Indonesia kembali berduka setelah kehilangan sosok penting tonggak sejarah bangsa, Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal BJ Habibie. Bapak Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto hari ini (11/9) di usianya yang ke-83 tahun. Kabarnya beliau meninggal akibat gagal jantung dan karena usianya yang sudah cukup senja.
Sebelumnya, Habibie sudah pernah dikabarkan meninggal sampai 6 kali. Kabar hoaks meninggalnya Habibie seringkali beredar di Facebook atau WhatsApp. Meski saat ini beliau benar-benar sudah berpulang, tapi fakta soal kenapa orang suka sekali bikin gosip Habibie meninggal tetap menarik untuk dikulik. Kali ini Hipwee telah merangkum sederet alasannya untuk kamu.
ADVERTISEMENTS
1. Usia BJ Habibie yang sudah cukup tua dan beberapa kali dikabarkan masuk RS mungkin jadi alasan sebagian orang suka caper bikin gosip beliau meninggal dunia
Dibanding memberitakan artis muda meninggal dunia, mungkin bagi sebagian orang, membuat kabar Habibie meninggal jauh lebih masuk akal, sehingga akan lebih banyak orang percaya. BJ Habibie sendiri sebelum benar-benar meninggal telah mencapai usia ke-83 tahun, usia yang tentu saja sudah nggak lagi muda. Pak Habibie juga sering dikabarkan keluar-masuk rumah sakit lantaran kondisinya yang naik turun. Kabarnya yang sering sambang RS ini makin bisa jadi sasaran empuk para pembuat berita hoaks. Mungkin mereka caper…
ADVERTISEMENTS
2. BJ Habibie adalah sosok fenomenal pengukir sejarah bangsa Indonesia. Si pembuat berita gempar soal beliau otomatis akan mendapat pujian atau pengakuan atas informasi yang dibagikan
Bagi sebagian orang, jadi yang pertama mengetahui informasi penting mungkin dianggap sebagai sebuah prestasi. Pun bagi mereka yang hobi mengisukan Pak Habibie meninggal dunia. Siapa gitu yang nggak kenal BJ Habibie? Sosok fenomenal pengukir sejarah Indonesia, sosok yang dikenal sebagai pribadi jenius kebanggaan negara. Mau di dalam maupun luar negeri, nama BJ Habibie banyak dikenal publik.
Peneliti Dr Berry Juliandi, Msi, Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), mengungkap alasan ilmiahnya. Katanya para penyebar hoaks ini sengaja mencari sensasi. Dengan menyebar berita yang belum banyak orang tahu, mereka akan mendapat pujian atas informasi tersebut, dianggap pintar, serta reputasinya naik. Semua itu bisa memicu keluarnya hormon oksitosin yang bikin bahagia.
ADVERTISEMENTS
3. Ditambah di Indonesia ini masih banyak orang suka menelan mentah-mentah informasi tanpa dicari tahu dulu kebenarannya. Hoaks jadi tumbuh makin subur
Sudah si penyebar hoaks ketagihan bikin kabar bohong, eh, didukung pula sama penerimanya yang asal percaya sama informasi yang tersebar. Nggak sedikit lo orang Indonesia yang masih enggan memverifikasi berita sebelum ikut percaya dan menyebarkannya. Hipwee pernah mengulas sebuah riset yang menunjukkan kalau orang yang hobi menyebarkan hoaks itu nggak cuma para orang tua aja (yang selama ini kita yakini).
Ternyata mereka yang berpendidikan dan berpenghasilan rendah juga rentan ikut menyebarkan hoaks –nggak peduli mereka ada di kelompok usia berapa. Kalau mau baca artikelnya lebih lanjut bisa lihat di sini.
Itulah sederet alasan masuk akal, kenapa Pak BJ Habibie kerap diisukan meninggal dunia. Terlepas dari Habibie yang sering jadi sasaran hoaks, kini Pak BJ Habibie telah benar-benar meninggal dunia. Kabar ini juga telah diklarifikasi sendiri oleh pihak keluarga. Mari kita doakan supaya Pak Habibie mendapat tempat terbaik di sisiNya dan keluarganya diberi ketabahan.