Guna Hilangkan Rasa Takut, Evie yang Lahir Tanpa Bola Mata Diajak Bernyanyi Saat Diperiksa Dokter. Sedih! :(

Bayi lahir tanpa bola mata diterapi dengan musik

Belum lama ini, warganet dibikin haru dan berebes mili oleh sebuah tayangan video mengenai seorang bocah yang tengah berada di ruang operasi. Bukan karena video tersebut memuat konten yang mengerikan; darah di mana-mana, suara mesin operasi yang menggema, dan sebagainya, melainkan seorang anak kecil yang tengah berbaring di kelilingi para dokter dan juru rawat untuk diperiksa.

Advertisement

?Evie ?

8-yr-old Evie, who is blind, was anxious about a procedure involving seizure testing. But everything changed when our music therapist walked into the room.

Posted by C.S. Mott Children's Hospital on Thursday, February 21, 2019

Lebih lengkapnya, langsung simak ulasan Hipwee News berikut, ya!

Berawal dari akun @nowthisnews yang mengunggah video in di Twitter, reaksi haru dan simpatik warganet memenuhi kolom komentar

Advertisement

Dalam video berdurasi 1,35 itu, seorang anak kecil bernama Evie Hurst (8) dikabarkan tengah menjalani pemeriksaan untuk masalah kesehatan yang diidapnya sejak lahir, anophthalmia (keadaan di mana bayi lahir tanpa bola mata). Evie selalu ketakutan setiap harus pergi ke rumah sakit dan bertemu dokter.

Nggak lama sesaat Evie diperiksa, seorang terapis musik dari C. S. Mott Children’s Hospital, Emma Wymer datang membawa gitar, dia lantas meminta Evie untuk menyanyikan lagu kesukaannya. Kebetulan, Evie pun suka bernyanyi dan tanpa ragu gadis kecil itu pun bernyanyi dengan suara yang sedikit gemetar. Barangkali momen inilah yang membuat warganet terenyuh dan memberikan simpati serta doa untuk kesembuhan Evie.

Coba deh kamu dengerin lagu “Scars To Your Beautiful” dari Alessia Cara yang dinyanyikan Evie. Pasti mewek juga!

Advertisement

She just wants to be beautiful
She goes unnoticed, she knows no limits
She craves attention, she praises an image
She prays to be sculpted by the sculptor
Oh, she don’t see the light that’s shining
Deeper than the eyes can find it
Maybe we have made her blind
So she tries to cover up her pain and cut her woes away
Cause covergirls don’t cry after their face is made

Beautiful just the way you are
And you don’t have to change a thing
The world could change its heart
No scars to your beautiful, we’re stars and we’re beautiful

Alessia Cara – Scars To Your Beautiful

Bahkan Alessia Cara mengaku sedih melihat video ini dan bertanya, bagaimana caranya dia bisa menghubungi keluarga Evie.

In tears. Most beautiful little angel. Does anyone know how I can get in contact with her family?

Apa sih sindrom anophthalmia itu? Apakah ada cara untuk memulihkannya?

Lucuuuu~ via www.pexels.com

Anophthalmia merupakan kondisi langka yang menyebabkan bayi lahir tanpa memiliki bola mata. Kondisi ini terjadi pada 0,1 persen dari 50 ribu kelahiran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: mutasi genetik, kromosom yang abnormal, paparan sinar X, bahan kimiawi, obat-obatan, pestisida, virus, hingga radiasi. Di Indonesia sendiri, anophthalmia juga pernah dialami oleh bayi Syakira asal Koba, Bangka Belitung.

Sayangnya, sampai sekarang belum ada teknologi yang bisa menyembuhkan sindrom anophthalmia ini. Tapi pengidap bisa melakukan operasi kosmetik dengan memasang mata buatan, dengan catatan jika syaraf pada rongga mata tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Seperti yang diklaim oleh para ahli, terapi musik memang dinilai dapat mengurangi rasa sakit

Terapi musik adalah salah satu cara medis untuk membantu pasien lebih relaks dan menahan rasa sakitnya. Ada beberapa terapi musik untuk penyembuhan, seperti pereda nyeri, menurunkan tekanan darah, menyehatkan jantung, mendorong pemulihan pasca stroke, sakit kepala kronis dan migrain, serta membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Selain itu, dari segi psikologis, terapi musik juga bisa meningkatkan kinerja fisik, melawan rasa lelah, meningkatkan produktivitas, menenangkan pikiran (membantu untuk tidur), menurunkan stres, hingga meruduksi emosi negatif.

Ketika melihat video Evie ini, seketika langsung teringat oleh sosok Patrick Henry Hughes, seorang musisi multi-instrumental ternama asal Amerika yang mengidap penyakit serupa. Dengan keterbatasan yang dimilikinya, nggak menutup Patrick untuk terus melaju untuk sukses. Terbukti, di umur 30 tahun, dia sudah beberapa kali manggung di beberapa kota di dunia.

So, jangan jadikan keterbatasan menjadi penghalang. Jadikan keterbatasan sebagai alasanmu untuk sukses, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Senois.

CLOSE