Melihat Perusahaan Transportasi SERA di Awal Pandemi dan Kini

Sempat terdampak, perusahaan transportasi dari Astra ini kini mulai menunjukkan gairahnya

Ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, hampir semua aktivitas perjalanan masyarakat menjadi tertunda. Kondisi tersebut pun secara langsung berimbas kepada industri transportasi Tanah Air yang terpaksa harus membatasi operasionalnya.

Salah satu perusahaan transportasi yang merasakan dampak dari pandemi ini adalah PT Serasi Autoraya (SERA), anak perusahaan  PT Astra International Tbk. Kini, pandemi sudah lebih terkendali. Lantas, bagaimana kondisi SERA?

ADVERTISEMENTS

SERA di masa pandemi

Melihat Perusahaan Transportasi SERA di Awal Pandemi dan Kini

(Tengah) COO TRAC Halomoan Fischer dalam SERA Grup Media Gathering di Jakarta, Selasa (31/5) | dok. Luthfi/Hipwee

Buat yang belum tahu, SERA merupakan salah satu perusahaan penyedia transportasi terbesar dan terdepan. Perusahaan ini menawarkan solusi penyewaan kendaraan melalui TRAC, jual-beli kendaraan bekas melalui mobil88, dan lelang melalui IBID.

Adapun sejak awal pandemi merabak, ketiga anak usaha SERA ini mengalami dinamika sebagaimana banyak usaha lain di Tanah Air. Disampaikan oleh COO TRAC Halomoan Fischer, pada tahun 2020-2021 TRAC bahkan bisa dibilang nggak ada order sama sekali.

“(Itu karena) kita ikut aturan pemerintah (yang membatasi perjalanan dan melarang mudik). 2020-2021 kita bisa dibilang nggak ada order. Adapun yang mau rental (di momen mudik), kita lakukan verifikasi. Kita nggak mau kendaraan kita kena penindakan di jalan,” ungkap Fischer dalam SERA Grup Media Gathering di Jakarta, Selasa (31/5).

Kondisi yang sama juga diakui oleh Presiden Direktur mobil88 Naga Sujady. Beliau menyampaikan penjualan mobil bekas di mobil88 ikut terdampak sebagaimana bisnis lain selama pandemi Covid-19.

Kondisi yang sedikit berbeda dialami oleh IBID. Disampaikan oleh Presiden Direktur IBID Daddy Doxa, di tahun 2020 IBID bahkan mencatat rekor untuk lelang mobil. Adapun persoalan kemudian, kata Doxa, adalah supply yang tak berimbang dengan demand.

“Pada tahun 2019 kita meluncurkan aplikasi IBID. Pada 2020 hingga kini kita menerapkan lelang online. Dan tahun 2020 itu menjadi rekor kita sejak IBID berdiri di tahun 2007,” terang Doxa.

ADVERTISEMENTS

SERA Grup kini, saat pandemi sudah lebih terkendali

Melihat Perusahaan Transportasi SERA di Awal Pandemi dan Kini

(Kiri) Presiden Direktur mobil88 Naga Sujady dalam SERA Grup Media Gathering di Jakarta, Selasa (31/5) | dok. Luthfi/Hipwee

Dua tahun Indonesia mengalami kondisi pandemi yang luar biasa, kini situasi sudah jauh terkendali. Ritual mudik yang sempat dilarang Pemerintah pun kemarin sudah diperbolehkan. Dampaknya, perusahaan transportasi seperti SERA pun mulai bangkit.

Pada momen Idulfitri kemarin, Fischer mengatakan TRAC mengalami peningkatan order yang cukup tinggi. Jika pada tahun 2021 rental harian berada pada angka 800, pada momen lebaran kemarin TRAC mengalami peningkatan hingga 1.200.

“Bicara rental kendaraan, (lebaran kemarin) kita kewalahan. Dari tanggal 27 April sampai 7 Mei 2022 semua unit kita di pulau Sumatera, Jawa dan Bali jalan semua. Kita bahkan pakai unit rental tahunan untuk dirental harian,” jelas Fischer.

Senada dengan Fischer, Naga menjelaskan bahwa mobil88 juga mengalami pertumbuhan di tahun 2022 ini sekitar 13-15 persen. Kondisi ini turut dipengaruhi oleh kemudahan kredit yang bisa diakses oleh masyarakat.

“Dari Januari hingga April 2022, mobil88 telah menjual sekitar 5.000 unit mobil bekas. Hampir 50 persen customer kita menggunakan skema kredit,” kata Naga.

Sementara di IBID, Doxa mengatakan peminat lelang terus bertambah. Hanya saja, saat ini supply yang menjadi kendala. Untuk itu, Doxa mengatakan IBID akan menambah portofolio untuk sumber kendaraan lelang.

ADVERTISEMENTS

Inovasi yang dilakukan anak usaha SERA

Melihat Perusahaan Transportasi SERA di Awal Pandemi dan Kini

(Kanan) Presiden Direktur IBID Daddy Doxa dalam SERA Grup Media Gathering di Jakarta, Selasa (31/5)| dok. Luthfi/Hipwee

Tahun 2021 menjadi momentum bagi TRAC untuk mengakselerasi pengembangan aplikasi TRACtoGo yang diluncurkan pada tahun 2019. Fokus dari inovasi TRACtoGo kata Fischer adalah kemudahan bagi customer seperti dengan menghadirkan multipayment.

“Selain itu kita juga hadirkan fitur TRAC Experience di aplikasi TRACtoGo. Saat ini customer di Bali bisa merasakan pengalaman mencoba kendaraan listrik. Proyek ini akan kita fokuskan untuk daerah wisata. Semester dua ini kita akan masuk di Danau Toba,” kata Fischer.

Sementara di mobil88, Naga mengatakan akan melakukan inovasi secara offline dan online. Untuk yang offline, mobil88 akan mengembangkan channel-nya terutama di lokasi potensial dan wilayah Indonesia timur.

“Untuk yang online, kita akan upayakan platform mo88i terintegrasi dengan ekosistem Astra. Ke depannya cita-cita kita adalah menetapkan suatu standar (untuk mobil bekas) yang berlaku di seluruh Indonesia agar penjualan bisa berlangsung 100 persen online,” ungkap Naga.

Adapun IBID berinovasi dengan meluncurkan fitur atau metode lelang online terbaru bernama Flash Auction di aplikasi IBID. Sebelumnya, IBID telah memiliki fitur Live Auction dan Timed Auction.

“Kita ingin mengoptimalkan potensi lelang otomotif. Flash Auction adalah metode lelang terbaru di IBID yang diadakan dalam durasi waktu singkat dan tidak terikat dengan jadwal lelang reguler manapun,” terang Doxa.

Baik TRAC, mobil88 dan IBID, semuanya punya harapan serupa di tengah kondisi pandemi yang kian membaik: pulihnya Indonesia dari pandemi, dan pulihnya perekonomian masyarakat yang akan membawa kebangkitan bagi sektor-sektor usaha Tanah Air.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

CLOSE