Wah, Jepang Bikin Masjid Berjalan Buat Atlet Muslim Olimpiade Lho. Yuk Intip Bareng ke Dalam!

Masjid berjalan di Jepang untuk atlet muslim

Nggak sulit bagi kita yang tinggal di Indonesia dan beragama muslim buat mencari masjid atau musala di tempat-tempat umum. Sebagai negara dengan mayoritas Islam, hampir di setiap public space selalu disediakan tempat beribadah. Lain halnya dengan negara lain, dimana mayoritas penduduknya beragama selain muslim. Kamu yang pernah berkunjung atau tinggal di negara-negara itu pasti tahu banget rasanya. Pas lagi belanja di mall dan tiba waktunya salat, kamu harus pusing mikirin mau salat dimana.

Advertisement

Demi menyiasati masalah di atas, sebuah perusahaan di Jepang sampai meluncurkan “Masjid Berjalan” yang akan beroperasi saat Summer Olympics 2020 lho. Masjid atau musala ini emang sengaja dibikin buat para atlet atau penonton yang punya kewajiban salat 5 waktu. Nah, gimana sih bentuknya? Apa keunggulannya sampai-sampai pada heboh pengen cobain “masjid berjalan” ini. Tenang guys, Hipwee News & Feature udah merangkum infonya untuk kamu kok. Simak bareng yuk~

“Masjid Berjalan” ini diinisiasi oleh perusahaan asal Jepang, Yasu Project. Alasannya cukup sederhana: biar atlet dan penonton Summer Olympics bisa beribadah

Masjid dalam truk via www.standard.co.uk

Kalau untuk soal inovasi dan perkembangan, Jepang emang juaranya deh. Buktinya meskipun bukan negara muslim, mereka berusaha menyediakan tempat buat para pengunjung termasuk atlet untuk beribadah. Yasu Project , perusahaan yang menciptakan terobosan ini, sadar kalau di ajang Summer Olympics 2020 bakal ada ribuan orang dan ratusan atlet dari berbagai penjuru dunia, termasuk mereka yang muslim. Dan sedihnya, mereka selalu kesulitan tiap mau break salat. Yasuharu Inoue, CEO dari Yasu Project mengaku kalau ia mendapat inspirasi dari kunjungannya ke Qatar beberapa tahun lalu.

Kalau dibandingin sama masjid di sini, ukurannya emang kalah jauh. Tapi dari segi kepraktisan, truk ini juara

Suasana di dalam masjid via www.standard.co.uk

Ya meskipun buat ukuran “Masjid Berjalan” truk itu tergolong luas, tapi kalau dibandingkan sama masjid-masjid di sini ukurannya emang jauh sih. Dengan luas 48 meter persegi, masjid ini cuma bisa menampung sekitar 50 orang. Tapi meski begitu, masjid ini jauh lebih praktis. Kalau ada yang butuh tempat beribadah, tinggal dibawa ke tujuan aja~

Advertisement

Interior dalam ‘Masjid Berjalan’ dirancang sederhana seperti ini via indianexpress.com

Bagian dalamnya diatur sedemikian rupa biar sama kayak masjid atau musala. Kalau mau wudhu, di depan truk ada keran lho

“Masjid Berjalan” ini sebenarnya adalah truk dengan boks besar di belakangnya. Tapi truk itu bisa berubah jadi tempat salat setelah penutupnya dibuka, dan boksnya dilebarin ke samping.  Untuk bagian dalamnya, mungkin hampir sama sih ya sama masjid atau musala yang sering kita temui di Indonesia. Tapi yang bikin unik tuh tempat wudhunya. Jadi ada semacam wastafel besar gitu yang diletakkan di sisi dekat tangga menuju tempat salat. Oh ya, jangan khawatir bakal kepanasan, soalnya di dalamnya juga tersedia AC kok. Pokoknya nyaman banget sih kayaknya salat di sana.

Katanya, “Masjid Berjalan” ini bakal muter-muter ke lokasi tempat berlangsungnya Olympics. Ke depannya truk ini sih katanya nggak cuma ada di Jepang, tapi negara lain juga

Semoga bisa dioperasikan di banyak negara ya! via mainichi.jp

Inoue mengaku kalau dia pengen terobosan ini bisa dipakai kelak di event-event besar kayak Summer Olympics 2020 besok. Persebarannya pun kalau bisa ya jangan cuma di Jepang aja, tapi juga di negara lain dengan muslim sebagai minoritas. Intinya si Inoue ini juga berharap agar proyek ini nantinya nggak cuma akan mengisi kesenjangan dalam infrastruktur keagamaan. Tapi juga bisa menunjukkan rasa menghormati masyarakat Jepang terhadap umat muslim.

Seneng sih ya kalau ada masjid semacam ini di negara-negara yang minim banget tempat salatnya. Semoga aja ke depannya “Masjid Berjalan” ini bakal ada juga di tempat-tempat publik juga, nggak cuma pas ada event doang~ hehe…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE