Penelitian : Daripada Ekspresi Wajah, Bahasa Tubuh Katanya Jauh Lebih Akurat Cerminkan Suasana Hati

Ekspresi wajah belum tentu sesuai dengan perasaan.

Menebak suasana hati seseorang mungkin bisa kamu lihat dari wajah. Katanya sih ekspresi wajah bisa merepresentasikan perasaan manusia. Mulai dari raut wajah cemberut, tersenyum lebar, hingga ekspresi datar selalu ada maknanya. Tapi sebenarnya apa yang terlihat dari wajah nggak selalu sesuai dengan suasana hati, lho.

Coba ingat lagi kayak gimana dirimu saat lagi galau. Ketika kamu sedang patah hati, selama seharian penuh wajahmu nggak mungkin terlihat sedih melulu. Terlebih kalau bertemu teman atau bersama orangtua, kamu pasti berusaha tersenyum agar mereka nggak khawatir dengan keadaanmu. Lalu, seperti apa penjelasan selangkapnya? Simak dalam ulasan Hipwee News & Feature berikut ini.

Dalam sebuah penelitian di Papua Nugini dan Mozambik, hasil studi menemukan fakta kalau para peserta di sana nggak memiliki keterkaitan antara emosi dengan ekspresi wajah

Muka nggak selalu sesuai suasana hati via unsplash.com

Menurut studi dari seorang psikolog, Carlos Crivelli, di Papua Nugini dan Mozambik, terungkap kalau para peserta penelitian nggak menghubungkan perasaan dengan ekspresi wajah. Bagi mereka ketika diminta menunjukkan emosi yang sedang dirasakan, nggak melalui ungkapan kata “lagi sedih”atau “sedang bahagia”. Melainkan mereka perlihatkan melalui “tindakan”, yakni akan tertawa atau menangis.

Ekspresi wajah merupakan “jalan” seseorang untuk mengarahkan interaksi sosial. Jika ingin dipandang ramah, maka senyuman manis akan selalu terpasang

Digunakan untuk interaksi sosial via unsplash.com

Menurut profesor psikologi University of California Santa Barbara, Alan Fridlund, ekspresi wajah bukan merepresentasikan kondisi emosi seseorang. Ekspresi wajah merupakan cara seseorang untuk mengarahkan interaksi sosialnya. Seperti apa niat dan tujuan ketika sedang berinteraksi dengan orang lain, maka ekspresi wajah akan mendukung. Dalam sebuah analisis pada 2017, para peneliti menemukan fakta bahwa hanya sebagian kecil wajah orang yang mencerminkan perasaan mereka sebenarnya. Kecuali kalau orang tersebut benar-benar merasa sedang terhibur, karena suasana hati seperti itu hampir selalu menghasilkan senyum atau tawa.

Toh, nggak semua raut wajah adalah bentuk kamu yang coba manipulasi orang lain. Karena senyum dan cemberut juga ada yang muncul dari naluri.

Ada makna tersembunyi dalam berbagai ekspresi, semisal cemberut yang nggak melulu identik dengan amarah

Ekspresi wajah itu sangat beragam via unsplash.com

Suatu ekspresi belum tentu merepresentasikan satu jenis emosi, contohnya yaitu cemberut. Orang yang terlihat cemberut biasanya identik dengan amarah, padahal nggak selalu begitu. Cemberut juga bisa bertujuan agar orang yang melihatnya setuju dengan sudut pandangnya. Begitupun dengan orang yang lagi memasang wajah sedih – yang belum tentu memang sedang merasa sedih. Orang tersebut bisa aja cuma ingin diperhatikan atau dipedulikan.

Daripada wajah, bahasa tubuh dianggap lebih tepat mewakili perasaan seseorang. Nggak percaya? Coba cek ke diri sendiri

Daripada ekspresi wajah, lihat bahasa tubuhnya via www.pexels.com

Dibanding wajah, bahasa tubuh dipercaya lebih akurat ketika ingin mendeteksi suasana hati. Sebuah studi dari Princeton University menemukan fakta kalau ekspresi wajah seringkali ambigu. Dalam empat studi terpisah, para peserta diminta untuk mengabadikan perasaannya ke dalam foto. Emosi yang ingin ditunjukkan dalam penelitian yaitu kehilangan, kemenangan atau sakit, baik dari ekspresi wajah maupun bahasa tubuh, atau bahkan dari keduanya. Hasilnya yaitu para peserta yang melihat perasaan dari wajah perbandingannya hanya 50-50. Sedangkan orang-orang yang menilai emosi dari bahasa tubuh, perkiraan perasaannya jauh lebih tepat.

Namanya juga manusia, kadang kita ingin sembunyikan apa yang ada di dalam dada. Kamu begitu juga nggak?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini