Asal Muasal Popularitas Emoji dan Kenapa Simbol-Simbol ini Banyak Disukai Semua Kalangan

Sejarah asal muasal emoji

Pengguna perangkat pintar mestinya sudah nggak asing lagi sama yang namanya emoji. Emoji merujuk pada simbol, karakter, atau gambar yang bisa kita temukan di keyboard ponsel atau komputer. Bentuknya sangat beragam, mulai dari gambar wajah biasa sampai bendera negara-negara dunia. Saya pribadi suka banget chat pakai emoji. Menurut saya, emoji bikin kalimat atau teks pesan jadi lebih menarik dan berwarna. Kayak gatal aja gitu kalau cuma lihat pesan berupa teks doang, apalagi kalau pesannya panjang, bikin pusing. Kalau pakai emoji kan teks panjang jadi nggak kerasa panjang gitu~

Nah, sebelum banyak dipakai semua kalangan seperti sekarang, emoji telah melalui banyak tahap perubahan. Dulu, emoji belum semenarik sekarang, bahkan ada yang masih hitam putih. Dan ternyata, sejarah lahirnya emoji di ponsel bermula dari negara Jepang. Berterima kasihlah pada Shigetaka Kurita, pencetus ide emoji yang menginspirasi banyak orang untuk mengembangkannya jadi kayak sekarang. Memangnya kapan sih emoji pertama diciptakan? Dan apa fakta menarik lainnya yang perlu kita ketahui? Ulas bareng Hipwee, yuk!

1. Emoji dipercaya lahir di Jepang sekitar tahun 1990-an akhir. Waktu itu Shigetaka Kurita , seorang desainer Docomo, sedang mengerjakan iMode, jasa internet pertama perusahaannya. Emoji dibuat agar bisa dipakai di iMode

Emoji sendiri berasal dari bahasa Jepang, ‘E’ artinya gambar dan ‘moji’ artinya karakter via edition.cnn.com

2. Kurita awalnya menganggap proyeknya itu merupakan proyek biasa. Ia hanya merancang ikon-ikon yang bisa dipakai pengguna berkomunikasi satu sama lain. Tapi ternyata malah jadi booming kayak gini

Shigetaka Kurita via apnews.com

3. Ia terinspirasi dari simbol ramalan cuaca dan tanda-tanda di jalan yang sederhana namun mudah dipahami. Kadang inspirasi juga datang dari manga

Emoji pertamanya hanya terdiri dari 176 piktogram dengan masing-masing resolusi 12 x 12 pixel via blog.emojipedia.org

4. Ditambah orang Jepang tuh terkenal kalau ngechat singkat-singkat, makanya Kurita sengaja bikin emoji biar nggak pada salah paham

Biar nggak salah paham via www.shutterstock.com

5. Kurita juga nyadar kalau suatu simbol, meski kelihatan sepele ternyata berharga banget. Terbukti dengan apa yang dialami pager. Dulu pager sempat punya simbol hati, tapi setelah simbol itu dihapus, penjualannya langsung turun drastis

Teknologi pager via medium.com

6. Tapi kalau ngomongin emoji, sebenarnya kemunculannya sudah ada sejak tahun 1800-an! Dalam sejarah Jepang, simbol-simbol seperti emoji dipakai untuk mengajarkan doa kepada mereka yang nggak bisa baca-tulis

Udah ada sejak lama via www.flat33.com

7. Awal tahun 2000 adalah puncak popularitas emoji. Emoji pertama kali muncul di TV dan hingga kini tak henti dikembangkan dan digunakan orang di seluruh dunia

Emoji saat ini via www.thedrum.com

8. Menurut Kurita, emoji banyak disukai karena bisa menjelaskan sesuatu tanpa perlu repot menuliskannya. Satu emoji aja bisa menyiratkan banyak makna

Banyak disukai via www.netsweeper.com

9. Beberapa tahun ke depan, emoji akan jadi sesuatu yang biasa dan lumrah. Emoji akan menghiasi cara orang berkomunikasi

Bisa jadi bahasa universal via www.freepik.com

Itulah sekelumit awal mula emoji jadi cara populer orang berkomunikasi kayak sekarang. Saat ini ada sekitar 700 lebih emoji yang sudah diciptakan. Wah, nggak nyangka ternyata menarik juga ya fakta-fakta soal emoji ini. Kalau kamu, paling suka emoji yang mana Guys?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.

CLOSE