Tak Hanya Manusia, Boneka Dipekerjakan Sebagai PSK di Jerman. Zaman Kayaknya Semakin Edan

Ada yang bilang kalau prostitusi itu merupakan salah satu bisnis tertua di dunia. Mungkin benar adanya. Pasalnya, sekalipun terus diprotes dan dilarang sepanjang sejarah, bisnis yang ‘menjajakan’ kepuasan seksual itu nyatanya tetap bisa bertahan hingga saat ini. Lihat saja upaya pemerintah kita menutup kawasan prostitusi Dolly di Surabaya. Meski telah resmi dilarang sejak tahun 2014, mucikari dan beberapa pekerja seks komersial (PSK) kembali diciduk beberapa waktu lalu. Mau apapun bentuknya, legal maupun ilegal, prostitusi tampaknya sangat sulit untuk dihilangkan.

Bahkan prostitusi sepertinya juga turut mengikuti perubahan zaman. Lihat saja tren baru yang sedang berkembang di Jerman. Sebuah rumah bordil di Dortmund bahkan sudah tidak lagi mempekerjakan manusia tetapi boneka seks. Nggak percaya? Tapi hal ini memang benar ada. Di Dortmund, Jerman, boneka dijadikan sebagai PSK. Dilansir dari Metro,  rumah bordil yang menyediakan boneka-boneka seks ini bernama Bordoll, singkatan dari ‘bordello‘ yaitu rumah bordil dan ‘doll‘ atau boneka. Rumah bordil ini pun terkenal karena banyak sekali yang menyewa. Pencetusnya, Evelyn Schwarz, mengatakan kalau rata-rata boneka seksnya disewa sebanyak 12 kali sehari

Penasaran seperti kenapa bisa dibuka dan seperti apa wujud rumah bordil dengan mempekerjakan boneka sebagai PSK-nya? Simak dalam ulasan ini.

1. Berdirinya Bordoll berawal dari penggagasnya, Evelyn Schwarz yang tertarik pada adegan sado-masochist (S&M). Schwarz merasa kesulitan menemukan partner yang sesuai, lalu memilih beli 11 boneka seks silikon

Laris manis yang menyewa via www.amirite.com

2. Boneka seks ini didapatkan dari Asia dengan menghabiskan biaya sekitar Rp32,5juta. Tak lama setelah bisnis ini berjalan, Schwartz langsung meraup untung karena biaya sewa setiap boneka mencapai Rp1,2juta/jam

banyak yang menyewa via www.independent.co.uk

3. Nggak kalah dengan PSK asli, boneka seks yang dipakai ini bisa merespons pembicaraan maupun sentuhan. Rambut, warna, tinggi badan, dan ukuran payudara pun beda-beda

Bonekanya bisa didandani sesuai keinginan pelanggan, bahkan diberi nama sendiri-sendiri via www.dailystar.co.uk

4. Meski benda mati, tetap ada ‘aturan main’ yang harus dipatuhi di Bordoll. Jika merusak boneka-boneka yang tidak murah ini, pelanggan jelas harus ganti rugi

Tidak boleh sembarangan meski benda mati via nypost.com

5. Bagi kita konsep ini jelas terdengar sangat aneh, tapi buktinya rumah bordil boneka ini mulai menjamur. Bordoll adalah yang kedua di Eropa, sementara di Jepang rumah bordil seperti ini sudah banyak

Mulai banyak peminat via pop.inquirer.net

6. Evelyn Schwarz merasa puas menggunakan boneka seks untuk bisnisnya karena boneka tidak akan sakit dan selalu siap bekerja

Dinilai banyak keuntungan memakai boneka via www.dailystar.co.uk

7. Dikutip dari Kompas,  banyak media menyebut kalau para pakar berpendapat terjadi peningkatan terhadap pria yang memiliki fantasi dengan boneka seks. Bahkan kabarnya boneka seks yang bernama Fanny menjadi primadona di rumah bordil Kontakthof di Austria, mengalahkan PSK sungguhan di sana

Sudah mengalahkan popularitas PSK sungguhan via www.express.co.uk

Menurut pakar psikologi asal Austria, Gerti Senger, peningkatan angka perihal banyak pria yang lebih menyukai berhubungan seks dengan boneka. Yang menariknya, para istri pelanggan Bordoll bahkan ada yang bersedia menunggu di mobil saat suaminya sedang sibuk ‘main’ dengan boneka seks. Mereka rela suaminya melakukannya bersama boneka daripada berselingkuh atau menyewa PSK sesungguhnya. Dengan kehadiran boneka yang bisa memuaskan hasrat seks para pria, menurutmu ini kemajuan teknologi atau perkembangan zaman yang semakin ‘edan’?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini