Hamil Ganda tapi Bukan Kembar. Meski Sedang Mengandung, Calon Ibu Ternyata Bisa Hamil Lagi

Kehamilan bisa jadi sesuatu yang paling ditunggu-tunggu oleh sepasang suami istri. Menanti kelahiran juga jadi sebuah momen spesial yang tak terlupakan. Hari yang ditunggu-tunggu menjelang kelahiran sang jabang bayi, calon orang tua selalu disibukkan dengan persiapan menyambut kehadiran anggota baru di keluarga mereka.

Namun siapa sangka jika seorang calon ibu ternyata nasih bisa hamil saat sedang hamil lho! Maksudnya?! Seorang perempuan ternyata bisa mengandung dua bayi bersamaan tetapi bukan karena kembar, melainkan kondisi yang disebut superfetation. 

Nyatanya, fenomena melahirkan bayi dengan jarak waktu yang cukup dekat tidak hanya terjadi sekali dua kali saja. Dengan kata lain, sang ibu mengalami dua kali kehamilan dalam waktu yang cukup dekat. Jangan buru-buru dikaitkan dengan mitos, ternyata ada kok penjelasan medisnya. Yuk simak uraian Hipwee News and Feature berikut!

Belum lama ini, seorang ibu di California melahirkan bayi kembar yang sangat tidak mirip. Ternyata bayi tersebut berbeda ayah dan berbeda kehamilan

Jessica Allen bersama keluarganya, seorang bayi di tengah adalah bayi dari fenomena superfetation via people.com

Jessica Allen, seorang ibu di California memutuskan mengikuti program bayi tabung dari sepasang suami istri beretnis China. Dilansir dari Live Science , setelah menjalani pemeriksaan kehamilan, Jessica terkejut karena ternyata ia tengah mengandung bayi kembar. Ia pun melahirkan kedua bayinya dengan sehat. Berselang sebulan setelah melahirkan, ia merasa bahwa kedua wajah bayinya sama sekali tidak mirip. Ketika melakukan tes DNA, ternya kedua anak ini memiliki ayah yang berbeda. Satu berasal dari pasangan China, bayi lainnya berasal dari suaminya sendiri.

Kasus ini terbilang sangat langka dan jarang sekali diketahui publik. Pada kasus Jessica, akrena ia melakukan proses penanaman sperma maka dokter dengan mudah menyimpulkan bahwa Jessica mengalami dua kali kehamilan dalam jarak waktu yang hampir sama. Fenomena ini disebut juga dengan superfetation, yaitu kembali hamil saat sudah hamil.

Superfetation dalam beberapa kasus bahkan tidak mengalami kelahiran bersamaan. Ada yang berselang dua bulan lho

Melahirkan dua bayi dalam rentang dua bulan via www.jawapos.com

Kehamilan superfetation pernah terjadi juga di Arkansas. Seorang ibu bernama Julia Grovenburg melahirkan kedua bayinya dalam rentang waktu dua minggu saja. Anak pertamanya, berjenis kelamin perempuan dilahirkan pada 24 Desember, sedangkan anak keduanya berjenis kelamin laki-laki lahir pada 10 Januari.

Ternyata kehamilan semacam ini juga terjadi di Indonesia lho. Sebagaimana dilansir dari Kompas , tahun 2016 lalu seorang ibu bernama Annisa melahirkan anaknya dengan normal di rumah bersalin Polewali Mandar, Sulawesi barat. Namun setelah dua bulan berselang, ia kembali merasakan sakit perut dan kemudian melahirkan dengan dibantu seorang dukun melahirkan. Dokter yang menangani menjelaskan bahwa Annisa mengalami kembar dua sel telur dan dua sel sperma. Wah bisa gitu ya guys?!

Akhirnya, seorang dokter terpercaya menjelaskan fenomena yang menyedot perhatian ini. Hal ini memang bisa saja terjadi kok

Mengalami ovulasi lagi via Alodokter

Seperti yang dilansir melalui Time , Dr. Robert Atlas dari Baltimore’s Mercy Hospital menjelaskan tentang fenomena yang sering disebut sebagai superfetation. Ketika sudah hamil, seorang ibu bisa kembali berovulasi. Dengan kata lain proses pembuahan kembali terjadi. Hal ini sangat jarang terjadi, belum diketahui persis apa yang menyebabkan seorang ibu bisa mengalami kondisi serupa. Yang jelas, ada perubahan hormonal yang terjadi ketika masa-masa kehamilan ini sehingga membuat hamil terjadi lagi. Wah, rumit ya guys!

Tapi fenomena ini jangan sampai dijadikan kekhawatiran berlebih, ya. Hampir sama dengan bagaimana anak kembar terlahir kok

Bahagia menyambut si kecil via ninenaturals.com

Dr. Atlas kembali menjelaskan kalau fenomena ini jangan sampai dijadikan fokus utama. Memang sih, bayi kedua yang lahir dari Julia Grovenburg lahir dengan agak prematur. Tetapi hal ini masih bisa diatasi dengan baik oleh tenaga medis. Melihat kasus yang pernah terjadi sebelumnya, superfetation berakhir dengan happy ending kok. Sang ibu sehat, anak pun tumbuh normal. Buat para calon ibu, jangan keburu khawatir berlebihan bakal mengalami hal ini ya. Sebenarnya superfetation hampir sama dengan hamil dan melahirkan anak kembar kok.

Bagaimana pun juga, jika kamu sedang menunggu kehamilan atau bersiap untuk menyambut kelahiran sang anak, lakukanlah upaya terbaik. Rutin periksakan kandungan ke klinik dan penuhi nutrisi selama kehamilan. Peristiwa superfetation di atas bisa juga dijadikan informasi ketika kamu atau orang-orang di sekitarmu mengalaminya, biar nggak buru-buru panik dan gugup.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis