Setelah Om Telolet Om, Ada Lagi Fenomena Truk Goyang. Parahnya Sampai Menabrak Orang

Fenomena truk goyang di Indonesia

“Lucu pak, karena bisa goyang-goyang. Ya sengaja nungguin datangnya lama-lama, biar bisa lihat truk goyang.”

Advertisement

Sekitar 2 tahun lalu kita sempat dihebohkan dengan fenomena ‘om telolet om’ –dimana pengemudi truk membunyikan klakson kencang-kencang saat melintas di jalanan. Suara klakson yang sudah dimodifikasi jadi hiburan tersendiri bagi anak-anak khususnya di jalur pantura, yang kemudian ditiru banyak orang di daerah lain.

Setelah tren yang diperbincangkan sampai luar negeri itu meredup, kini ada fenomena baru, namanya ‘truk goyang’. Cara mainnya mirip-mirip, anak-anak di pinggir jalan akan mengacungkan jempol, sebagai tanda atau kode ‘request’ mereka ke sopir truk untuk menggoyang-goyangkan truknya ketika melintas. Penampakan truk oleng ini dianggap lucu dan menghibur. Namun di balik itu semua, sebenarnya tersimpan bahaya yang mirisnya banyak orang justru tidak sadar. Sampai akhirnya, fenomena ini benar-benar memakan korban…

Fenomena ‘truk goyang’ sebenarnya sudah viral sejak akhir tahun 2018 lalu. Lagi-lagi dipopulerkan anak-anak yang tinggal di sekitaran jalur pantura

Jalur pantura memang sering banget dilewati truk atau kendaraan-kendaraan kelas berat. Mereka biasanya membawa muatan barang yang diangkut dari satu kota ke kota lain. Seperti fenomena serupa sebelumnya, tren ‘truk goyang’ juga kabarnya ‘lahir’ dari daerah ini. Entah bagaimana awal mulanya, yang jelas anak-anak di jalur pantura sering ‘request’ ke sopir truk yang melintas agar menggoyang-goyangkan truknya. Melihat truk bergoyang melintas di jalan jadi hiburan tersendiri bagi mereka.

Advertisement

Dikutip dari Detik , karena video-videonya cukup viral di Youtube, akhirnya tren ini merambah ke berbagai daerah di Indonesia seperti Probolinggo. Seorang anak bahkan mengaku rela menunggu lama cuma demi melihat truk ‘berjoget’ di jalanan. Anak-anak itu juga kadang membuat janji dengan sopir truk –yang notabene sudah mereka kenal baik– agar mengabari ketika melintas di wilayahnya dan menggoyangkan truknya.

Namun ternyata, di balik kebahagiaan sederhana anak-anak itu, tersimpan risiko yang tidak main-main bahayanya. Terbukti, belum lama ini ada peristiwa dimana truk oleng menabrak pengguna jalan lain. Sopir tampak tidak bisa mengendalikan truknya

Sebuah video diunggah akun Instagram @lambe_turah . Dalam video tampak sekelompok anak mengacung-acungkan jempol ke arah truk yang akan melintas. Dari kejauhan, terlihat truk sudah mulai “bergoyang”, memenuhi permintaan anak-anak itu. Tapi semakin mendekat, ternyata sopir malah kehilangan keseimbangan sampai akhirnya menabrak motor yang ditumpangi dua remaja laki-laki dari arah berlawanan! Belum jelas bagaimana kondisi korban saat ini, mengingat durasi video yang cukup singkat. Apalagi di video, korban terlihat tidak mengenakan helm. Peristiwa ini tentu jadi mimpi buruk tersendiri bagi siapapun yang melintas di dekat truk goyang.

Advertisement

Perkara bahaya tren ‘truk goyang’ ini sebenarnya sudah pernah diimbau oleh pihak Satlantas. Cara mengemudi seperti itu jelas jauh dari kewajaran

Katanya polisi sedang berburu para sopir truk goyang ini lo via dangdutan.me

Truk ngebut aja bahaya, apalagi ditambah pakai menggoyang-goyangkan badan truk. Yang ada truk rawan oleng dan mencelakai pengendara lain yang melintas di dekatnya. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Probolinggo, AKP Kemaji, seperti dikutip dari Detik , truk yang berjalan zig-zag ini tidak hanya membahayakan sopir dan penumpangnya saja, tapi juga pengguna jalan yang lain. Ia mengimbau dengan sungguh-sungguh agar para sopir truk tidak mengemudi di luar kewajaran, apalagi kalau tujuannya cuma buat menghibur anak-anak di jalanan.

Menghibur memang baik, tapi kalau sampai membahayakan yang lain ya buat apa? Lebih baik tidak menuruti keinginan anak-anak itu daripada harus menghilangkan nyawa orang lain. Duh, semoga saja pihak Satlantas bisa segera menertibkan fenomena berbahaya ini deh ya…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE