Biar Kejadian di Salatiga Ini Tak Terulang, Ketahui 6 Fakta Soal Keamanan Isi Bensin di SPBU Ini

Demi alasan keamanan, saat kita mengisi bensin di SPBU banyak tanda larangan yang dipasang. Misalnya dilarang merokok, dilarang menyalakan ponsel, dan lain sebagainya. Sayangnya, masih banyak pengguna yang bandel juga. Padahal kecelakaan di SPBU bisa sangat mengerikan. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Salatiga ini.

Advertisement

Seperti yang bisa kamu lihat di video di atas, sebuah ledakan dan kebakaran terjadi di SPBU tepat setelah seorang pengendara motor racing datang. Belum sempat parkir sempurna, tiba-tiba api menyala di sekeliling truk tangki Pertamina termasuk membakar motor yang buru-buru ditinggalkan pengendaranya. Diduga, knalpot motor itu memercikan api ke arah truk sehingga memicu ledakan dan kebakaran. Untung saja api segera bisa dipadamkan oleh petugas POM dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tapi tetap saja ‘kan? Ngeri.

Kecelakaan dan kebakaran di SPBU cukup sering terjadi. Banyak video yang bisa kamu temukan di Youtube, menggambarkan betapa seremnya kebakaran mendadak di SPBU. Penyebabnya pun banyak, beberapa di antaranya adalah kesalahan manusia. Karena berhubungan dengan bahan yang mudah meledak, berada di SPBU kita harus waspada. Maka dari itu Hipwee News & Feature kumpulkan beberapa fakta tentang isi bensin yang harus kamu tahu, demi keselamatanmu.

Advertisement

1. Kebakaran itu diduga karena knalpot motor yang tak sesuai standar. Percikan api dari knalpot yang memicu kebakaran

Knalpot motor tidak standar via www.satujam.com

Menurut Solopos , kecelakaan di SPBU Salatiga itu diduga karena knalpot yang tidak standar. Anak-anak muda memang seringkali memodifikasi sana-sini kendaraannya. Mulai dari body motor yang diceperkan hingga knalpot yang dibuang saringannya supaya suaranya keras dan bikin orang bete kalau lewat malam-malam. Yang terakhir inilah yang berbahaya. Knalpot yang dimodifikasi berpotensi memercikan api saat motor menyala. Nah kalau ini terjadi di SPBU yang memiliki tekanan gas tinggi, ya video di atas lah yang akan terjadi.

“Beberapa kasus lebih sering ke faktor knalpot tanpa saringan yang suaranya keras, atau sudah tidak standar lagi. Jadi saat ada akumulasi udara dan bahan bakar sudah cukup, lalu ada percikan dari ruang bakar terbawa keluar melalui lubang knalpot maka hal tersebut bisa memicu terjadinya api dan kebakaran,” ungkap Afandi, Vice Presiden Fuel Marketing Pertamina kepada Otomania .

2. Mengisi bensin memang mesti hati-hati. Masih banyak yang nekat main HP, meski sudah dipasangi larangan di mana-mana

Advertisement

Handphone di SPBU via www.verizonwireless.com

Larangan menyalakan ponsel pasti akan kamu temui di SPBU manapun. Meski begitu, sebenarnya apa benar handphone bisa sebabkan ledakan masih jadi perdebatan. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa biang kerok kebakaran itu sendiri adalah listrik statis, bukanlah handphone. Sinyal HP yang menghasilkan listrik statis dinilai terlalu kecil untuk menyebabkan ledakan. Belum lagi, listrik statis sebenarnya bisa muncul dari mana saja, bahkan saat kamu mengetuk-ngetuk badan mobil atau membuka/tutup pintu mobil saat pengisian.

Penjelasan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI) berbeda lagi. Anjuran mematikan telepon saat mengisi bensin bukan soal ledakan, melainkan soal akurasi mesin elektrik pemompa bensin. Kepada Tangeranghits , peneliti utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI, Harry Arjadi menuturkan bahwa sinyal HP bisa mengacaukan kerka mesin elektronik ini. Akibatnya jika ditekan 10lt, bisa saja yang keluar hanya 1 lt. Jadi yang dirugikan adalah pembeli sendiri.

Meskipun masih diperdebatkan soal sinyal HP bisa menyebabkan kebakaran di pom bensin atau tidak, tidak ada salahnya juga kan kita berjaga-jaga? Toh, berapa menit sih isi bensin di SPBU? Paling hanya 10 menit, lalu kamu bebas main HP lagi.

3. Tak perlu mengisi bensin sampai membludak. Semakin tak menambah volume bensin, dampaknya justru bisa bahaya

Isi bensin tak perlu sampai luber via aboutcars.bg

Harga BBM yang terus naik memang jadi masalah. Mungkin itu juga alasan kenapa banyak orang mengisi tangki bensin sampai meluber. Selain untuk persedian yang cukup, juga karena ogah ditipu oleh mesin pertamina. Tapi ternyata mengisi bensin sampai meluber ini berbahaya lho. Saat bensin meluber ke mana-mana, bisa mengenai onderdil yang lain. Bukan tidak mungkin, saat motor dinyalakan akan timbul percikan api yang menyebabkan kebakaran.

Tangki bensin juga butuh ruang karena bensin mengembang. Selain itu, mengisi bensin hingga beluber juga percuma. Karena mesin bensin saat ini sudah dilengkapo alat otomatis, yang bisa menghisap kembali bensin bila tangki kendaraan sudah penuh. Jadi ya sia-sia.

4. Di setiap SPBU, selalu tertera peringatan untuk mematikan mesin saat isi bensin. Yang ini tidak boleh diabaikan

Matikan mesin saat isi bensin via www.mobil123.com

Alasan utama kenapa mesin mobil harus dimatikan saat mengisi bensin adalah karena saat pengisian, sudah pasti ada penguapan bensin. Uap ini menyebar di udara. Bila mobilmu tidak dalam perawatan yang baik, misal, kabel businya sudah luka, ini bisa bahaya. Kabel busi yang koyak bisa mengeluarkan percikan api yang bisa membakar uap bensin di udara. Jadi kalau lihat aturan mesin harus dimatikan saat isi bensin, patuhi ya. Demi keselamatanmu sendiri ini.

5. Selain harus hati-hati, banyak juga mitos unik yang sering diikuti. Siapa yang suka goyang-goyang kendaraan saat isi bensin biar dapatnya maksimal?

Nggak perlu digoyang-goyang ya via www.wajibbaca.com

Selain soal keselamatan, banyak juga mitos-mitos unik saat mengisi bensin di SPBU. Salah satunya, motor atau mobil digoyang-goyang, supaya udara dalam tangki keluar sehingga isi ulang bahan bakar jadi maksimal. Bisa juga supaya lancar aliran bensinya, sehingga performa kendaraan juga sempurna. Pertanyaannya, perlukah? Ternyata tidak. Sebagai benda cair, bensin bisa mencari jalannya sendiri kok. Sudah otomatis dia akan mengisi ruang-ruang dalam tangki meskipun disekat-sekat. Jadi tak perlu digoyang-goyang juga akan penuh sendiri.

6. Terakhir, banyak orang menyarankan sebaiknya isi bensin di pagi hari. Apa iya?!

Isilah di waktu yang tepat via otovista.com

Katanya, mengisi bensin di malam hari atau dini hari lebih efektif karena suhu udara yang dingin akan meminimalisir penguapan bensin saat pengisian. Memang sih semua bahan bakar mengalami penguapan pada suhu yang tinggi. Tapi untuk suhu udara, pengaruhnya tidak besar kok. Jadi dari segi volume, tidak akan ada bedanya kamu isi bensin siang hari atau malam hari.

Justru lebih baik mengisi bensin di saat yang tepat, yaitu sebelum bensin benar-benar kosong. Banyaknya ruang kosong dalam tangki inilah yang justru mempercepat penguapan bahan bakar.

Mengisi bensin di SPBU memang harus hati-hati. Sebab kita berada di lingkungan yang dipenuhi uap bahan bakar dan rentan dengan ledakan ataupun kebakaran.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE