Pemerintah Brazil Tawarkan Subsidi Operasi Plastik. Katanya sih Jadi Cantik Itu Hak Asasi Manusia

Operasi Plastik selain di Korea Selatan

Beberapa tahun belakangan ini, operasi plastik tampaknya sangat melekat dengan image Korea Selatan. Entah karena persebaran K-Pop & drama Korea yang makin global atau emang semakin banyak orang yang pergi ke Korsel untuk mengubah dan mempercantik diri lewat prosedur operasi. Tapi sebenarnya ya guys, operasi plastik tidak hanya dilakukan di Korsel lho. Bahkan ada negara-negara lain yang justru lebih intens dan lebih banyak melakukan operasi plastik dibandingkan Korsel? Cuma jarang terekspos aja~

Advertisement

Salah satu negara itu adalah Brazil. Sebagai negara ‘penghasil’ ratu-ratu kecantikan dunia, Brazil memang terkenal dengan orang-orangnya yang sangat cantik dan tampan. Di Brazil, industri kecantikan dan operasi plastik itu penting banget! Sebagaimana dilansir dari Vice , Pemerintah Brazil tiap tahunnya bahkan sampai memberi subsidi besar untuk warganya yang ingin operasi plastik. Ya semacam BPJS gitu, tapi boleh dipakai untuk prosedur kecantikan! Wah segitunya banget ya sebuah negara ingin warganya cantik dan cakep-cakep semua. Penasaran? Yuk simak kisah selengkapnya bareng Hipwee News & Feature!

Ivo Pitanguy yang dijuluki ‘Bapak Bedah Plastik’ Brazil ini berperan besar meyakinkan pemerintah bahwa wargnya tidak boleh ada yang (merasa) jelek. Sejak tahun 1950an, dia yakin menjadi cantik itu bagian dari hak asasi manusia

Ivo Pitanguy Bapak Bedah Plastik via revistadonna.clicrbs.com.br

Sebelum ingin melalukan operasi plastik kamu harus tahu dulu nih sejarah singkatnya. Operasi plastik sudah sejak abab ke-8 Masehi. Pada masa itu ahli bedah asal India mengenalnya dengan rhinopalsty dan otoplasti atau memperbaiki hidung dan telinga. Pada eras Romawi juga ada operasi plastik, hanya saja hasilnya kurang memuaskan.

Baru deh pada tahun 1950-an ahli bedah asal Brazil, Ivo Pitanguy, operasi plastik mulai populer berkat berhasilnya usaha dia meyakinkan presiden Juscelino Kuitschek bahwa setiap manusia berhak mendapatkan wajah cantik nan rupawan melalui keahliannya di bidang kesehatan. Baginya “hak untuk cantik” merupakan fondasi dasar HAM.

Advertisement

Hingga pada tahun 1960-an Ivo mendirikan sebuah lembaga sosial Working Class untuk melakukan operasi plastik bagi mereka tidak mampu secara gratis. Syaratnya, mereka harus bersedia menjadi percobaan bagi ahli bedah, dan lembaga ini sukses dan menjadi role of mode bagi dunia pendidikan spesialis bedah di Brazil. Atas kepeduliannya tersebut Ivo Pitanguy dijuluki sebagai “Ahli Bedah Plastik”.

Termasuk bagi kelompok warga yang kurang mampu. Makanya pemerintah Brazil mulai menawarkan subsidi khusus bagi mereka yang ingin meningkatkan penampilan dengan operasi plastik

Operasi plastik di Brazil disubsidi oleh pemerintah via www.rd.com

Di negara kita mereka yang melakukan operasi plastik masih dianggap tabu karena mereka akan dicap sebagai orang yang tak pandai bersyukur. Padahal ensensi dari operasi plastik adalah memperbaiki wajah yang tidak sempurna. Mungkin saja dapat disebabkan oleh kecelakaan, luka bakar, atau cacat bawaan lahir. Dari oleh penyebab itu sah-sah saja melakukan operasi plastik.

Oh, ya, satu lagi, di Indonesia kamu nggak bisa membiayai operasi plastik dengan asuransi kesehatan. berbeda dengan di Brazil, operasi plastik masuk ke dalam program subsidi dari pemerintah bagi mereka yang kurang mampu. Jumlahnya pun nggak tanggung-tanggung, kuotanya mencapai setengah juta operasi plastik tiap tahunnya. Tentunya ketetapan ini sangat disambut baik oleh warganya.

Advertisement

Bukan cuma di Brazil atau Korea Selatan, berdasarkan catatan International Society of Aestethic Plastic Surgery (ISAPS) operasi plastik memang mengalami peningkatan peminat secara global

Peminat operasi plastik meningkat tiap tahun via teerapornclinic.com

Dilansir dari Business Of Fashion , International Society of Aestethic Plastic Surgery (ISAPS) membeberkan hasil survei bahwa jumlah prosedur kosmetik bedah dan non-bedah mengalami peningkatan di seluruh dunia sebesar 9 persen, 45 persen di labiaplasti, dan 22 persen pengangkatan pinggul. Dilihat dari angka tersebut saja sudah jelas bahwa minat melakukan operasi plastik sangat tinggi. Bisa dibilang bukan sekedar lifestyle, tapi sebuah kebutuhan.

“These results confirm something that most board certifiedplastic surgeons already knew that the demand for cosmetic procedures is stronger than ever.Around the world, we are seeing record numbers of patients looking to take advantage of the latest innovations in cosmetic surgery to look and feel better about themselves,” jelas presiden ISAPS, lansiran ISAPS .

Inilah 10 negara yang memiliki angka tinggi dalam operasi plastik. Korea Selatan nggak masuk peringkat ini karena negara ini menolak untuk ikut survei

Amerika termasuk negara tertinggi prosedr operasi plastik via www.castlequaymp.co.uk

Selama ini kita menganggap bahwa tempat untuk melakukan prosedur operasi plastik hanya bisa dilakukan di Korea Selatan. Salah guys. Faktanya terdapat 10 negara dengan jumlah prosedur operasi plastik tertinggi di dunia. Berdasarkan data ISAPS jumlah prosedur operasi plastik dari kesepuluh negara tersebut di antaranya:

  1. USA sebanyak 4 ,2 juta prosedur.
  2. Brazil sebanyak 2,5 juta prosedur.
  3. Jepang sebanyak 1,1 juta prosedur.
  4. Italia sebanyak 950 ribu prosedur.
  5. Meksiko sebanyak 920 ribu prosedur.
  6. Rusia sebanyak 890 ribu prosedur.
  7. India sebanyak 870 ribu prosedur.
  8. Turki sebanyak 780 ribu prosedur.
  9. Jerman sebanyak 730 ribu prosedur.
  10. Perancis sebanyak 517 ribu prosedur.

Nah, sekarang sudah semakin tahu kan bahwa operasi plastik merupakan sebuah kebutuhan yang terus meningkat tiap tahunnya. Jika kamu ingin melakukan operasi plastik sebaiknya konsultasi terlebih dahulu pada dokter ahli. Alih-alih ingin tampil cantik malah jadi korban malapraktik. Ihh, serem ‘kan jadinya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE