Sederet Bukti Bahwa Kita Sudah Ada di Penghujung Masa, Foto-Foto ini Seolah Turut Berbicara

Foto kondisi bumi saat ini

Kita memang tidak bisa memprediksi kapan kiamat terjadi. Saat kiamat terjadi, bumi dikabarkan akan mengalami kehancuran yang luar biasa dahsyat. Meski kapan tepatnya kiamat akan tiba tidak bisa kita ketahui secara pasti, tapi kita bisa melihat bahwa bumi yang kita tinggali ini sedang tidak baik-baik saja. Bisa jadi, ini merupakan pertanda bahwa kita memang sedang berada di penghujung masa.

Perhatian dunia saat ini sedang tertuju pada kebakaran hebat yang melanda hutan Amazon, hutan hujan tropis terbesar di dunia, penyedia 20% oksigen di bumi untuk seluruh makhluk hidup. Entah apa lagi yang bisa diharapkan jika kebakaran Amazon ini tidak segera dihentikan. Tak hanya sampai di situ, berikut Hipwee rangkum sederet foto yang membuktikan bahwa bumi memang sedang “sekarat”. Mari kita simak bersama.

1. Hutan Amazon, rumah bagi ribuan spesies hewan dan tumbuhan, mengalami kebakaran hebat sejak beberapa minggu terakhir. Lahan Amazon seluas 1,5 kali lapangan bola, habis terbakar setiap menitnya, seperti dilansir CNN !

Hutan Amazon terbakar via www.telegraph.co.uk

2. Jika kebakaran Amazon tidak segera dihentikan, seluruh dunia termasuk kita akan terkena imbasnya. Tak akan ada lagi penyerap emisi gas yang menyeimbangkan ekosistem bumi dan memperlambat laju pemanasan global

Dampaknya mengerikan via edition.cnn.com

3. Perubahan iklim secara global juga bisa terjadi karena hutan Amazon menjadi tandus, intensitas hujan akan berkurang, bukan tidak mungkin akan terjadi kekeringan massal

Waspada kekeringan massal via pressfrom.info

4. Mungkin kita masih bisa berlega hati kalau hutan yang terbakar di dunia ini cuma Amazon. Faktanya, puluhan ribu hektar hutan di Indonesia pun juga mulai habis terbakar. Belum lagi hutan-hutan di Greenland, Siberia, dan sejumlah wilayah lain di dunia yang juga dilalap api

Indonesia juga dilanda banyak kebakaran hutan via sampankalimantan.org

5. Coba bayangkan kalau seluruh hutan di dunia ini habis dan digantikan oleh bangunan dan gedung-gedung tinggi. Dari manakah kita dan jutaan makhluk hidup lain mendapatkan oksigen untuk bernapas??

Bye bye udara bersih… 🙁 via www.winnetnews.com

6. Apalagi ditambah jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat. Di banyak negara, termasuk Indonesia, belum ada aturan jelas soal pembatasan jumlahnya, membuat tingkat polusi udara makin parah aja

Jakarta diselimuti polusi via www.beritabatavia.com

7. Semakin hari, rasanya kita semakin sulit mengakses udara bersih. Padahal, udara bersih termasuk kebutuhan pokok manusia

Mau bernapas aja sulit! via tirto.id

8. Peristiwa kebakaran hutan-hutan dunia di atas seolah makin memperparah pemanasan global yang memang sudah terjadi sebelumnya. Sebagai imbasnya, es-es di kutub mulai menipis. Beruang-beruang kutub menghadapi kepunahan karena bumi semakin panas

Beruang kutub kehilangan rumahnya via thingpic.com

9. Terhitung sejak 1979-2017, es di Antartika mencair 6 kali lebih cepat, seperti yang dikutip Science Daily . Saat es mencair, volume air di bumi akan naik. Dalam puluhan tahun mendatang, sejumlah pulau atau kota pesisir di dunia diprediksi akan tenggelam

Bukan tidak mungkin sejumlah kota pesisir akan tenggelam via m.infospesial.net

10. Bukti bahwa kondisi bumi makin buruk juga bisa dilihat dengan banyaknya sampah yang terapung di lautan. Sampah-sampah itu dimakan biota laut, tak terkecuali ikan. Padahal sehari-hari, kita pun masih mengonsumsi ikan

Lautan dipenuhi sampah plastik via m.suara.com

11. Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai. Sepertinya ungkapan ini cocok untuk menggambarkan kalau apa yang banyak dilakukan manusia –membuang sampah ke laut– imbasnya ya manusia sendiri yang kena, salah satunya mengonsumsi mikroplastik yang ada di dalam perut ikan

Diprediksi tahun 2050 jumlah sampah plastik di laut lebih banyak dibanding jumlah ikan via pgsp.big.go.id

Sepertinya tidak berlebihan kalau kita berasumsi bahwa usia bumi beserta seluruh isinya mungkin tinggal sebentar lagi, mengingat kondisinya yang ternyata seburuk itu. Tapi hendaknya kita tidak cuma bisa pasrah dengan nasib bumi yang tinggal di ujung tombak ini, karena jika kita semua bekerja sama memperbaikinya, bukan tidak mungkin kondisinya akan membaik.

Jangan lelah saling mengingatkan untuk sama-sama menjaga bumi agar anak cucu kita masih bisa merasakan keindahan alam semesta. Semangat untuk kita semua!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.