Yuk Kenali Jenis-jenis Perploncoan Alias Bullying di Lingkungan Kerja. Bukan Cuma Saat Sekolah Aja

Sales Oppo di Tuban dihukum makan terasi dan pare mentah

Selama ini mungkin kita cuma mengenal perpeloncoan di sekolah atau kampus yang biasanya dilakukan senior kepada juniornya. Namun nyatanya, tindakan bully ini juga bisa terjadi di lingkungan kerja lo. Sampai kemarin yang bikin heboh, ada pegawai perusahaan telekomunikasi yang melapor polisi karena tidak terima dihukum disuruh makan pare dan terasi mentah. Mirisnya, hukuman nggak masuk akal ini nyaris berlangsung setiap hari!

Dan sebenarnya, apa saja sih yang termasuk tindakan perpeloncoan di lingkungan kerja? Jangan-jangan yang kita alami selama ini termasuk perpeloncoan?

Hukuman ekstrem macam di atas juga pernah ramai terdengar di Cina. Hukumannya dari yang ‘cuma’ digunduli, sampai disuruh minum urin dan air toilet! Hoek…

Duh, menyiksa banget sih! via anonymous-news.com

Entah di mana hati nurani pimpinan sebuah perusahaan pengembangan rumah di Cina, seperti dikutip BBC , ia nggak segan-segan menghukum karyawannya dengan hukuman ekstrem jika nggak memenuhi target. Hukumannya bisa berupa minum urin, makan kecoa, minum air toilet atau air cuka, digunduli, bahkan dipukul pakai sabuk!

Bentuk perpeloncoan dalam lingkungan kerja nggak hanya sebatas hukuman seperti di atas lo. Bahkan kalau kamu disuruh menyelesaikan pekerjaan yang bukan kewajibanmu, itu sudah masuk perpeloncoan namanya

Kadang dibela-belain sampai lembur via glitzmedia.co

Seringkali kita disuruh mengerjakan sesuatu yang sebenarnya bukan bagian dari pekerjaan kita, entah oleh atasan atau karyawan-karyawan lama. Lebih menyebalkan lagi kalau pekerjaan “tambahan” itu sampai mengganggu tanggung jawab kita sebenarnya. Kalau sesekali dengan tujuan meminta tolong sih mungkin nggak masalah. Tapi kalau sampai dijadikan rutinitas… Duh, jangan mau ya!

Atau mungkin yang terlihat simpel kayak diminta oleh-oleh sehabis liburan atau mentraktir semua teman kantor saat resign atau ulang tahun. Ya meskipun jarang-jarang tapi ‘kan bagi sebagian orang bisa aja ini beban

Disuruh mentraktir itu beban lo via www.moneysmart.id

Agaknya sudah jadi budaya kalau setiap kita berlibur akan ‘disogok’ oleh-oleh. Kalau nggak bawa bakal dibilang pelit. Atau saat mau resign atau ulang tahun, ada kebiasaan mentraktir seluruh karyawan kantor. Lagi-lagi kalau nggak diturui akan dibilang pelit. Kalau mintanya murah sih mungkin bagi sebagian orang nggak masalah ya, tapi sayangnya seringkali pada minta ditraktir di restoran mahal!

Buat yang cewek-cewek nih, ada juga yang sering diminta menemani bosnya karaoke, atau melakukan hal-hal di luar pekerjaan. Kebanyakan enggan menolak karena takut dipecat

Sering juga disuruh menemani bos kemana-mana via www.humanresourcesonline.net

Sering lo cewek-cewek pada nggak sadar sudah “dimanfaatkan” sama atasannya. Seperti saat disuruh menemani ke suatu tempat yang tujuannya di luar pekerjaan. Entah karaoke atau nonton bioskop. Kalau ramai-ramai sih nggak masalah, lah kalau mengajaknya berdua jelas patut dicurigai. Apalagi nggak sekali-dua kali melainkan hampir setiap hari. Belum lagi kalau si bos bersikap kurang ajar, bukan cuma memelonco, tapi juga melecehkan! Duh, amit-amit…

Iya tahu, cari kerja itu nggak gampang. Jadi nggak sedikit orang yang tetap bertahan meski sudah diperlakukan buruk sama bosnya. Tapi, please, hargai dirimu sendiri, jangan sampai cuma gara-gara uang kamu rela harga dirimu diinjak-injak!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.