Milenial Kini Lebih Rentan Terserang Penyakit ‘Orang Tua’, Mulai dari Stroke Sampai Diabetes

Penyakit milenial stroke diabetes

Selama ini penyakit-penyakit seperti stroke, serangan jantung, dan diabetes lebih dikenal sebagai penyakit ‘langganan’ orang-orang usia lanjut. Mungkin banyak juga keluarga atau orangtua kalian sendiri yang punya riwayat penyakit di atas. Tapi kini, tren penyakit-penyakit tersebut mulai banyak dialami anak-anak muda atau generasi milenial yang usianya masih 20-30 tahun. Artis Cecep Reza alias Bombom kemarin jadi salah satunya. Ia meninggal dunia di usia 31 tahun karena serangan jantung.

Advertisement

Mungkinkah perubahan tren penyakit di atas ada hubungannya sama maraknya makanan dan minuman kekinian yang kebanyakan tinggi gula, garam, hingga tinggi lemak? Semenjak ada es kopi-es kopian atau minuman boba yang sekarang lagi hits, rasanya kalau nggak jajan sehari aja memang berasa ada yang kurang gitu. Ya nggak sih?

Tahun lalu ada sebuah fakta di Amerika Serikat yang menunjukkan kalau banyak anak muda di sana yang menderita penyakit jantung dan diabetes. Padahal usianya kebanyakan masih 20-an tahun!

Ilustrasi anak muda serangan jantung via www.shutterstock.com

Seperti diwartakan Heart.org dan dikutip Opini.id , ada sebuah penelitian yang dilakukan dari tahun 1995 sampai 2014. Ternyata dari penelitian itu diketahui ada peningkatan penderita penyakit jantung dari kalangan anak muda. Kalau dulu jumlahnya ‘cuma’ 27%, tahun 2014 meningkat jadi 32%.

National Institutes of Health di AS juga menemukan hal serupa. Penderita penyakit diabetes tipe I yang usianya di bawah 20 tahun meningkat 1,8%, begitu pun dengan diabetes tipe II yang juga bertambah sebesar 4,8%. Tahun 2015 lalu, ada seorang remaja umur 20 tahun bernama Angharad Lloyd-Thomas yang menghebohkan publik gara-gara ceritanya terserang stroke saat berada di kamar mandi. Tubuhnya tiba-tiba kaku nggak bisa digerakkan. Untungnya, saat itu teman sekamarnya menemukannya tergeletak di kamar mandi. Kalau nggak mungkin nyawanya sudah nggak bisa tertolong. Miris ya..

Advertisement

Walaupun penelitian di atas dilakukan di AS, tapi nggak menutup kemungkinan fakta yang sama juga sebenarnya terjadi di Indonesia. Lah gimana nggak, kalau sekarang hampir tiap hari anak-anak muda jajan minuman kekinian?

Tren minuman boba via review.bukalapak.com

Siapa hayo yang setiap hari kerjaannya jajan online minuman-minuman hits macam es kopi atau susu boba?? Memang sih nggak bisa dimungkiri kalau beraktivitas dengan ditemani segelas es kopi atau minuman boba gitu rasanya jadi makin semangat. Belum lagi saat ini sudah banyak sekali gerai yang menjajakan minuman hits, membuatnya tidak sulit ditemukan sama sekali.

Tapi hati-hati lo karena dalam minuman-minuman hits macam itu banyak terkandung gula yang kalau berlebihan dikonsumsi bisa berbahaya buat kesehatan. Kebanyakan gula bisa memicu penyakit diabetes. Kadar gula yang terlalu tinggi juga bisa memicu kerusakan pada mata, pembuluh darah, saraf, dan organ hati. Ngeri kan kalau masih muda tapi udah kena diabetes gara-gara kebanyakan jajan manis?

Selain pola konsumsi makanan maupun minuman yang nggak diatur, kemudahan hidup hingga kurangnya beraktivitas fisik juga turut memperparah kemungkinan milenial terkena penyakit ‘orang tua’

Advertisement

Gaya hidup tidak sehat via www.wishingbaby.com

Selain gula, zat lain yang nggak boleh dikonsumsi berlebihan adalah garam dan makanan tinggi kalori dan lemak. Kelebihan garam bisa memicu penyakit stroke, seperti yang menimpa remaja AS di atas. Pola konsumsi makanan dan minuman yang sembarangan tentu akan memicu penyakit-penyakit menyeramkan seperti yang sudah disebutkan.

Nggak cuma itu, milenial zaman sekarang juga banyak yang terlena dengan kemudahan-kemudahan hidup yang ditawarkan teknologi. Kalau dulu ke sana ke mari harus jalan kaki atau mengayuh sepeda, sekarang motor, mobil, atau angkutan online lah yang jadi jawaban. Belanja di mall atau pusat perbelanjaan nggak lagi repot karena sekarang ada e-commerce. Olahraga semakin ditinggalkan, setiap ada waktu luang kerjanya cuma tidur-tiduran, makanan instan pun makin jadi primadona. Kalau sudah begini, mau sehat dari mana??

Kalau kalian masih pengin hidup lebih lama, yuk, ubah pola makan dan lebih banyak bergerak!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.

CLOSE