Jadi Negara Pertama yang Akui Robot Sebagai Warga Negara, Arab Saudi Justru Dikritik Habis-habisan

Biasanya kalau ngomongin robot canggih, pasti nggak jauh-jauh dari Jepang. Dari robot yang paling mirip manusia sampai pembukaan hotel pertamanya yang karyawannya robot semua, ada di Jepang. Namun kayaknya masih belum banyak yang tahu deh kalau negara-negara Arab ternyata juga nggak kalah ambisiusnya mengembangkan robot masa depan. Setelah beberapa saat lalu pemerintah Uni Emirat Arab secara resmi menambahkan robot dalam skuad kepolisian Dubai, kini giliran pemerintah Arab Saudi yang memperkenalkan robot terbarunya: Sophia. 

Advertisement

Nggak tanggung-tanggung, seperti yang dilaporkan Vice , Arab Saudi bukan hanya ingin memamerkan kecanggihan Sophia tetapi juga mendobrak batasan masa depan dengan menjadi negara pertama yang mengakui robot sebagai warga negara. Yup, Sophia diberi kewarganegaraan resmi oleh pemerintah Arab Saudi! Meski belum ada detail kewarganegaraan robot ini bakal seperti apa, tapi langkah ini ternyata mengundang berbagai kontroversi. Malah bukannya diapreasiasi, justru banyak pihak yang mengkritik kebijakan pemerintah Arab Saudi ini lho! Penasaran kenapa? Yuk simak info selengkapnya bareng Hipwee News & Feature!

Yuk kenalan sama Sophia! Robot yang pertama kali diaktivasi pada tahun 2015 ini, punya wajah yang sangat ekspresif dan mampu menunjukkan emosi

Coba deh kamu tonton video di atas, kamu pasti akan heran bagaimana sebuah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini bisa sangat mengagumkan sekaligus mengerikan. Diciptakan oleh perusahaan teknologi Hanson Robotics di Hong Kong pada tahun 2015 lalu, Sophia memang dirancang sebagai ‘robot sosial’ yang bisa menyampaikan emosi melalui perubahan raut wajah yang sangat mendetail. Mirip banget sama manusia!

Bukan sekadar pengen buat robot yang paling mirip manusia aja, sebagaimana dijelaskan dalam video di atas, Sophia ‘ingin’ bekerja berdampingan dengan manusia. Maka dari itu penting artinya untuk bisa menunjukkan emosi. Sebenarnya robot sudah banyak bekerja berdampingan dengan manusia, tapi Sophia adalah robot pertama yang diakui sebagai penduduk resmi sebuah negara. Wah Sophianya sih udah siap bekerja dan bersosialisasi bareng manusia, manusianya udah siap belum ya?!

Advertisement

Bukan cuma wajahnya aja yang ekspresif, Sophia pun pintar bertukar kata dan melempar lelucon. Dia bahkan berani lho nantangin Elon Musk

Diundang ke acara komedi terkenal yang dibawakan oleh Jimmy Fallon. via mirror.co.uk

Sophia kembali membuktikan kemampuan sosialnya ketika diundang dalam acara komedi populer The Tonight Show Starring Jimmy Fallon. Berbeda dengan jawaban standar ala Siri atau program AI lain, Sophia melempar lelucon yang bisa membuat penonton tertawa dan merasa ngeri pada saat yang bersamaan. Sophia bahkan bilang bahwa ia akan mengambil alih posisi MC dan mungkin mendominasi semua umat manusia, tapi kemudian ia tertawa dan mengatakan semua itu cuma candaan. Keren tapi ya ngeri juga! Kalau tertarik kamu bisa lihat sendiri video lengkapnya di laman resmi The Tonight Show Starring Jimmy Fallon .

Robot sosial ini jadi robot pertama yang diakui sebagai warga negara. Pemerintah Arab Saudi belum membeberkan detail kewarganegaraan robot ini sendiri, tapi banyak pihak yang khawatir

Apakah nantinya Sophia juga boleh ikut pemilu?! via www.designboom.com

Pemerintah Arab Saudi mungkin ingin mengapresiasi kemajuan teknologi sampai akhirnya berani mendobrak norma dan memberikan kewarganegaraan pertama kepada robot. Belum dijelaskan juga apakah kewarganegaraan di sini benar-benar berarti Shopia akan mendapat hak dan harus melakukan kewajiban yang sama selayaknya warga negara Arab Saudi lainnya. Atau mungkin juga ini hanya kewarganegaraan khusus yang hanya sebatas status aja.

Dengan semakin banyaknya robot yang sudah ada di sekitar kita, pertanyaan ini jelas penting untuk dibahas. Meskipun banyak manfaatnya, kita nggak mau juga ‘kan kalau manusia akhirnya malah ‘dijajah’ robot-robot cerdas seperti cerita film-film sci-fi populer itu?! Makanya banyak juga orang yang khawatir dengan perkembangan ini.

Advertisement

Bukan cuma khawatir, banyak juga mengkritik keras pengakuan kewarganegaraan Sophia. Robot ini dinilai punya kedudukan yang lebih baik dibandingkan perempuan-perempuan Arab Saudi pada umumnya

Sophia tidak harus memakai hijab maupun abaya hitam kemana-mana via mirror.co.uk

Pengakuan kewarganegaraan robot cewek ini mengundang kontroversi lain: lalu bagaimana dengan hak perempuan-perempuan lain di Arab Saudi? Di negara dan masyarakat yang sangat konservatif, kesetaraan hak-hak perempuan Arab Saudi memang sejak dulu jadi perdebatan. Baru tahun 2017 ini, pemerintah Arab Saudi akhirnya memperbolehkan perempuan untuk menyetir mobil — hal yang bahkan tidak pernah dilarang di negara lain. Bahkan kesetaraan hak untuk memilih ataupun terpilih dalam pemilihan politik, baru ‘diberikan’ pada perempuan pada tahun 2015.

Berbeda dengan perempuan Arab Saudi pada umumnya, Sophia tidak diwajibkan pakai hijab maupun abaya hitam kemana-mana. Satu hal lain yang dikritik adalah bagaimana Sophia tampaknya tidak perlu izin pendampingan dari laki-laki, peraturan yang masih harus dipatuhi perempuan-perempuan Arab Saudi lainnya. Tapi ya ini kembali lagi pada kewarganegaraan seperti apa yang sebenarnya diberikan oleh pemerintah Arab Saudi kepada Sophia…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE