Ternyata Pakai Sepatu yang Terlalu Nyaman Justru Berisiko Sebabkan Cedera. Yuk, Simak Penjelasannya

Sepatu nyaman bikin cedera

Selain gaya dan harga, kenyamanan merupakan elemen penting yang mesti dipertimbangkan saat membeli sepatu. Nggak mau kan, saat beraktivitas kaki malah lecet dan pegal karena sepatunya kekecilan atau kurang empuk? Oleh karena itu para produsen pun berlomba menciptakan sepatu dengan teknologi mutakhir demi kenyamanan. Kita sebagai konsumen pun rela merogoh kocek lebih dalam demi sepasang sepatu idaman.

Advertisement

Nah, tapi belakangan ilmuwan mengatakan bahwa sepatu yang nyaman malah bisa meningkatkan risiko cedera lo. Tapi tenang, sepatu yang dimaksud ilmuwan di sini hanyalah sepatu olahraga lari, yang sejatinya memang menjual kenyamanan lewat berbagai teknologinya untuk para konsumen. Melansir Business Insider , berikut penjelasannya.

Menurut hasil studi, penyebab cedera saat menggunakan sepatu lari terletak pada desain ujung sepatu yang melengkung

Photo by Snapwire  from Pexels via www.pexels.com

Ilmuwan mengatakan, sepatu lari yang nyaman justru berisiko sebabkan cedera karena terdapat pegas kaki pada sepatu, yang terletak di tip depan sepatu dengan posisi melengkung. Coba kamu perhatikan sepatu olahraga pasti bagian ujung depannya melengkung, kan? Nah, desain yang sejatinya menawarkan kenyamanan dan efisiensi tersebut menurut antropolog Universitas Buffalo, Nicholas Holowka, malah dapat menimbulkan efek buruk pada kaki dalam pemakaian jangka panjang.

Ia mengatakan, pegas kaki tersebut berfungsi mengurangi jumlah pekerjaan yang seharusnya dilakukan otot kaki, sehingga pengguna sepatu hanya melakukan sedikit tenaga di setiap langkah. Dalam pemakaian jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan melemahnya otot kaki sehingga kita lebih rentan terhadap cedera plantar fasciitis, atau peradangan kumpulan jaringan tebal yang menghubungkan tulang tumit ke jari kaki.

Advertisement

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam melangkah semua otot kaki harus diaktifkan. Idealnya, saat melangkah tumit merupakan bagian pertama yang menyentuh tanah, lalu kemudian seluruh kaki akan menapak. Saat melangkah berikutnya, ketika kita menggeser beban badan ke depan, maka jari-jari kaki berperan untuk mendorongnya. Nah, dengan adanya pegas kaki di sepatu lari, Holowka mengatakan hal ini mengurangi pekerjaan yang harus dilakukan otot-otot untuk memastikan jari kaki menapak dengan baik.

Peneliti sarankan penggunaan sepatu dengan fitur paling minim karena bisa memperkuat otot kaki

Kesimpulan ini didapatkan para peneliti setelah melakukan studi terhadap 13 responden yang diminta berjalan di atas treadmill dengan tanpa menggunakan alas kaki, dan berbagai jenis sandal dengan bentuk pegas kaki yang berbeda. Sementara para responden berjalan di treadmill, para peneliti menggunakan sistem infra merah dan pelat khusus untuk mengukur seberapa banyak tenaga yang digunakan pada setiap langkah biasa, dan berapa banyak tenaga yang digunakan saat berjinjit.

Advertisement

Hasilnya mengatakan bahwa semakin melengkung pegas kaki pada sebuah alas kaki yang digunakan responden, maka semakin sedikit tenaga yang mereka gunakan untuk menggerakkan kaki. Holowka mengatakan, pengaruh dari hal sederhana ini tentu akan terasa signifikan jika terjadi dalam jangka panjang. Prediksi ini agaknya bukan isapan jempol belaka, karena faktanya cedera plantar fasciitis ini cukup umum terjadi pada pelari, yang notabenenya sering menggunakan sepatu lari melebihi durasi penggunaan masyakarat umum.

Lalu, apakah kita nggak boleh menggunakan sepatu dengan ciri melengkung di bagian depan menyerupai sepatu lari? Tentu saja masih boleh. Asalkan durasi penggunaan diperhatikan dengan baik. Penulis utama studi, Freddy Sichting mengatakan berjalan atau berlari menggunakan sepatu dengan fitur paling minimal selama beberapa waktu dalam enam hingga 12 minggu bahkan mampu memperkuat otot kaki intrinsik. Hal ini karena sepatu dengan fitur minimal, yang nggak begitu banyak bantalan, penyangga lengkungan, mampu membuat kaki merasakan efek yang hampir sama dengan berjalan tanpa menggunakan alas kaki.

Nah, itu dia hasil studi ilmuwan mengenai sepatu yang nyaman dan efeknya pada kesehatan otot kaki. Nggak perlu takut, cukup gunakan sepatumu sesuai peruntukannya, dan kalau lagi santai, mending pakai sendal saja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE