Indonesia Bakal Punya Pabrik Cokelat Terbesar di Jawa. Nggak Perlu Lagi Beli Cokelat di Luar Negeri

Bicara soal cokelat, negara kita ini memang bukan negara yang tepat bagi mereka para pecinta cokelat garis keras. Kalau dibandingkan Belgia, Swiss, Inggris, atau Denmark, Indonesia jelas kalahnya lah. Negara-negara itu terkenal karena mampu menghasilkan cokelat yang katanya terlezat di dunia. Wajar kalau turis-turis yang berlibur kesana akan berburu cokelat untuk oleh-oleh. Belgia contohnya, di sana aja terdapat lebih dari 12 pabrik, 16 museum, dan 2.100 lebih toko cokelat lho.

Tapi jangan dulu berkecil hati. Kabarnya pada Januari 2018 besok, pabrik cokelat terbesar di Jawa bakal beroperasi nih. Apalagi pusat penelitian dan pengembangan kakao juga sedang digarap. Wah, siap-siap bersaing dengan nama-nama negara di atas dong ya. Simak yuk info selengkapnya tentang dunia percokelatan bareng Hipwee News & Feature berikut ini.

Pabrik cokelat terbesar di Jawa didirikan di Batang, Jawa Tengah dan rencananya akan resmi beroperasi awal tahun depan

Mantan rektor UGM saat menandatangani prasasti untuk pabrik kakao di Batang, Jateng via ugm.ac.id

PT. Pagilaran tengah mempersiapkan penyelesaian pembangunan pabrik cokelat terbesar di Jawa, tepatnya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kabarnya sekarang, pembangunannya sudah mencapai 90%. Pabrik tersebut dibangun di lahan seluas 2,5 hektar dengan nilai investasi mencapai Rp110 miliar. Rencananya pabrik ini akan resmi beroperasi Januari 2018 mendatang. Siap-siap produksi cokelat di Indonesia bakal meningkat nih!

Berdirinya pabrik tersebut akan menjadi kabar gembira, karena nilai ekonomi kakao akan semakin meningkat

Dilansir Kompas, Kepala Unit Produksi Perkebunan PT. Pagilaran, Moh. Rusli Hamdani mengatakan pabrik ini didirikan untuk meningkatkan nilai ekonomi kakao. Selama ini kakao yang diekspor Indonesia dalam kondisi mentah mencapai 70% dari total produksinya sekitar 700.000 ton. Bayangkan saja kalau kakao itu bisa diolah dan dipasarkan dalam berbagai produk cokelat, pasti nilainya akan jauh lebih tinggi.

Hal ini didukung pula dengan rencana pembangunan pusat penelitian dan pengembangan kakao di Pangkajene

Konferensi pers saat peletakan batu pertama untuk pembangunan pusat penelitian dan pengembangan kakao via www.inikata.com

Selain pendirian pabrik cokelat tersebut, produksi kakao sendiri juga berpotensi meningkat dua kali lipat dari sebelumnya, menjadi 1,5 juta ton per hektar. Hal ini ditengarai karena PT. Mars Symbioscience Indonesia sedang mendirikan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kakao di Kelurahan Attang Salo, Kecamatan Ma’rang, Pangkajene dan Kepulauan yang berdiri di area seluas 95,2 hektar dan menjadi yang terbesar di Asia. Wapres Jusuf Kalla, dilansir Kompas, mengatakan keberadaan pusat kajian ini penting mengingat penelitian erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas dan kemakmuran masyarakat. Tak hanya kuantitas saja yang bertambah, kualitas kakao Indonesia juga bakal ikut meningkat.

Selain meningkatkan produktivitas, budidaya kakao juga akan jadi berkesinambungan lewat pelatihan untuk para petani

Budidaya kakao akan berkesinambungan via kaltim.prokal.co

PT. Mars tidak hanya fokus pada peningkatan produktivitas kakao tapi juga membuat budidaya kakao jadi berkesinambungan lewat pelatihan dan pemberian pengetahuan kepada petani dan generasi muda. Tujuannya supaya banyak orang yang tertarik bergelut di bidang kakao. Sejak tahun 2000 sebenarnya PT. Mars sudah melakukan pengembangan lewat sekolah lapang kakao dan program dokter kakao di Luwu Utara. Beberapa sekolah SMK di sana juga bekerjasama dengan PT. Mars untuk memberi materi pelajaran dan pelatihan soal kakao untuk siswa-siswi.

Pendirian pabrik dan pusat penelitian dan pengembangan kakao itu jelas jadi kabar bahagia bagi kita sebagai masyarakat Indonesia, karena dalam waktu dekat kita tak hanya bisa mengekspor kakao saja melainkan bisa mengolah dan menjualnya menjadi berbagai macam produk. Indonesia jelas siap bersaing dengan banyak negara yang mampu menghasilkan produk cokelat berkualitas.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.