Hanya Karena Penasaran, Kura-kura Temuan Disembelih dan Dimakan. Sedih, Padahal Bisa Aja Lho Langka

Warga sekitar sungai Cisangkuy, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini dibuat geger dengan kisah seekor kura-kura unik yang baru-baru ini ditemukan di daerahnya. Berbeda dengan kura-kura kebanyakan, kura-kura yang sepertinya tidak sengaja terkeruk kendaraan proyek tersebut, memiliki cangkang atau bagian punggung lunak. Tapi entah bagaimana atau kenapa, bukannya dibawa ke tempat yang lebih aman atau diserahkan kepada pihak berwajib, kura-kura raksasa itu justru disembelih dan dimakan oleh orang menemukannya.

Advertisement

Sontak saja hal ini langsung jadi perdebatan warga sekitar maupun warganet di dunia maya. Jelas banyak yang menyayangkan tindakan pekerja proyek tersebut. Terlebih kalau unik, bisa saja kura-kura itu sebenarnya termasuk hewan yang dilindungi. Kok malah kepikiran dimakan ya? Gimana sih ceritanya sampai kura-kura ini disembelih dan dimakan? Apakah penemuan ini benar-benar spesies langka? Yuk kupas tuntas bareng Hipwee News & Feature!

Ketika sedang melakukan normalisasi pengerukan sungai Cisangkuy, kura-kura ini ikut terkeruk. Awalnya pekerja menyangka itu adalah ember

Banyak warga yang tadinya tidak tahu via www.hipwee.com

Di Sungai Cisangkuy ketika itu sedang diadakan normalisasi, sehingga beberapa pekerja nampak melakukan pengerukan. Pada saat pekerja proyek mengeruk rumpun-rumpun bambu yang menyatu dengan tanah, benda berwarna hitam yang dikira jolang atau ember itu nampak ikut terkeruk. Setelah dicek kembali, ternyata itu adalah kura-kura. Beberapa pekerja pun kemudian turun dan menaikkan kura-kura tersebut ke atas tanah.

Setelah jadi tontonan, malam harinya kura-kura ini disembelih. Ini merupakan keinginan pekerja yang menemukan kura-kura tersebut

Yang tersisa setelah disembelih dan dimakan via Tribunnews.com

Setelah diketahui bahwa benda itu adalah kura-kura, warga pun heboh. Kura-kura tersebut sempat jadi tontonan warga dan pekerja di sekitar Sungai Cisangkeuy. Kura-kura ini cukup besar, beratnya diperkirakan mencapai 40 kg. Sorenya, banyak warga yang kemudian berfoto dengan kura-kura tersebut. Namun pada malam harinya pekerja yang menemukan kura-kura ini berinisitaif menyembelih. Salah seorang warga mengungkapkan  bahwa pekerja yang menemukanlah yang ingin menyembelihnya, selain itu warga juga penasaran dengan daging kura-kura tersebut. Akhirnya kura-kura ini pun jadi santapan warga.

Advertisement

Bener nggak si kura-kura ini spesies langka? Begini kata Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat

Spesies Amyda Cartilaginea via www.panoramio.com

Begitu beredar soal penemuan kura-kura ini, banyak yang menduga bahwa kura-kura ini spesies langka dan dilindungi. Dilansir melalui Detik , Kepala BBKSDA Jabar sudah mengonfirmasi bahwa temuan tersebut bukanlah hewan langka yang dilindungi. Kepala BBKSDA mengatakan bahwa kura-kura tersebut masuk dalam spesies Amyda Cartilaginea. Dalam beberapa literatur, disebutkan bahwa spesies Amyda Cartilaginea atau yang sering disebut dengan bulus, merupakan jenis kura-kura bercangkang lunak. Hewan ini secara aturan tidak dilindungi uncang-undang namun berstatus rentan .

Amyda Cartilaginea sering disebut dengan kura-kura bulus. Dari empedu hingga minyaknya pun dipercaya bisa jadi ramuan obat

Dijadikan ramuan minyak bulus via www.hipwee.com

Di beberapa daerah, bulus juga diburu dan diperdagangkan oleh warga karena dipercaya empedunya bisa dijadikan obat-obatan. Selain bagian empedu, bulus juga sering dimanfaatkan minyaknya. Minyak bulus dipercaya bisa memperbesar ukuran payudara wanita bahkan meremajakan kulit. Minyak ini diambil melalui lemak yang ada di tubuh bulus yang dikeringkan dan diambil ekstraknya. Namun hingga saat ini belum ada penjelasan ilmiah mengenai keefektifan kandungan zat yang ada di dalam empedu dan minyak bulus. Dugaan sementara, mitos yang berkembang di masyarakat adalah karena bulus biasanya berumur panjang, maka empedu dan bagian tubuh lainnya bisa dimanfatkan untuk membuat awet muda.

Advertisement

Selain mitos soal pengobatannya, bulus juga dipercaya bisa jadi penglaris dan pesugihan oleh sebagian masyarakat. Tapi bahaya juga ya guys kalau pemanfaatan terhadap spesies ini dilakukan sembarangan. Jika ini dibiarkan maka kura-kura bulus yang berstatus “rentan” saat ini bisa berubah menjadi “terancam punah”.

Sebenarnya dari kejadian ini kita bisa belajar sesuatu, bahwa apa yang kita temukan tidak semuanya bisa kita klaim bahwa itu milik kita dan memperlakukannya sesuka hati. Contohnya saja temuan spesies kura-kura yang rentan punah ini. Apakah tidak lebih baik jika kura-kura ini dipelihara atau dijual kepada pihak yang punya pengetahuan soal satwa ini? Rasanya terlalu klise jika kita ingin memakan daging kura-kura hanya karena penasaran saja. Bukankah masih banyak bahan makanan lain yang masih bisa kita olah dan jelas-jelas enak?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE