Prengus, Tapi Kok Enak? Ini Kata Sains Tentang Bau Kambing

Siapa yang rela menolak kelezatan daging kambing saat sudah diolah menjadi masakan? Mulai dari tongseng, sate, sop, maupun gulai kambing sekalipun semuanya terasa nikmat di lidah. Tapi, hal itu sirna saat kamu mengingat bau kambing. Prengusnya yang menyakitkan hidung sering bikin kamu mual tiba-tiba.

Advertisement

Dalam mengolah daging kambing, kamu pun harus tahu cara terbaik agar prengusnya hilang. Nggak kebayang seperti apa rasa masakannya kalau bau kambingnya masih menyengat. Lalu, kenapa ya kambing bisa sebau itu dibanding hewan lainnya? Simak penjelasan sains dalam ulasan Hipwee News & Feature kali ini!

Percaya nggak kalau bau prengus itu ternyata menjadi ‘magnet’ bagi kambing jantan dalam menggoda kambing betina?

Prengusnya penting untuk keturunan via www.pexels.com

Seperti yang tertera dalam jurnal Current Biology  menurut penelitian seorang profesor di Jepang, Ken Murata dan rekan-rekan di University of Tokyo mengatakan kalau kambing betina bisa sangat tergila-gila dengan pejantan yang mengeluarkan bau itu. Bau yang berasal dari rambut kambing ini berperan penting dalam melanjutkan keturunan. Jika diibaratkan dengan manusia, prengus itu seperti parfum yang berfungsi menggoda lawan jenis agar tertarik.

Para peneliti membuat topi khusus untuk menyerap zat kimia yang berasal dari prengus

menggunakan topi untuk menyerap gas dari prengus via www.pexels.com

Bagian kambing jantan yang diujicobakan yaitu rambut karena di sanalah ternyata bau prengus berasal. Untuk itu, para peneliti membuat topi khusus yang berfungsi menghirup zat kimia bau kambing. Dikutip dari Kompas , senyawa dari prengus diisolasi untuk menguji cara kerja biologis yang disebut efek laki-laki. Ternyata, prengus disebabkan oleh senyawa 4-etiloctanal dan saat menyebar ke udara, senyawa itu berubah menjadi asam 4-etiloktanoat.

Advertisement

Topi tersebut diujicobakan pada kambing betina untuk mengetahui berapa sinyal listrik dalam otak mereka ketika merespons bau itu

untuk menghitung sinyal listriknya via www.pexels.com

Ketika topi sudah menyerap bau kambing, para peneliti akan melakukan percobaan ke kambing betina untuk menghitung sinyal listrik dalam otak mereka. Dikutip dari CN N Indonesia , kambing betina yang diuji coba saat merespons prengus ternyata melepaskan hormon luteinizing yang berperan dalam membuat kambing betina (dan manusia) berovulasi. Wah, cara kambing untuk mengetahui mana bau yang paling disuka seperti itu ya.

Meski kambing bau sekali sampai bikin kamu mual, kalau sudah diolah menjadi masakan nggak ada yang bisa menolaknya ya. Selama cara mengolah dagingnya benar, maka rasanya tentu lezat dan membuatmu untuk segera makan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE