Meski Tampak Nyeleneh, 6 Landmark Kota Unik Ini Nggak Asal Bangun Lho. Ternyata Filosofinya Dalam

Ikon atau landmark seringkali digunakan sebagai penanda sebuah kota, untuk kemudian berfungsi sebagai pengingat akan kenangan yang ada di kota tersebut. Bentuknya bisa berupa patung, tugu, atau monumen. Sebut saja Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Tugu Pahlawan di Surabaya, Tugu Jogja di Yogyakarta, dan Patung Kristus Memberkati di Manado.

Nah, diantara sekian banyak ikon kota yang sudah familiar, ternyata ada juga kota-kota yang punya ikon unik nan ‘nyeleneh’ yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya lho. Meski aneh tapi kota-kota ini tidak asal lho membuat landmark, ternyata ada makna, tujuan, dan filosofi juga di baliknya. Silahkan disimak ya.

1. Solo punya ikon kota baru. Berupa kubus miring dengan warna cukup menyolok yang terletak di tengah kota. Yakin deh, melihatnya membuatmu tak kuasa untuk ber-selfie ria

epic dengan desain futuristiknya

Desain futuristiknya menarik perhatian dari jauh via solopos.com

Ikon baru kota Solo ini terletak di Jalan Letjen Sutoyo, tepatnya di depan SMA N 6 Surakarta. Banyak warga Solo yang awalnya salah paham mengira kubus merah itu halte bus baru. Desain futuristik dengan warna menyala membuat orang-orang makin penasaran, sebenarnya fungsi bangunan tersebut. Dirancang oleh Bidang Cipta Karya DPU Kota Surakarta, kubus merah itu memang dibangun untuk menghiasi jalan yang banyak dilalui anak-anak sekolah tersebut. Disamping penghias jalan, diharapkan desain futuristik dan warnanya yang unik dapat mendorong imajinasi dan kreativitas warga Solo yang melintas.

2. Di Kota Tangerang pun sama, ada tugu jempol yang selalu bikin bingung yang melihatnya. Patung yang sekilas nampak seperti tombol ‘like’ di Facebook itu, sebenarnya punya makna dalam

ternyata maknanya cukup dalem kan?

Ternyata maknanya cukup dalem ‘kan? via beritadaerah.co.id

Patung jempol ukuran raksasa ini dibangun di Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan lapangan PT Agropantes, Kebon Nanas. Saking ‘nyeleneh’-nya ikon kota ini, maka sempat pula jadi bahan pembicaraan di media sosial. Menariknya, ternyata  patung ini merupakan simbol dari deklarasi 1000 kepala sekolah se-Kota Tangerang saat Festival Tangerang Bersih pada bulan April 2014. Deklarasi dan pembuatan patung itu bertujuan untuk menunjukkan komitmen membangun sekolah-sekolah bersih di Tangerang, terutama dalam perihal pengelolaan sampah. Meski bentuknya yang ‘nyeleneh’ menuai berbagai kritikan, tapi makna dibaliknya juga patut diapresiasi.

3. Di Purbalingga juga ada Patung Knalpot super besar. Menurutmu, kenapa pemerintahnya memilih knalpot sebagai lambang dari kota ini ya?

knalpot dari Purbalingga sudah tembus pasar dunia lho

Knalpot dari Purbalingga sudah tembus pasar dunia lho via viva.co.id

Mungkin kamu lebih mengenal Purbalingga sebagai Kota Seribu Curug, karena banyak air terjun di penjuru kotanya. Tapi ternyata selain slogan itu, Purbalingga juga kota penghasil knalpot terbesar se-Indonesia. Karena itu pula-lah patung knalpot ini dibuat. Selain sebagai bentuk apreasiasi bagi pengrajin knalpot yang telah mengharumkan nama Purbalingga sampai manca negara, pemerintah kota mungkin juga ingin pendatang atau turis tahu kebanggaan kota ini. Kalau tertarik ingin melihat langsung, patung keren ini terletak di persimpangan antara Jalan Jenderal DI Panjaitan, Padamara dan AW Sumarmo.

4. Patung Kran Melayang akan kamu temui kala menuju kota Pati. Matamu akan terpaku, bukan karena betapa besarnya keran ini, tapi karena keran air ini melayang lho..

sudahkah matamu terkecoh?

Dari jauh terlihat melayang tanpa disangga via travelingyuk.com

Landmark kota yang unik ini ada di perbatasan atau gerbang masuk menuju kota. Terang saja, banyak perhatian pengemudi yang tercuri karenanya. Bentuknya sebenarnya biasa, tapi tampilannya yang seolah melayanglah yang selalu sanggup menipu mata. Keran ini juga bisa mengeluarkan air yang memberi kesejukan di jalur Pantura Kudus-Pati. Nah air itulah yang jadi kunci rahasia melayangnya landmark kota satu ini. Karena kalau airnya diberhentikan, akan terlihat jelas ada tiang penyangga yang sebelumnya terkamuflase aliran air. Unik banget ya?

5. Kabupaten Karanganyar mungkin terkenal dengan banyak peninggalan candinya. Tapi siapa sangka, justru Patung Semar inilah yang jadi ikonnya

satu jari tangannya menunjuk ke arah tertentu

Satu jari tangannya menunjuk ke arah tertentu via flickr.com

Patung ini bisa kamu jumpai di sebuah taman yang terletak di pinggiran jalan raya Solo-Tawangmangu, atau tepatnya di dusun Nigasan, desa Salam, kecamatan Karangpandan. Tanpa diketahui secara detail bagaimana sejarahnya, patung berwujud salah satu tokoh Punokawan ini sudah dibangun sejak 1982 silam dalam posisi duduk bersila. Disamping duduk bersila, jari telunjuk patung raksasa ini juga uniknya dalam posisi menunjuk. Karenanya, patung ini seringkali jadi background foto selfie unik baik di siang atau malam hari ketika banyak bintang bertebaran di langit.

6. Lampung Tengah punya Tugu Kopiah Emas. Tak pelak, tugu ini pun menjadi kebanggaan warga karena katany

menjulaaaang

Tinggi menjulaaaang via ekadewieka.blogspot.com

Tugu ini dibangun di Taman Budaya Lampung Tengah yang terletak di jalan lintas Sumatera di Kota Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah. Dibangun berdampingan dengan Tugu Pengantin yang terdiri dari sepasang pria dan wanita berbalut pakaian tradisional, ternyata tugu ini melambangkan tutup kepala adat masyarakat Lampung. Dibuat dengan tinggi 11 meter dengan diameter 3 meter, tugu ini justru jadi tujuan rekreasi utama pengunjung Taman Budaya. Katanya sih kurang ‘afdol’ berkunjung ke Lampung, kalau belum foto di sini.

Ternyata menarik banget ‘kan cerita dibalik monumen-monumen unik ini? Disamping jadi simbol kota, nyatanya banyak sekali cerita penuh makna dibelakang bentuk-bentuk yang bervariasi. Dari patung berbentuk keran sampai jempol Facebook, semua punya cerita tersendiri. Nah kamu sudah tahu belum makna dibalik landmark kotamu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya.