Merayakan Kebahagiaan dan Momen Unik Keluarga Bersama Good Time

#BedaKeluargaBedaCerita

Nggak dipungkiri lagi, berkumpul dengan keluarga adalah momen yang menyenangkan. Hanya pada saat momen berkumpul masing-masing kita bisa merasa di rumah. Ada banyak obrolan ringan yang terjadi, dan banyak pula kegiatan yang terlaksana. Mungkin sekadar membahas keseharian, main ular tangga, atau memasak bersama.

Tapi yang terpenting dari momen berkumpul adalah kualitas. Baru menyusul setelahnya kuantitas dengan beragam cerita yang ada. Cerita masing-masing keluarga pun beragam. Namun dengan tujuan yang sama, yakni menjaga kehangatan tak menguap di tengah kesibukan.

Setiap keluarga istimewa dengan cerita-cerita unik tersendiri

Marketing Director Arnott’s Indonesia, Marieska Widhiana, dalam konferensi pers #BedaKeluargaBedaCerita (Foto: Luthfi Rahmadian/Hipwee) via www.hipwee.com

Nah, kehangatan momen berkumpul tentunya nggak lepas dari camilan. Sebagai kukis chocochip ternama, Good Time mungkin pernah mampir di momen kumpul keluargamu. Entah didampingi teh hangat atau segelas susu, kombinasi ini ibarat pasangan serasi.

Untuk merayakan kehangatan yang tercipta dari sekeping kukis dan obrolan keluarga, Good Time meluncurkan sebuah gerakan bernama #BedaKeluargaBedaCerita. Marketing Director Arnott’s Indonesia, Marieska Widhiana, mengatakan inisiatif gerakan ini muncul karena melihat tekstur kukis Good Time yang berbeda-beda namun memiliki kelezatan yang sama. Hal ini menurut ia sejalan dengan kehangatan setiap keluarga yang diraih dengan cara berbeda-beda.

“Melalui gerakan ini kita ingin mengapresiasi keunikan. Bukan saja dari segi produk yang unik karena memiliki tekstur yang berbeda-beda, tapi juga keunikan cerita-cerita dan kehangatan tiap keluarga di Indonesia,” ujar Marieska dalam konferensi pers #BedaKeluargaBedaCerita, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Ia menambahkan melalui gerakan ini Good Time ingin mengajak keluarga-keluarga di Indonesia untuk membagikan keunikan keluarga mereka. Gerakan ini juga akan berlanjut secara digital untuk penetrasi penggunaan media sosial yang positif dan menginspirasi masyarakat Indonesia agar nyaman dengan keunikan keluarganya.

Nggak perlu membandingkan kebahagiaan diri dengan standar bahagia keluarga lain

Artika Sari Devi, Baim, Abbey dan Zoey dalam konferensi pers #BedaKeluargaBedaCerita (Foto: Luthfi Rahmadian/Hipwee) via www.hipwee.com

Sejalan dengan bergulirnya gerakan ini, Good Time juga memperkenalkan brand ambassador pertama mereka setelah 33 tahun hadir di Indonesia. Putri Indonesia ke-9 tahun 2004, Artika Sari Devi, didapuk menjadi brand ambassador karena mewakili semangat ibu modern dan otentik dalam menjalani peran di dalam keluarga.

“Good Time memilih keluarga Mbak Tika karena beliau selalu mengedepankan solusi otentik untuk menciptakan kebahagiaan dalam keluarga. Selain itu, kalau dilihat dari media sosialnya, Mbak Tika juga aktif membagikan tips-tips bermanfaat. Harapannya ini bisa jadi role mode keluarga-keluarga Indonesia,” Jelas Marieska.

Zoey, Putri bungsu pasangan Artika Sari Devi dan Baim saat mengkreasikan Good Time #BedaKeluargaBedaCerita (Foto: Luthfi Rahmadian/Hipwee) via www.hipwee.com

Menjadi brand ambassador pertama, Artika merasa terhormat karena ia memang meyakini bahwa setiap keluarga istimewa dengan cara masing-masing. Ia menjelaskan, kehadiran media sosial harusnya menjadi wadah inspirasi alih-alih membuat orang-orang terbiasa untuk mebanding-bandingkan diri.

“Saya dan Baim percaya bahwa tiap keluarga memiliki cerita yang unik dan istimewa. Kita perlu membuang jauh kebiasaan membandingkan cerita keluarga kita dengan keluarga lain yang kita lihat di media sosial. Kita harus punya standar kebahagiaan tersendiri, agar bisa pula menghargai kebahagiaan orang lain,” jelas Artika.

Kehangatan keluarga bisa membawa dampak baik bagi orang lain

Psikolog, Roslina Verauli, MPsi, dalam konferensi pers #BedaKeluargaBedaCerita (Foto: Luthfi Rahmadian/Hipwee) via www.hipwee.com

Sementara dari kacamata psikolog Roslina Verauli, MPsi, pemanfaatan media sosial dengan positif sejatinya bisa membawa banyak kebaikan bagi sekitar. Ia menjelaskan media sosial hari ini bisa menjadi sebuah alat penghubung bagi keluarga dengan cara berbagi informasi.

“Selain itu, akan ada perasaan hangat dan terhubung dalam peran media sosial dalam sebuah keluarga. Ketika kita mengunggah momen keluarga yang otentik, hal itu bisa pula membawa dampak positif bagi orang lain,” ujar Vera.

Ia melanjutkan setiap orang harus memahami bahwasanya masing-masing memiliki latar belakang dan kondisi yang berbeda. Oleh karena itu yang menentukan kebahagiaan adalah diri sendiri, bukan dengan cara membandingkan dengan momen bahagia orang lain.

#BedaKeluargaBedaCerita akan raih rekor MURI

Ki-ka: Artika Sari Devi dan Psikolog, Roslina Verauli, MPsi, dalam kegiatan kreasi Good Time #BedaKeluargaBedaCerita (Foto: Luthfi Rahmadian/Hipwee) via www.hipwee.com

Dimulai sejak 20 November lalu, Marieska mengatakan gerakan #BedaKeluargaBedaCerita akan bergulir untuk meneruskan hal baik dengan cara mengajak keluarga di Indonesia saling berbagi dan menginspirasi melalui penggunaan media sosial yang positif.

“Puncak gerakan ini akan berlangsung Desember 2019 nanti. Kita akan memecahkan rekor MURI dengan mengumpulkan keluarga-keluarga yang menginspirasi di satu tempat. Namun untuk keberlangsungan gerakan sendiri akan bergulir terus untuk mengajak keluarga Indonesia saling berbagi,” tutup Marieska.

Kalau kamu punya cerita tentang keluarga dan momen kumpul bersama, silahkan untuk dibagikan. Nggak perlu sungkan karena setiap keluarga adalah istimewa dengan cara yang berbeda.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis