Layanan Syariah LinkAja Ajak Santri Muda Mandiri Secara Ekonomi dengan Semangat Wirausaha

Layanan Syariah LinkAja

Kendati kemandirian individu secara ekonomi nggak pernah kehilangan urgensinya, tapi di masa pandemi ini hal tersebut jadi semakin tampak penting. Banyak orang yang perlahan memulai usaha kecil-kecilan, karena sadar kalau cuma punya satu sumber pemasukan di kondisi serba nggak pasti ini nggak menjamin apa-apa.

Nah, semangat berwirausaha ini sejatinya harus bisa diupayakan sejak dini lo. Biar lebih siap jika sewaktu-waktu dihadapkan kondisi perekonomian yang nggak pasti. Karena faktanya, di masa pandemi ini UMKM yang kita kelompokkan sebagai wirausaha merupakan sektor paling terdampak. Tapi di sisi lain, ia menunjukkan ketahanan paling tinggi terhadap dampak pandemi. Jadi, UMKM bukan cuma tulang punggung perekonomian bangsa, melainkan juga penopang pertumbuhan ekonomi bangsa di masa pandemi.

Peran wirausaha yang strategis itu yang coba digalakkan LinkAja lewat Layanan Syariah LinkAja kepada generasi muda. Melalui gelaran webinar ‘Menumbuhkan Jiwa dan Semangat Wirausaha Santri’, LinkAja ingin mendorong dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya jiwa entrepreneurship generasi muda untuk meningkatkan kemandirian perekonomian bangsa Indonesia.

Webinar empat sesi dengan materi penting mengenai wirausaha

(dok. LinkAja) via www.linkaja.id

Kali ini LinkAja menyasar ekosistem pendidikan syariah khususnya di lingkup IAIN Jember, Jawa Timur. Dalam webinar ini segala hal penting mengenai wirausaha dibahas dalam empat sesi. Salah satunya perkembangan konsep UMKM syariah. Di samping itu juga disinggung potensi industri halal yang belum digarap secara maksimal, yang bisa jadi peluang masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.

Nah, pada sesi pertama, Direktur elTRAIN Fakultas Syariah IAIN Jember, H. Muzzayin, ME membawakan materi mengenai peran elTRAIN dalam perkembangan UMKM di Jember, khususnya bagi mahasiswa IAIN Jember. Selanjutnya pada sesi kedua, Head of Syariah Unit LinkAja, Ma Isa Lombu memaparkan materi mengenai peran Layanan Syariah LinkAja dalam perkembangan UMKM dengan konsep syariah.

Pada sesi ketiga, Bima Aji Rogo Wibowo, Marketing dan Kreatif Macarina berbagi pengalamannya dalam melakukan strategi pemasaran out of the box yang selama ini dilakukan oleh Macarina. Sementara di sesi terakhir, peserta mendapatkan pemaparan materi mengenai branding produk dan kemasan agar dapat diterima dan layak untuk dipasarkan dari Eric Dwi Harta, pemilik Lokal Karya.

Bentuk komitmen Layanan Syariah LinkAja dalam meningkatkan perekonomian syariah

(dok. LinkAja) via www.linkaja.id

Group Head Ecosystem Expansion LinkAja, Verdy Hendra Permadi, mengatakan bahwa webinar ini merupakan bentuk komitmen Layanan Syariah LinkAja yang nggak pernah berhenti mengupayakan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian ekonomi, dan meningkatkan perekonomian syariah di Indonesia.

“Kami menyadari generasi muda merupakan tonggak kepemimpinan di masa depan. Karena itu sangat penting bagi kami untuk dapat merangkul dan memberdayakan mereka melalui beragam program yang dapat membuka pikiran untuk berinovasi dan berkreasi dalam bidang ekonomi seiring dengan perkembangan teknologi,” jelas Verdy dalam keterangan tertulis yang Hipwee terima, Selasa (17/11/2020).

Ke depannya, Verdy mengatakan Layanan Syariah LinkAja sebagai satu-satunya uang elektronik syariah di Indonesia akan terus memberdayakan generasi muda di berbagai ekosistem pendidikan Indonesia. Lebih lanjut ia berharap upaya LinkAja dalam meningkatkan perekonomian syariah di Indonesia bisa menginspirasi banyak pihak, sehingga dapat bersama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi