Video Bayi Dicekoki Bir Bintang Bikin Geram Warganet. Malah Dibuat Bercandaan Lo, Miris Banget!

Bayi dicekoki bir bintang

Sensasi demi sensasi terus bermunculan di dunia maya. Demi beribu likes, followers, dan komentar, kadang orang sampai rela melakukan hal-hal di luar nalar. Sekalipun itu membahayakan, selama bisa mendulang popularitas, mereka cenderung tidak peduli.

Advertisement

Untuk kali ini, jagat Facebook dan Instagram sedang diramaikan dengan video anak kecil yang dicekoki bir oleh orang-orang dewasa di sekitarnya. Parahnya, mereka malah menjadikannya sebuah lelucon! Sambil tertawa-tawa, balita yang diperkirakan berumur 2-3 tahunan itu disuruh menenggak bir sampai dua kali. Duh, padahal kandungan alkoholnya bisa berbahaya buat anak usia segitu lo! Simak deh informasi lengkapnya bareng Hipwee News & Feature kali ini.

Sebuah video berdurasi 30 detik banyak jadi perbincangan karena memperlihatkan seorang balita dicekoki bir merek Bintang oleh orang-orang dewasa di sekelilingnya

Balita di cekokin beer Lewat di beranda.. yg tau kronologi lengkap silahkan tambahkan.. geram ane jadi spechless

Posted by Legenda Putra Langit on Thursday, January 24, 2019

Advertisement

Seorang balita laki-laki yang kemungkinan masih berumur 2-3 tahun, jadi korban keisengan orang-orang dewasa di lingkungannya. Ia harus pasrah ketika dicekoki bir merek Bintang sampai dua kali tegukan. Video ini diunggah oleh akun Facebook bernama Legenda Putra Langit yang kemudian jadi perbincangan juga di Instagram. Tidak jelas dimana tepatnya lokasi kejadian itu berlangsung. Tapi satu yang pasti, kejadian dalam video ini bikin siapapun yang menonton miris, kok bisa sih pada kepikiran mencekoki bayi dengan bir??

Dalam kolom komentar, beberapa orang ada yang berpendapat kalau itu bir dengan kandungan alkohol 0%. Entah benar atau tidak, tapi minuman kaleng jelas tidak diperuntukkan buat balita

Meskipun 0% tetap aja bahaya! via www.facebook.com

Selain banyak yang menghujat, ternyata tidak sedikit juga yang berkomentar kalau bir kaleng dalam video itu tidak mengandung alkohol alias 0%. Mau ada alkoholnya atau tidak, tapi minuman kaleng tetap tidak diperuntukkan bagi balita. Soalnya kandungan gulanya pasti tinggi. Sedangkan, menurut Shari Nethersole –dokter anak di Children’s Hospital, Boston, AS, dikutip dari Family Education — alkohol sendiri bisa menyebabkan gula dalam darah turun drastis sehingga menyebabkan anak mudah marah, bingung, bahkan kejang-kejang! Selain itu alkohol juga bisa menurunkan suhu tubuh anak dengan sangat cepat.

Alkohol juga memiliki efek yang berbahaya buat otak anak. Karena sebagian besar pertumbuhan otak seseorang terjadi di tahun-tahun pertama kehidupan, paparan alkohol berulang kali dapat mengganggu pertumbuhan otak dan menyebabkan perkembangannya tertunda sehingga bisa menurunkan kecerdasan.

Advertisement

Padahal balita di usia 2-3 tahun rentan banget mengalami ‘accidental overdoses’. Berawal dari rasa penasaran buat mencoba sesuatu, dan berujung ketidakmampuan menghentikan kebiasaannya

Dampaknya tidak main-main lo via www.familyeducation.com

Belum lagi kemungkinan terjadinya overdosis. Masih menurut Shari, balita di usia 2-3 tahun itu rentang mengalami yang namanya ‘accidental overdoses’ atau overdosis (kecanduan) yang tidak disengaja. Bisa dari rasa penasarannya sendiri untuk mencoba sesuatu, atau karena keisengan orang-orang dewasa di sekitarnya yang menyuruhnya mencoba. Awalnya berniat mencoba sedikit, tapi lama-lama bisa kecanduan. Ini tidak hanya berlaku pada bir aja ya, rokok juga bisa membuat balita kecanduan lo! Banyak ‘kan kasus balita perokok, yang awalnya mungkin disuruh mencoba-coba aja, eh ujung-ujungnya malah jadi kecanduan.

Duh, miris ya melihat realita seperti di atas. Bayangkan aja ketika kita masih belum punya ‘power’ buat menolak perintah orang dewasa melakukan hal berbahaya, yang bisa kita lakukan cuma pasrah dan menerima begitu aja. Padahal efek atau dampaknya kita sendiri yang menanggung. Sedih…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE