Produk Air Kemasan Bersegel, Nggak Selalu Berarti Aman. Kini Sebagai Konsumen Harus Ekstra Waspada

Produk-produk yang dijual di toko ritel tentu telah melalui serangkaian proses produksi di pabriknya, tak terkecuali minuman-minuman dalam botol kemasan. Salah satu proses itu adalah penyegelan. Segel juga dapat menjadi tolak ukur bagi para konsumen untuk menentukan apakah produk tersebut masih bagus atau tidak. Jika segel sudah rusak, bisa dikatakan produk tersebut sudah tidak layak konsumsi.

Tapi baru-baru saja jagatĀ maya dihebohkan oleh video pengguna media sosial yang menemukan beberapa botol air dalam kemasan bermerek Aqua yang bagian tutupnya bisa dibuka dengan mudah tanpa membuka segel. Tentu saja hal ini menjadi tanda tanya dan kekhawatiran besar bagi mereka yang sering mengonsumsi air kemasan tersebut. Kasus ini emang masing freshĀ banget, jadi masih banyak hal yang belum jelas. Apakah ini desain baru yang memang sengaja dibuat untuk botol Aqua 330 ml, atau memang terjadi pemalsuan oleh sejumlah pihak tidak bertanggung jawab? Yuk cari tahu bareng Hipwee News & Feature!

Video adegan membuka tutup botol Aqua ini viral di berbagai grup aplikasi chat WhatsApp. Banyak juga unggahannya di YouTube

Dalam video itu diperlihatkan sejumlah tutup botol Aqua yang masih bersegel rapat namun bagian atasnya bisa dibuka dengan mudah. Cara membukanya dengan mencongkel garis melingkar di bagian atas dengan menggunakan kuku. Memang dalam satu kardus yang berisi puluhan botol itu tidak semua tutupnya cacat, alias tetap harus diputar untuk membuka segelnya. Tapi tentu saja kejanggalan ini membuat banyak konsumen panik sekaligus bertanya-tanya. Apakah perusahaan yang memproduksi sengaja membuat inovasi baru, atau memang ada kecurangan yang nggak diketahui. Menurutmu gimana guys?

Tapi yang jelas kejadian ini seharusnya membuat kita sebagai konsumen ekstra hati-hari. Nggak selamanya produk bersegel itu aman dan terjamin isinya

Waspada meski segel masih rapat via www.ummi-online.com

Nah sebaiknya dengan kejadian ini kita sebagai konsumen tidak lantas percaya begitu saja dengan produk-produk ritel meski kondisi segelnya masih baik. Karena kita tidak pernah tahu bagaimana proses produk tersebut sampai ke tangan konsumen. Besar kemungkinan produk-produk tersebut dipalsukan, mengingat segala hal di dunia ini sangat mungkin dimanipulasi salah satunya dengan pemalsuan. Tapi kalau konsumen pintar memilah dan memilih, tentu saja kejadian seperti di atas bisa terminimalisir.

Saat ini pihak Danone selaku produsen air minum Aqua, melalui akun Twitter resminya mengatakan akan menindaklanjuti kasus ini

Banyak konsumen yang lantas menanyakan kebenaran video tersebut ke akun resmi Aqua, salah satunya Twitter. Pihak Aqua mengaku akan segera menelusuri kejadian ini sekaligus memberikan himbauan pada masyarakat untuk menghubungi hotline Aqua Menyapa untuk informasi lebih lanjut.

Isu tentang pemalsuan minuman dalam kemasan nggak cuma sekali ini terjadi lho. Beberapa waktu lalu publik juga sempat heboh karena kasus serupa

Isu pemalsuan sudah marak terjadi sebelumnya via kaltim.tribunnews.com

Isu pemalsuan air dalam kemasan ternyata nggak baru sekali terjadi lho. Sekitar 2011 lalu publik juga digegerkan dengan rumor air galon palsu karena memiliki rasa berbeda dari aslinya. Setelah ditelusuri, galon tersebut ternyata diisi air yang berasal dari sumur. Cara mengisinya dengan memompa sumur dan mengalirkannya melalui keran yang langsung diisikan ke galon. Mereka juga menggunakan tutup galon asli yang sudah direkondisi.

Sekilas memang tampak sama, tapi jika diteliti lebih lanjut terutama di bagian tutupnya, akan terlihat bekas terbakar soldir. Kasus ini tidak hanya terjadi di satu kota saja, melainkan juga di beberapa kota, di antaranya Yogyakarta dan Tangerang.

Bisnis pemalsuan air dalam kemasan ini termasuk menjanjikan. Produsennya bisa meraup omzet hingga Rp30 juta per bulan!

Beberapa rumah produksi air mineral palsu sudah diamankan via www.merdeka.com

Dibandingkan menjadi resellerĀ dari perusahaan langsung, memproduksi air dalam kemasan sendiri menggunakan label merk ternama memang lebih menjanjikan. Produsen hanya perlu mengumpulkan galon atau botol merk asli beserta tutupnya, mengisinya dengan air sumur atau kran, dan mendistribusikan ke toko-toko. Menariknya, bisnis palsu ini bisa meraup omzet yang nggak main-main, mulai dari Rp15 juta hingga Rp30 juta per bulannya. Kebutuhan masyarakat akan air minum bersih juga menjadi faktor yang memperkuat bisnis ini.

Miris sih ketika tahu kebutuhan primer masyarakat justru dimanfaatkan sejumlah oknum tidak bertanggung jawab demi keuntungan pribadi šŸ™

Tetap waspada adalah salah satu cara yang bisa dilakukan konsumen untuk menyikapi kejadian pemalsuan yang marak dilakukan. Be smart Guys!

Sebagai konsumen harus tetap waspada via www.foxnews.com

Perlu kalian ketahui bahwa sebagai konsumen, kita dilindungi oleh negara melalui Undang-undang Perlindungan Konsumen lho! Dalam undang-undang tersebut sudah jelas mengatur segala hal yang bertujuan melindungi hak-hak kita sebagai konsumen atau pengguna barang atau jasa. Selain itu dalam UU tersebut juga mengatur segala kewajiban kita sebagai konsumen, salah satunya membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan suatu barang atau jasa. Dalam kasus pemalsuan air kemasan, sebagai konsumen sebaiknya kita tetap berlaku waspada seperti memeriksa kemasan sebelum mengonsumsi. Jika dirasa ada yang janggal kita berhak melaporkan ke perusahaan terkait.

Sebenarnya kasus seperti ini tidak hanya akan merugikan konsumen tetapi juga perusahaan selaku produsen barang yang bersangkutan. Dengan maraknya isu pemalsuan, citra perusahaan juga ikut tercoreng. Nah sebagai konsumen sih kita bisa membantu perusahaan tersebut dengan cara melaporkan produk yang dirasa merugikan, supaya isu pemalsuan bisa ditindak lebih lanjut.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.