Penembakan Brutal di New Zealand: Dua Masjid Diserang Saat Jam Salat Jumat, Puluhan Korban Meninggal

Penembakan di masjid New Zealand

Selama ini, mungkin kita cukup jarang mendengar berita soal penembakan atau pembunuhan massal di New Zealand. Soalnya negara ini memang dikenal relatif aman dan jauh dari konflik. Beda sama Amerika Serikat atau sejumlah negara di Eropa, yang lumayan sering diwarnai aksi terorisme.

Advertisement

Tapi rupanya, hari ini jadi hari paling kelam di New Zealand. Dua masjid di Kota Christchurch diserang pelaku bersenjata yang menghujani para jemaah dengan peluru. Mirisnya, kejadian ini berlangsung pada saat jam salat Jumat, dimana umat Muslim terutama pria, berkumpul di masjid untuk beribadah. Sampai artikel ini ditulis, sebagaimana dilansir dari CNN , kabarnya sudah ada 40 korban meninggal. Kali ini Hipwee News & Feature sudah mengumpulkan fakta-faktanya. Mari disimak.

1. Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian, ada dua masjid yang jadi sasaran penembakan brutal di New Zealand

Lokasi penembakan via edition.cnn.com

Dua masjid yang jadi target penembakan di Christchurch, New Zealand ini adalah Masjid Al Noor di Deans Avenue dan Masjid Linwood di Linwood. Tapi New Zealand Police Commissioner, Mike Bush , mengatakan kalau pihaknya belum bisa memastikan apakah ada lokasi lain yang jadi sasaran penembakan. Akibat kejadian ini, otoritas setempat langsung memerintahkan warga agar tidak memasuki masjid manapun dan tetap berada di rumah.

2. Pelaku penembakan sempat menyiarkan langsung aksi brutalnya itu di media sosial Facebook. Videonya sempat tersebar secara masif, tapi kabarnya kini platform-platform medsos sudah menghapusnya

Cuplikan dari video tersebut, tapi please jangan dicari videonya Guys karena hanya akan memperparah efek teror via www.firstpost.com

Sebuah video utuh berdurasi 17 menit sempat tersebar secara luas di media sosial Facebook. Video itu menyiarkan saat-saat pelaku memulai aksi penembakannya. Ia merekamnya dengan menggunakan kamera yang dipasang di helm. Tapi katanya, semua platform medsos sudah menghapus konten itu karena dinilai terlalu “mengganggu”. Kalau kamu memilikinya, please, jangan disebar ya biar tidak menimbulkan ketakutan!

Advertisement

3. Sebelum melakukan penembakan, terduga pelaku sempat mengunggah pernyataan terbuka sepanjang 87 halaman di media sosial

Perban-perban penuh darah di sekitar lokasi kejadian via edition.cnn.com

Dalam manifesto “white-nationalist” itu, terduga pelaku membeberkan rencana penyerangannya dan mengaku akan menyiarkannya secara langsung di media sosial. Di pernyataan terbuka itu, banyak kalimat yang menyiratkan kalau si terduga pelaku ini adalah anti imigran dan anti Islam. Jadi untuk sementara ini diketahui motifnya adalah persoalan ideologi politik.

4. Meski banyak dari korbannya merupakan imigran dan kaum minoritas, tapi Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern tetap mengutuk kejadian ini

Dalam konferensi persnya, Jacinda Ardern  menyebut peristiwa ini merupakan “One of New Zealand’s Darkest Days”. Jacinda bahkan menyebut siapapun korbannya, mau imigran atau kaum minoritas, tapi mereka telah memilih New Zealand sebagai “rumah”. Karena itulah menurut Jacinda “Mereka adalah kita”.

Advertisement

5. Saat ini kabarnya sudah ada 40 korban meninggal akibat peristiwa ini, dengan 20 lainnya luka-luka. Kabarnya saat penembakan, dilaporkan ada 6 WNI di lokasi kejadian

Ada 40 korban meninggal via www.voaindonesia.com

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, dikutip Detik , mengatakan kalau saat kejadian berlangsung, ada 6 WNI di Masjid Al Noor. Kabarnya 3 dari mereka berhasil melarikan diri dan sudah bisa melakukan kontak, sedangkan sisanya belum diketahui keberadaannya. Namun, KBRI Wellington sedang berupaya mencari mereka.

6. Sementara ini, pihak kepolisian sudah menahan 4 orang terduga pelaku. Tiga pria dan satu wanita, salah satunya adalah warga negara Australia

Sudah ada 4 orang yang sementara ditahan via edition.cnn.com

Sebanyak 3 orang pria dan 1 orang wanita, telah ditahan oleh pihak kepolisian. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison , mengatakan kalau salah satunya adalah warga negara Australia. Tapi belum pasti juga sih apakah mereka pelakunya, atau cuma jaringannya aja.

7. PM Jacinda mengatakan kalau di mobil pelaku juga ditemukan bom

Katanya ditemukan bom juga di mobil pelaku via www.tvnz.co.nz

Dari laporan terbaru CNN , benda semacam bom ditemukan di mobil pelaku. Tapi kabarnya benda peledak itu sudah diamankan. Belum jelas apakah ini ada hubungannya juga dengan bom bunuh diri.

Peristiwa ini tentu jadi peringatan keras bagi siapapun, bahwa kita semua perlu berhati-hati dimana pun berada. Ngeri juga lo kalau melihat videonya saat belum dihapus, sudah semacam action game yang sering dimainkan remaja-remaja. Mungkin ini juga bisa jadi pelajaran bagi perusahaan pencipta game agar tidak membuat permainan yang “menormalkan” aksi penembakan atau aksi brutal lainnya. Soalnya sedikit banyak bisa aja mendorong orang buat melakukannya di kehidupan nyata.

Duh, semoga saja keluarga korban penembakan di New Zealand ini diberi kesabaran yang tak terkira ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE