Tertipu Tiket We The Fest, Penonton Ini Ngamuk Karena Rugi 19 Juta. Pelaku Terancam Masuk Penjara

Penipuan Tiket We The Fest

Kejadian apes baru aja menimpa seorang cewek bernama Diana. Melalui akun Twitter @petitebts, dia bercerita tentang penipuan tiket We The Fest yang dialaminya. We The Fest adalah festival musik terkenal yang berlangsung di Jakarta pada 19-21 Juli. Diana dan teman-temannya membeli tiket seharga Rp 19 juta. Ternyata, mereka semua ditipu dan uangnya raib! Bahkan ada puluhan orang lain yang bernasib sama.

Untunglah pelaku penipuan We The Fest bisa segera ditangkap. Mau tahu kronologis ceritanya? Yuk kita simak cerita Diana melalui thread Twitter yang ditulis olehnya pada Sabtu (20/7).

Sebulan lalu, Diana membeli tiket We The Fest dari teman sekolahnya. Harga yang dipatok memang menggiurkan, hanya Rp 1,5 juta dari harga asli Rp 2,8 juta

Diana dan teman-temannya memesan tiket We The Fest dari teman sekolah mereka, sebut aja N. Harga yang ditawarkan hanya Rp 1,5 juta untuk tiket V.I.B. Padahal di website We The Fest , harga aslinya adalah Rp 2,8 juta. Diana dan teman-temannya nggak curiga sama sekali pada N. Dia bisa menyediakan tiket murah karena katanya punya kenalan di Ismaya Group,  perusahaan yang menyelenggarakan acara musik

Mereka pun membeli 13 tiket dengan total harga Rp 19 juta. Sempat ada tiga orang yang batal. Tapi kata N, pengembalian uang bakal dilakukan setelah selesai acara.

Anehnya sampai festival dimulai, Diana dan teman-temannya nggak kunjung mendapat tiket. Ternyata mereka ditipu! Uang Rp 19 juta nggak jelas nasibnya

Korban memprotes Alda

Walaupun udah bayar, Diana dan teman-temannya nggak kunjung mendapat tiket fisik dan wristband. N berjanji kalau mereka bakal dikasih saat hari-H. Tetapi sampai festivalnya dimulai, tetap nggak dapat juga. Diana dan teman-temannya pun ketemuan dengan N di lokasi. Ternyata di sana udah ramai orang, tetapi tetap nggak ada kejelasan soal tiket mereka.

Karena kesabarannya habis, Diana pun membeli tiket We The Fest dari seorang calo dengan harga Rp 1,5 juta. Tetapi itu tiket GA yang tingkatannya lebih rendah dibandingkan V.I.B. Diana minta refund dan N berjanji uangnya akan kembali hari Senin. Ternyata N hanya reseller dari seorang cewek bernama Alda. Dialah yang punya kenalan dari Ismaya dan mengurus pembelian tiket.

Untungnya pelaku penipuan langsung ketemu. Ternyata korbannya nggak hanya Diana, ada sekitar 50-an orang dengan total kerugian sekitar Rp 200 juta. Gila~

Alda dan pacarnya via twitter.com

Karena masih curiga, Diana kembali ke tempat yang tadi. Di sana udah ramai orang. Bahkan ada Alda juga. Dia dipaksa buat memperlihatkan transaksi rekeningnya. Alda memang menerima uang dari orang-orang yang pesan tiket We The Fest. Tapi dia nggak mentransfer uang itu ke Ismaya. Uang itu justru digunakan buat belanja dan kebutuhan sehari-harinya.

Diana dan orang-orang di sana pun mengamuk. Total ada 50-an orang yang tertipu dengan jumlah kerugian mencapai Rp 200 juta.

Pelaku penipuan udah diproses di kantor polisi. Karena nggak sanggup bayar ganti rugi, kemungkinan besar dia bakal dibui~

Chat N dan Diana via twitter.com

Alda udah dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat. Dia diberi dua pilihan, antara mengembalikan seluruh uang yang diambilnya atau masuk penjara. Namun karena Alda nggak sanggup mengembalikan uang, kemungkinan dia bakal dibui. Itu berarti Diana dan temannya nggak mendapat ganti rugi. Uang Rp 19 juta raib begitu aja!

Supaya nggak kena tipu seperti Diana, hati-hati saat beli tiket atau apapun yang harganya lebih murah dari pasaran. Cek kejelasannya, biar nggak rugi~

Hati-hati penipuan via www.kholic.id

Walaupun beli dari teman sendiri, sebaiknya kita tetap berhati-hati. Cek dulu kejelasan barangnya dan minta bukti pembayaran atau perjanjian hitam di atas putih. Apalagi kalau harganya sampai berjuta-juta rupiah. Namun kalau kita tetap tertipu juga walaupun udah hati-hati, yang harus dilakukan adalah berpikir dengan jernih. Segera cari pelakunya sebelum dia kabur. Laporkan ke kantor polisi, supaya dia ditindak tegas seperti Alda.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.