Sempat Jadi Pakan Ternak, Berikut 12 Tahapan Kaviar Sampai Bisa Jadi Makanan Termahal di Dunia

Alasan kenapa kaviar jadi makanan termahal

Happy anniversary, Sayang! Malam ini mau diajak dinner kemana?”

“Hmm, kemana aja boleh, Yang. Asal yang ada kaviarnya, hehe.”

“Gila, kalau itu mah mending kita mimpi aja dulu, Yang. Kita bukan Crazy Rich Asians.” 

Advertisement

Sebagian dari kalian mungkin sudah sering dengar nama ‘kaviar‘ sebagai salah satu sajian dalam menu makanan kelas atas. Tak jarang juga kaviar muncul dalam sejumlah adegan makan malam mewah di suatu film, seperti misalnya di film Titanic yang legendaris itu. Saking mahal dan populernya, kaviar sampai jadi salah satu simbol status kekayaan seseorang. Harganya itu lo, sampai bisa buat beli mobil!

Tapi tahukah kamu, dulunya kaviar ini malah sempat jadi pakan ternak dan sering dibagi-bagi gratis lo! Beda banget sama sekarang, untuk mendapatkannya saja sudah susah setengah mati. Belum lagi harganya yang selangit itu, nggak semua orang jadi bisa membeli. Kira-kira gimana sih ceritanya kaviar yang dulu dibuang-buang sekarang malah sering jadi salah satu ‘bintang utama’ di sajian-sajian makan mewah? Simak nih ulasan Hipwee News and Feature kali ini!

1. Berbentuk butiran hitam mengilat, sekilas penampilan kaviar jauh dari kesan menggiurkan. Tapi jangan salah, per kilogramnya makanan ini dihargai sampai 35 ribuan dolar atau sekitar 500 juta rupiah lo!

Bang Leo dalam salah satu adegan makan malam mewah di Titanic via www.youtube.com

2. Disebut-sebut sebagai salah satu makanan termahal di dunia, banyak yang masih belum tahu kalau kaviar sebenarnya adalah telur ikan Sturgeon. Yap, kaviar adalah telur ikan dan bukan olahan masakan yang rumit dibuat~

Telur ikan Sturgeon via juicyjemma.blogspot.com

3. Dibanderol dengan harga fantastis, banyak yang nggak tahu kalau pada abad ke-19, spesies Sturgeon sangat biasa ditemukan di Amerika sampai-sampai telur alias kaviar ini dijadikan cemilan ‘murah’ yang bahkan bisa dimakan gratis di bar-bar minuman

Telur ikan, Kaviar via www.thespruceeats.com

4. Saking berlimpahnya ikan ini dulu, di Eropa para nelayan bahkan menjadikan kaviar ini jadi pakan ternak babi atau meninggalkannya begitu saja di tepi pantai. Wah, segitunya!

Dulunya jadi pakan ternak lo

Advertisement

5. Terus bagaimana bisa kaviar kini dihargai begitu mahal? Ternyata salah satu penyebabnya adalah penangkapan ikan Sturgeon yang berlebihan di berbagai daerah, yang menyebabkan keberadaan ikan ini jadi semakin langka

Beda spesies, beda pula model telurnya via www.gourmet-versand.com

Ada sekitar 27 spesies ikan Sturgeon di seluruh dunia, seperti di Eropa Utara, Amerika, dan Asia. Namun, penangkapan ikan Sturgeon yang terlalu berlebihan lantas membuat ikan ini terancam kepunahan.

6. Tak hanya penangkapan yang berlebihan, manusia pun turut andil dalam merusak  habitat aslinya. Duh, sedih ya!

Habitatnya pun terancam via www.samcooks.com

7. Melihat potensi kepunahan tersebut, pada tahun 2010 lalu International Union for Conservation of Nature menempatkan 18 spesies ikan Sturgeon dalam daftar merah ikan yang sudah terancam punah dari alam

Sudah masuk dalam spesies dilindungi di alam via www.oceanconservationscience.org

8. Masuk dalam daftar spesies yang paling terancam punah dari muka bumi, membuat posisi ikan Sturgeon semakin sulit. Di satu sisi, mereka jadi populasi yang dilindungi, tapi di sisi lain, mereka semakin jadi incaran karena kelangkaannya itu

Kaviar kalengan via www.ginormasource.com

9. Ikan yang beratnya dapat mencapai hingga 400-an kilogram ini sebenarnya dapat memproduksi hingga jutaan telur dalam satu waktu. Sedihnya, dari jutaan ikan tersebut, yang benar-benar bisa bertahan sampai dewasa hanya satu saja

Sturgeon kecil via blog.caviarexpress.com

10. Tak cuma perkara telur, kelangkaan itu juga tergantung pada kemampuan reproduksinya. Satu ikan betina dewasa butuh waktu 8-20 tahun untuk dapat matang secara seksual dan dapat bereproduksi. Wah, makin sulit deh berkembang biaknya!

Makanan kelas atas via www.netcostphilly.com

Ditambah lagi dengan polusi dan pembuatan banyak bendungan di berbagai daerah, membuat habitat ikan ini semakin terancam di alam liar.

11. Begitu sulit dan langkanya kaviar, membuat Amerika membuat regulasi khusus yang ketat perihal ekspor dan impor telur ikan ini. Hal ini jelas semakin membuat harga kaviar makin mahal di pasaran~

Kalau ini, salah satu contoh peternakan Sturgeon di Rusia via thecaviarfarm.com

Mengonsumsi kaviar dari ikan Sturgeon liar adalah hal yang ilegal. Oleh karena itu, sejak tahun 2004 lalu hingga sekarang telah bermunculan ribuan peternakan ikan Sturgeon di seluruh dunia untuk memenuhi permintaan terhadap telur ikan super mahal ini dan 35% pasokan kaviar di dunia kini disokong dari pertanian ikan sturgeon Kaluga Queen di Cina.

Advertisement

12. Yang agak bikin ngilu, demi mendapatkan pasokan telur, dulunya si ikan Sturgeon harus dibunuh terlebih dulu. Namun kini para petani ikan sudah menemukan teknik yang relatif lebih ‘aman’ untuk mengekstrak telur tanpa harus membunuh ikannya terlebih dulu

Tanpa membunuh, tapi tetap ngilu lihat proses ekstraksinya yang menggunakan teknik terapi hormon dan pijat via www.youtube.com

Nah, kalau soal nutrisi, katanya kaviar ini cukup bergizi karena mengandung kalsium, fosfor, sampai asam lemak esensial seperti Omega-3 yang bisa mencegah penyakit jantung. Kaviar juga jadi sumber kalsium dan fosfor yang baik bagi tubuh. Kandungan protein, selenium, iron, magnesium, dan vitamin B12, B6, B2, B44, C, A, serta D menjadikan kaviar sebagai asupan yang bergizi. Kaviar juga mengandung asam amino arginine dan histidine, serta asam amino esensial lysine, isoleucine, dan methionine. Karena kandungannya ini, konon kaviar juga dapat menjadi makanan anti depresi, viagra alami, serta meningkatkan sistem imun tubuh.

Meski kaya nutrisi, kalau soal rasa sih belum ada yang bilang kalau rasanya super gurih atau nikmat tiada tara. Tapi mengingat harganya yang mahal, nggak heran kalau kaviar ini lebih menjadi semacam simbol status kekayaan seseorang di masyarakat. Ya, yang penting sih eksis dulu deh, enak di mulut mah nomor sekian, hehe…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE