Operasi Plastik Pada Hewan Jadi Tren Baru di Korea Selatan. Nggak Paham Lagi Deh

Korea Selatan dan operasi plastik memang bagaikan dua hal yang tak bisa dipisahkan. Macam amplop dan perangko gitu. Sebagai kiblat oplas dunia, Korsel punya banyak banget dokter ahli atau spesialis bedah plastik yang tersebar di ratusan klinik kecantikan di sana. Tak perlu khawatir karena mayoritas sudah terbukti kemampuannya. Beberapa waktu lalu, Hipwee News & Feature sudah membuat ulasan soal serba-serbi oplas di Korsel yang ternyata sampai ada paket turnya! Kalau belum sempat membaca, coba buka di sini.

Oplas pada manusia mungkin sudah cukup dianggap wajar lah ya. Tapi pernahkah kamu dengar oplas yang dilakukan pada hewan? Baru-baru ini Korsel sedang disorot lantaran punya kegemaran baru, yaitu melakukan prosedur bedah plastik pada hewan! Tentu aja tren ini banyak menimbulkan pro kontra. Karena dilihat dari foto-foto yang beredar banyak hewan, utamanya anjing, yang justru kelihatan aneh setelah oplas! Selengkapnya baca deh ulasan kami berikut ini.

Ternyata prosedur oplas ini sudah ada sejak 2015 lho. Belakangan ini semakin populer karena banyak foto ‘before-after‘nya yang beredar

Oplas buat menghilangkan lipatan di sekitar mata. Duh! via www.teen.co.id

Dilansir dari Koreaboo , tren oplas pada hewan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 2015. Namun belakangan ini mulai jadi bahan perbincangan publik karena di dunia maya banyak beredar foto-foto anjing sebelum dan setelah operasi. Beragam kondisi fisik anjing yang tak sempurna jadi alasan para pemiliknya untuk melakukan oplas pada hewan peliharaannya itu.

Mereka cuma ingin hewan kesayangannya menjadi lebih lucu dan menggemaskan. Misalnya agar matanya tampak lebih besar dan bulat, agar lebih kurus, untuk menghilangkan keriput, bahkan hingga memotong ekor atau mengangkat telinga lho! Duh kalau sampai mengubah fisik gitu, bukannya malah jahat jadinya?!

Biayanya terbilang murah lho, benar-benar nggak sebanding sama oplas pada manusia. Pantas aja peminatnya banyak

Oplas ini didukung dengan biaya yang cukup terjangkau via hiburan.dreamers.id

Kalau kamu lihat daftar harga oplas pada manusia, kamu akan ternganga karena biaya yang dipatok bisa seharga mobil bahkan perhiasan! Tapi untuk oplas hewan ini harganya bisa dibilang sangat terjangkau lho guys! Mulai dari Rp800.000 aja mereka para pemilik hewan sudah bisa membayar jasa dokter untuk mengoperasi peliharaannya. Harga yang nggak sebanding ini rasanya sudah mampu menjawab kenapa tren tersebut banyak diminati di Korsel.

Padahal kalau saja biaya yang harus dikeluarkan nggak jauh beda sama oplas pada manusia, yakin lah para pemilik hewan itu akan berpikir dua kali buat mau melakukan oplas pada peliharaannya. Sedih sih, ini berarti nyawa hewan nggak lebih berharga dari manusia!

Tren ini menimbulkan banyak perdebatan di antara mereka yang pro dan kontra

Jelas aja menimbulkan pro kontra! via idrus.co

Ya iya lah, kegemaran yang terbilang jahat ini banyak diprotes pihak lain terutama dari kelompok aktivis hewan. Bayangkan aja, mereka para hewan itu nggak bisa protes, nggak bisa memilih mau dioperasi atau nggak karena mereka nggak bisa bicara layaknya manusia. Mungkin saja malah sebenarnya bagian tubuh yang dioperasi itu berguna buat hidup mereka atau mungkin jadi bagian favoritnya.

Manusia sembarangan saja memutuskan mengubah penampilan fisik hewan-hewan peliharaanya hanya karena sebatas enak dipandang. Iya sih mereka mungkin sebelumnya sudah menggelontorkan dana yang nggak sedikit buat membeli hewan itu, tapi tetap saja, seharusnya mereka nggak ada hak buat seenaknya mengubah fisik peliharaannya, terlepas dari aman atau nggaknya prosedur oplas ini.

Kalau tujuan operasinya bukan semata-mata untuk kesenangan pribadi pemiliknya sih mungkin masih bisa ditolerir

Bahkan banyak pemilik yang memamerkan foto before-after peliharannya via www.yukepo.com

Banyak juga kasus hewan yang lahir dengan fisik tak sempurna, seperti kaki yang cacat, mulut yang berbeda, dan lain-lain. Biasanya kalau dibiarkan kondisi tersebut justru akan membuat hewan menderita, misalnya saja mereka jadi nggak bisa makan atau jalan dengan sempurna. Kalau begini kondisinya, oplas bisa jadi solusi terbaik. Lain halnya kalau prosedur oplas dilakukan supaya si hewan terlihat lebih lucu di mata pemiliknya. Itu sih jelas nggak bisa dibenarkan.

Setelah oplas pun penderitaan belum berakhir. Manusia yang terbilang cukup akrab dengan prosedur oplas saja nyatanya tetap akan merasakan penderitaan pasca operasi, seperti bengkak berbulan-bulan, susah makan, susah beraktivitas, dan lain-lain. Sekarang bayangkan kalau hewan yang merasakan itu semua. Apa nggak kasihan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.