Begini 5 Tahapan Ketika Seseorang Jatuh Cinta Menurut Sains. Semua Fase Ada Penjelasannya

Tahapan jatuh cinta menurut sains

Kata orang, jatuh cinta itu berjuta rasanya. Kalau lagi jatuh cinta, setiap hari rasanya bahagia terus. Hati dan pikiran pun isinya cuma si dia. Walau terkesan sepele dan umum dirasakan setiap orang, momen seseorang jatuh cinta sebenarnya punya tahapan-tahapan yang bisa dijelaskan secara ilmiah. Jadi, bukan ujug-ujug langsung cinta dan jadian begitu aja~

Advertisement

Tapi, tahapan-tahapan ini tanpa sadar justru sering luput dari perhatian. Awal perkenalan yang nggak menyenangkan pun bisa jadi momen dimulainya timbul perasaan cinta. Namun banyak orang justru menyangsikannya. Cerita-cerita FTV benci jadi cinta itu berarti termasuk wajar ya. Nah, biar kamu lebih paham tahapan orang jatuh cinta, simak dulu yuk penjelasannya bareng Hipwee kali ini.

1. Pada tahap awal, dimulai dengan ketertarikan. Nggak mesti dengan orang yang baru dikenal, ketertarikan juga bisa muncul saat kamu sudah mengenal seseorang sejak lama. Kayak baru nyadar dia menarik gitu

mulai sadar ada rasa tertarik (photo by: Everton Vila) via unsplash.com

“Baru sadar ternyata dia menarik. Ke mana aja ya gue?”

“Baru banget kenal sih, tapi gue udah suka.”

Cerita orang jatuh cinta itu beragam, salah satunya naksir orang yang sudah lama dikenal. Ada juga yang jatuh cinta dengan orang yang baru banget dikenal. Kesadaran akan rasa tertarik terhadap seseorang ini ada pada tahap awal.

Advertisement

Nah, di tahap ini zat neurotransmitter norepinefrin dan PEA (phenylethylamine) dalam diri akan mengarahkanmu untuk mulai memperhatikan si dia. Sebagaimana dilansir dari Psychology Today , kamu mulai memusatkan perhatian pada orang yang kamu inginkan. Dan pada saat yang sama, kamu akan sering banget merasa bahagia.

2. Tahap kedua terjadi saat pikiranmu isinya dia melulu. Sampai hal-hal kecil tentang dia pun kamu ingat, dan tanpa sadar mengganggu aktivitasmu

hal-hal kecil pun diingat (photo by: Zohre Nemati) via unsplash.com

Setelah sadar dirimu tertarik dengan seseorang, hal-hal tentang dirinya akan mulai mengganggumu. Misalnya, memori otak akan mengulang potongan-potongan obrolan dengannya atau kamu bakal sering teringat kata-katanya kepadamu. Demikian pula dengan senyumannya yang kamu bayangkan dan pikirkan. Padahal kalau dipikir-pikir, dari dulu kenal sama dia, kamu merasa biasa saja dengan senyumnya.

Advertisement

Pada tahap ini, kamu mulai penasaran seperti apa pendapatnya tentang film yang kalian tonton bareng atau buku favoritmu yang tadi dia pinjam.

Pikiran mengganggu ini tidak hanya datang sesekali, karena faktanya seseorang cenderung menghabiskan 85-100 persen waktunya untuk memikirkan orang yang disukai. Maka tak heran kalau aktivitasmu akan terganggu, sehingga sulit fokus pada pekerjaan atau kuliah.

Hal ini didukung oleh adanya stimulan norepinefrin yang memungkinkanmu untuk memperhatikan dan mengingat, bahkan detail terkecil tentang dirinya. Di tahap ini banyak orang akhirnya menyatakan cinta pada gebetannya dan kemudian jadian.

3. Tahap selanjutnya adalah tahap saat kamu mulai berpikir jernih. Bukan cuma soal kebaikannya, tapi juga realistis tentang kesalahan dan hal-hal negatif dari si dia

mulai berpikir realistis (photo by: Francisco Gonzalez) via unsplash.com

Dalam fase ini, hati dan pikiran tak lagi semenyenangkan awal-awal dulu. Di sini, kamu sudah mulai berpikir jernih sesuai realita. Bukan lagi isinya cuma cinta dan sayang saja, tapi juga realistis soal kesalahan dan hal-hal negatif  yang ada dalam diri si dia. Meski sudah sadar akan kesalahan dan hal-hal buruk yang ada padanya, kamu nggak baperan atau kesal sekali. Kadang, kamu menganggap itu sebagai kebiasaan yang menarik. Tapi ada juga sih yang berakhir ilfil lalu putus di tengah jalan.

4. Setelah dirimu punya gambaran jelas tentang siapa yang kamu cintai, kamu berkeinginan untuk menjalin hubungan lebih serius. Ini kalau hubungannya awet dan nggak ilfil duluan saat melalui tahap 3 yaa

mulai ingin menjalin hubungan ke tahap serius (photo by: sept commercial) via unsplash.com

Tahap selanjutnya yakni dirimu telah yakin tentang siapa yang kamu cintai. Di sini, kamu punya keinginan besar untuk menjalin hubungan dengan serius. Sehingga, segala risiko dan apapun yang terjadi akan siap kamu lewati.

5. Tahap selanjutnya hadir ketika ada titik jenuh, cuek, dan pasrah yang membuatmu ingin menyudahi hubungan

mulai merasa jenuh (photo by: Charlie Foster) via unsplash.com

Tahap terakhir yaitu ada titik jenuh, cuek, dan pasrah yang membuatmu ingin menyudahi hubungan. Percaya atau nggak, tahap ini seperti momen di mana rasa bosan dan berbagai hal yang ada pada diri pasangan terasa B saja. Komitmen yang dulu digaungkan seakan-akan hanyalah bualan. Itulah yang kamu rasakan pada tahap ini.

Namun semuanya kembali lagi pada dirimu dan pasangan. Apakah kalian akan berhasil melewati semua tahapan tersebut, ataukah kalian menyerah di tengah jalan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

An amateur writer.

CLOSE