Pria Ini Meninggal Karena Nyalakan 3 Kipas Angin Sekaligus Saat Tidur. Ternyata Begini Penjelasannya

Apa coba yang lebih nikmat dari berbaring di kamar dengan kipas angin atau AC menyala saat udara sedang panas-panasnya? Apalagi di negara tropis kayak Indonesia, hampir semua orang bakal memilih itu dibanding harus bercucuran keringat menahan panas. Risih juga sih kalau tubuh sampai basah karena keringat. Saking nggak maunya kepanasan, sebagian orang bahkan menyalakan kipas atau AC itu ketika mereka sedang tidur. Karena terlalu sering dilakukan, banyak juga yang sampai jadi kebiasaan. Kalau nggak pakai, ya nggak bisa tidur.

Hati-hati jika kamu termasuk salah satu di antara para penggemar kipas atau AC garis keras. Beberapa hari lalu di negara yang sama tropisnya dengan Indonesia yaitu Thailand, seorang pria ditemukan tewas setelah menggunakan 3 kipas angin sekaligus saat tidur! Setelah diselidiki, ternyata ia terserang hipotermia. Lho, bukannya hipotermia cuma bisa dialami orang saat berada di Kutub Utara ya? Kayak lagunya Gita Gutawa itu. Biar tahu informasi lengkapnya mending simak dulu yuk ulasan Hipwee News & Feature kali ini~

Pria 44 tahun ini ditemukan tewas di kamarnya setelah tidur dengan 3 kipas angin yang menyala bersamaan

Kamar tempat pria Thailand ditemukan tak bernyawa via www.nationmultimedia.com

Pria bernama Sobthawee Boonkua harus kehilangan nyawa setelah tidur menggunakan 3 kipas angin sekaligus, dan diarahkan langsung ke badannya. Udara panas disinyalir jadi alasannya. Kamis (2/11), Boonkua bermalam di rumah kerabatnya di Tambon Nai Muang, Pol Lt Kolonel Thanasit Apiboonworaset. Keesokan paginya, ia sudah ditemukan tak bernyawa di kamar dengan kipas angin menyala. Dilansir dari The Nation , polisi sampai di lokasi kejadian sekitar pukul 8.30, bersama ahli medis dan petugas keadaan darurat.

Usut punya usut, ia terserang hipotermia karena tubuhnya tak mampu menyesuaikan diri dengan udara dingin mendadak

Salah satu tanda hipotermia, telapak tangan berubah warna via loneswimmer.com

Setelah pihak medis menyelidiki, Boonkua terserang hipotermia. Tubuhnya mengalami syok karena serangan udara dingin mendadak. Saudara laki-lakinya mengatakan Boonkua adalah pria yang sehat. Menurutnya mungkin saja ia tak menyadari kalau suhu udara di distrik Chaiyaphum memang bisa lebih rendah di malam hari.

Ketika udara di sekitar dingin, tubuh akan secara otomatis merespon kondisi tersebut dengan gerakan menggigil, guna tetap menjaga suhu panas tubuh. Hipotermia terjadi saat tubuh tak sanggup mengembalikan suhu panasnya karena temperatur di sekitar terlalu cepat turun. Hipotermia bisa fatal jika tak segera ditangani, karena menyebabkan organ tubuh tak bisa bekerja dengan baik. Fungsi jantung sebagai pemompa darah bisa terhenti sehingga berujung pada kematian.

Di Inggris, seorang pria juga pernah mengalami hal yang sama setelah mendaki dengan hanya memakai celana dalam dan sepatu

Natan French via www.mirror.co.uk

Nathan French, pemuda 19 tahun, harus meregang nyawa setelah mengalami hipotermia akibat hanya memakai celana dalam dan sepatu saat mendaki gunung Snowdon, puncak tertinggi di Wales, Inggris Raya. Seperti dilansir The Guardian dalam tulisan Kompas , remaja asal Halewood, Merseyside itu merasa kurang sehat sesaat setelah mencapai ketinggian 1.085 meter. Saat paramedis tiba, mereka mengatakan tekanan darah dan gula darah French menurun karena hipotermia.

Kabarnya French melakukan hal tersebut untuk mengumpulkan dana amal bagi penderita demensia di Inggris, termasuk neneknya sendiri. Memangnya nggak ada hal lain yang bisa dilakukan selain yang membahayakan nyawa seperti itu ya?

Hipotermia tak cuma bisa dialami oleh para pendaki gunung. Bahkan beberapa kebiasaan umum ini juga bisa memicu hipotermia

Setelah olahraga sebaiknya langsung ganti baju kering via womensrunning.competitor.com

Kamu salah jika mengira hipotermia cuma bisa dialami orang-orang di atas gunung saja. Meski kamu sedang di dalam kamar sekalipun, nyatanya tak menutup kemungkinan kamu bisa terserang hipotermia lho. Selain karena pemakaian kipas angin atau AC yang berlebihan, hipotermia juga bisa dialami ketika seseorang mengenakan pakaian basah dalam waktu yang lama. Inilah kenapa sesaat setelah kehujanan, kamu harus segera mengganti bajumu dengan baju kering. Hal ini juga berlaku saat kamu habis olahraga. Keringat yang membasahi pakaian bisa memicu suhu tubuhmu menurun.

Jika suhu udara di sekitarmu sedang dingin-dinginnya, gunakan pakaian tebal untuk melindungi tubuh. Minum minuman hangat selain kafein dan alkohol. Atau lakukan gerakan sederhana untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat. Tapi jangan sampai mengeluarkan keringat berlebih ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.