Komunikasi dengan Alien Itu Ternyata Tak Butuh Kode Rumit, NASA Justru Kirim 7 Lagu Ini

Badan luar angkasa Amerika Serikat, NASA meluncurkan dua pesawat ulang alik Voyager 1 dan Voyager 2 dengan tujuan awal untuk mempelajari planet Jupiter dan Saturnus. Namun setelah dikaji ulang, para peneliti juga mempertimbangkan potensi wahana ini untuk menjelajahi sistem tata surya yang sebelumnya belum terjamah. NASA berharap alat ini bisa menjadi kontak pertama manusia dengan kehidupan lain di luar bumi.

Advertisement

Demi mewujudkan misi tersebut, NASA membekali Voyager dengan ‘tanda pengenal’ atau pesan dari bumi jika kebetulan pesawat luar angkasa ini bertemu alien di rute penjelajahannya. Jika dalam cerita film Arrival, manusia berusaha berkomunikasi dengan mahluk asing yang datang ke bumi. Dalam kenyataannya, ternyata NASA sudah mengirimkan salam perkenalan ke siapapun yang kira-kira bakal mendengar di lautan galaksi luar angkasa. Apa sekiranya isi pesan tersebut?

Voyager Golden Record, sebuah piringan suara terbuat dari emas ini berisi foto, musik dan suara-suara kehidupan ditransimisikan dari pesawat Voyager. Kedua Voyager ini dikirim ke luar angkasa dalam waktu nyaris bersamaan dengan arah yang berlawanan. Voyager 1 menggunakan teknik ketapel dengan melontarkan pesawat ketika melintas di planet Saturnus. Sedangkan Voyager 2 diluncurkan 20 Agustus 1977, dua minggu setelah yang pertama. Sekarang keduanya sudah sangat jauh dari bumi, tapi lagu-lagu yang biasa kita dengarkan juga masih menggema di sana lho. Simak yuk, lagu-lagu apa saja yang sudah dikirim ke luar angkasa.

1. Melancholy Blues oleh Louis Armstrong

ini nih Louis Armstrong

Suara legendaris Armstrong paling terkenal lewat lagu What A Wonderful World  via hotelmonteleone.com

Lagu yang satu ini tak memiliki lirik atau syair. Hanya terdiri dari instrumen gitar dengan irama blues. Kalau biasanya Louis Armstrong yang legendaris ini dikenal dengan terompetnya, di lagu ini dia malah sibuk berpiano. Lagu ini rilis di tahun 1920-an. Mungkin karena nada dan iramanya menenangkan, lagu ini dipilih untuk diluncurkan ke luar angkasa. Genre musik blues sendiri memang sudah berkembang di jaman itu, hingga tahun 1970-an di Amerika Serikat. Istilah ‘blues’ sendiri mengacu pada Blues Devil yang berarti melankolis dan kesedihan. Ya, mungkin saja makhluk-makhluk di luar sana bisa mendadak iba dan berkomunikasi dengan manusia.

Advertisement

 2. Dark Was The Night oleh Blind Willie Johnson

lagu blues ini ditujukan bagi segala jenis kehidupan di luar angkasa

Lagu blues ini ditujukan bagi segala jenis kehidupan di luar angkasa via ccriderblues.com

Sejatinya lirik atau syair lagu ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan galaksi, tata surya, ataupun luar angkasa. Lagu Dark Was The Night berkisah mengenai bagaimana Johnson menghadapi kemiskinan sebagai seorang kulit hitam. Tentang rumah terbakar, sejak kecil ditelantarkan orang tua, dan bagaimana doa serta musik jadi pelipur laranya. Lagu ini disertakan karena ada lirik yang menggambarkan kondisi Johnson yang selalu tidur malam tanpa atap. Salah seorang anggota NASA berpendapat lirik lagi ini sebenarnya menunjukkan kesamaan kita dengan siapapun yang berada di luar angkasa, sama-sama menatap langit.

3. Reach For The Stars oleh Will.I.Am

siapa yang tak bangga lagunya premiere di luar angkasa?

Misi terbaru mengumandangkan musik bumi di luar angkasa via www.jagatreview.com

Selain misi Voyager I dan II, memang ada beberapa misi yang dilengkapi fasilitas transmisi musik di luar angkasa. Salah satunya adalah misi ke Mars pada tahun 2012. Musisi Will.I.Am dari grup Black Eyed Peas mendapatkan kehormatan untuk merilis musiknya lewat musik ini. Lagunya yang berjudul Reach From The Stars bisa berhasil premiere di ‘dunia lain,’ bukan lagi di bumi seperti lazimnya musisi-musisi lainnya. Single ini diputar sekitar pukul 9 malam waktu setempat, diperdengarkan melalui speaker robot yang telah mendarat di planet Mars sejak 27 Agustus 2012 lalu. Reach From The Stars dibuka dengan intro orkestra seperti banyak film-film luar angkasa. Lirik lagu ini pun mengungkapkan hasrat pria itu terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, dan eksplorasi luar angkasa.

4. Across the Universe oleh The Beatles

yang satu ini memang juara

Lagu ini memang seperti soundtrack paling sesuai untuk penjelajah luar angkasa via www.billboard.com

Lagu populer dari The Beatles ini dikirm pada tanggal 4 Februari 2008 dari stasiun Deep Space Network di Madrid, Spanyol. Tembang berjudul Across the Universe (Melintas Alam Semesta) yang dinyanyikan grup pop legendaris dipilih lantaran syairnya dinilai sesuai untuk ungkapan pesan damai dari NASA bagi para alien atau makhluk lain di luar sana. Disamping pesannya yang sesuai, lagu ini juga dikirim ke luar angkasa dalam rangka memperingati perayaan 40 tahun sejak lagu karya John Lennon dan Paul McCartney ini dirilis.

Advertisement

5. Star Girl oleh McFly

Mungkin McFly bakal jadi grup band pertama yang konser di luar angkasa

Karena lagunya sudah diputar di luar angkasa, anggota McFly juga berambisi konser di luar bumi via www.billboard.com

McFly kini benar-benar memiliki cita-cita untuk menghelat konser di luar angkasa, pasca Star Girl diputar di sana oleh NASA. Awalnya para penggemar McFly memborbardir NASA via Twitter. Mereka meminta agar para astronot di luar angkasa memutar lagu tersebut. Saking banyaknya fans yang meminta, akhirnya NASA menghubungi McFly dan meminta izin untuk itu. Tentu saja band asal Inggris itu merasa bangga dan mengemukakan keinginannya untuk bernyanyi bersama alien di luar angkasa sana.

6. Bukan hanya lagu barat, tembang Jawa berjudul Puspawarna juga masuk dalam full album Voyager’s Golden Record lho

Puspawarna yang berarti bermacam-macam bunga ialah salah satu komposisi gamelan yang cukup terkenal di Jawa Tengah. Gendhing Jawa ini biasanya dibunyikan sebagai tanda masuknya pangeran. Juga dapat digunakan sebagai bagian dalam mengiringi tarian tertentu. Sementara itu, lirik dan melodinya dipersembahkan oleh Pangeran Mangkunegara IV Surakarta untuk mengenang istri dan selirnya.

Lalu, bagaimana lagu Jawa ini bisa ikut serta dalam piringan emas itu? Jadi ceritanya, ada seorang astronom Amerika Serikat bernama Carl Edward Sagan yang jatuh cinta pada tembang ini. Pria itu adalah pelopor disiplin ilmu eksobiologi dan penggagas upaya pencarian makhluk cerdas dari luar angkasa. Karena dia cukup punya andil dalam proyek ini, akhirnya Edward pun mengusulkan tembang Puspawarna untuk turut diluncurkan. Wuiih bangga nggak sih ternyata ada lagu asli Indonesia yang sudah dikumandangkan di luar angkasa? Ya semoga kita bakal segera mendengar balasan atau respon dari makhluk-makhluk asing di luar sana yaa

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya.

CLOSE