena efek-efek itu biasanya akan menghilang seiring berjalannya waktu saat tubuh kamu sudah bisa menyesuaikan.

Katanya minum TTD membuat darah yang keluar saat menstruasi bertambah banyak dan terasa sakit. Emang iya?

TTD tidak mengganggu menstruasi (foto: iStockphoto) via www.hipwee.com

Mungkin selama ini kamu ragu mengonsumsi TTD karena takut akan mengeluarkan banyak darah saat mens dan sakit. Namun, jangan khawatir lagi, ya, karena ini hanya mitos semata. Minum TTD secara rutin nggak akan menambah darah yang keluar saat mens. Bahkan, minum TTD saat mens itu sangat dianjurkan untuk mengganti darah yang keluar.

Tubuh kita memiliki mekanisme yang ajaib kok. Kamu nggak perlu cemas akan overdosis zat besi, karena kelebihan zat besi dalam tubuh secara otomatis akan dibuang melalui feses, bukan melalui darah saat menstruasi. Selain itu, saat menstruasi kamu justru harus mengonsumsi TTD, lho. Karena tubuhmu perlu mengganti darah yang dikeluarkan saat menstruasi itu.

Lalu apakah minum TTD secara rutin juga menyebabkan tekanan darah tinggi? Yang ini juga mitos, guys!

TTD tidak sebabkan hipertensi (foto: Marcelo Leal/Unsplash) via www.hipwee.com

Masih berkaitan dengan jumlah darah dalam tubuh kita, banyak juga yang berpikir bahwa mengonsumsi TTD secara rutin bisa meningkatkan tekanan darah. Ini juga mitos, guys. Karena TTD itu fungsi utamanya adalah untuk mencegah anemia. Sedangkan seperti yang sudah kita tahu, anemia itu berbeda dengan darah rendah, serta nggak ada kaitannya dengan tekanan darah. So, amankah mengonsumsi TTD? Amaan.

 Supaya lebih jelas, kamu bisa tonton video tentang TTD di bawah ini

 

Itu dia beberapa informasi tentang TTD yang perlu kamu tahu. Sekarang, nggak perlu takut lagi ‘kan mengonsumsi TTD secara rutin? Apalagi TTD juga mudah didapatkan dari program pemerintah melalui sekolah-sekolah dan Puskesmas maupun dibeli di apotek terdekat. Dengan pemenuhan nutrisi tubuh dan gizi cukup, kamu akan sehat, berprestasi, tanpa anemia!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kopito Ergo Sum -- Aku minum kopi maka aku ada.