Bukan Sedotan Stainless, Ini 4 Referensi Sedotan Selain Plastik yang Beneran Ramah Lingkungan

Sedotan selain plastik

Sedotan stainless atau sedotan besi mendadak jadi primadona di kalangan para pecinta lingkungan, sejalan dengan . adanya gerakan atau kampanye tanpa sedotan plastik. Orang berbondong-bondong mengganti sedotan mereka dengan sedotan besi karena dinilai tidak mengotori lingkungan seperti halnya sedotan plastik sekali pakai. Sejumlah perusahaan makanan dan minuman juga turut mempopulerkan gerakan ini dengan berhenti menyediakan sedotan plastik di kedainya.

Advertisement

Tapi sedotan besi juga ternyata nggak ramah-ramah banget buat lingkungan lo. Sedotan ini justru sudah mencemari lingkungan bahkan sebelum dipakai karena proses pembuatannya membutuhkan energi yang lebih besar dibanding sedotan plastik. Belum lagi asap pabriknya juga bisa jadi polusi. Lah, terus mau minum pakai apaan?? Tenang, kali ini Hipwee sudah merangkum 4 sedotan selain stainless sebagai pengganti sedotan plastik. Simak!

1. Jangan dulu putus asa saat tahu sedotan besi bukanlah solusi tepat atasi plastik. Karena ternyata ada sedotan yang dibuat dari rumput, yang bikin orang Vietnam

Sedotan rumput via m.erabaru.net

Seorang warga Vietnam bernama Tran Minh Tien berinisiatif membuat sedotan biodegradable —atau yang bisa terurai secara alami– dari bahan rumput. Rumput yang dipakai bukan sembarang rumput, melainkan yang tumbuh di Delta Mekong, Vietnam. Rumput itu dikenal dengan nama latin Lepironia articulata. Seperti diwartakan CNN , Tran mengumpulkan rumput, mencucinya, dan memotongnya sepanjang 20 cm. Bagian dalam batang rumput dibersihkan menggunakan alat berbahan logam lalu dicuci kembali.

Meski dirancang untuk digunakan sekali pakai, tapi Tran membolehkan konsumennya untuk memakainya berulang kali asal setelah dipakai dicuci pakai air garam. Sedotan rumput tersedia dua versi; segar dan kering. Yang versi kering dibuat dengan menjemurnya di bawah sinar matahari kemudian dipanggang dalam oven. Sedotan segar bisa tahan sampai 2 minggu dan sedotan kering 6 bulan, jika disimpan dalam suhu ruang.

Advertisement

2. Selain dari rumput, ada juga sedotan yang dibuat dari bambu. Kalau yang satu ini mungkin sebagian dari kita sudah nggak asing lagi ya…

Sedotan bambu via vulcanpost.com

Opsi terbaik lainnya untuk menggantikan sedotan plastik adalah sedotan dari bambu . Sedotan ini dibuat tanpa menggunakan bahan kimia, jadi sudah tentu aman. Selain aman, jelas tidak mengotori lingkungan karena bisa terurai secara alami. Karena dibuat dari bahan alami, sebaiknya sedotan bambu tidak dicuci pakai mesin cuci piring khusus, jadi harus pakai tangan. Teknik penyimpanannya pun harus cerdas, nggak boleh basah terlalu lama karena bisa mengundang jamur.

3. Ada juga sedotan yang terbuat dari gandum, bukan dari bijinya, melainkan dari batangnya

Sedotan batang gandum via theceliacscene.com

Jika biasanya tanaman gandum hanya diambil bijinya untuk jadi bahan dasar berbagai makanan, tapi kali ini yang dipakai adalah bagian batangnya. Perusahaan yang mempopulerkan sedotan dari gandum ini adalah “Hay! Straws “. Karena dibuat dari bahan alami tentu saja sedotan ini tidak akan mencemari tanah atau laut. Walaupun dibuat dari gandum, tapi saat dipakai sedotan ini nggak mengubah rasa minuman. Wah, pilihan yang tepat buat jadi pengganti sedotan plastik ya!

4. Terakhir, ada juga sedotan yang terbuat dari rumput laut dan bisa dimakan! Gokil sih, nggak nambah-nambahin sampah kan jadinya~

Advertisement

Sedotan rumput laut via www.foodbev.com

Pilihan lain untuk mengganti sedotan plastik, selain pakai bahan yang bisa terurai, juga bisa pakai bahan yang bisa dimakan, seperti yang dilakukan perusahaan Loliware . Jadi setelah dipakai nggak perlu dibuang dan khawatir bakal mencemari lingkungan. Saat ini sudah ada lo orang yang bikin sedotan dari rumput laut. Warna dan rasanya juga bisa dibikin macam-macam! Salah satunya ada rasa jeruk yang akan cocok dipakai menyeruput minuman es teh.

Sedotan ini juga bakal tahan sampai 2 tahun di tempat penyimpanan tertutup kalau belum mau dipakai. Produsennya juga membuatnya dari bahan zero-calorie, jadi walau kita makan, nggak bakal bikin gendut. Tenang aja~

Gimana, Guys, kalau kamu tertarik cobain yang mana nih?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.

CLOSE