Xiaomi Indonesia Luncurkan Redmi Note 10 Series, Smartphone Kelas Menengah Rasa Flagship

Redmi Note 10 Series

Xiaomi Indonesia secara resmi meluncurkan perangkat Redmi Note 10 Series pada Selasa (30/3/2021). Berbeda dengan Redmi Note 10 Series versi global yang terdiri atas empat varian, Xiaomi Indonesia hanya memboyong varian Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro untuk pasar Tanah Air.

Country Manager Xiaomi Indonesia, Alvin Tse mengatakan keputusan memboyong dua varian Redmi Note 10 Series dilandaskan pada kebutuhan pasar, selain juga agar calon konsumen nggak kebingungan. Di samping itu ia menilai, dengan membawa dua varian perangkat, Xiaomi Indonesia bisa lebih fokus memperkenalkan teknologi terbarunya.

“Kami selalu melakukan berbagai usaha agar berbagai produk kami sesuai dengan kebutuhan pasar, (dan) kami percaya Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro ini cocok dengan pasar Indonesia,” kata Alvin dalam konferensi pers virtual jelang peluncuran Redmi Note 10 Series, Selasa sore (30/3/2021).

Redmi Note 10 Series membawa standar ponsel kelas menengah ke level yang lebih tinggi

Country Manager Xiaomi Indonesia, Alvin Tse memegang dua perangkat Redmi Note 10 (dok. Xiaomi Indonesia) via c

Dijelaskan kalau Redmi Note 10 Series adalah bagian revolusi lini seri Redmi Note. Sebab, Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro adalah perangkat pertama dari lini Redmi Note yang menggunakan layar Amoled. Melalui salah satu inovasi tersebut, Alvin menegaskan Xiaomi tengah membawa standar ponsel kelas menengah ke level yang lebih tinggi.

“Melalui Redmi Note 10 Series kami membawa perangkat mid-range ke level berikutnya. Perangkat ini (akan) jadi pilihan terbaik untuk perangkat kelas mid-range,” imbuh Alvin.

Layar Amoled untuk pengalaman multimedia terbaik menggunakan smartphone kelas menengah

Sebagai varian tertinggi pada seri ini, Redmi Note 10 Pro menggunakan layar Amoled FHD+ dot-display berukuran 6,67″ yang memiliki refresh rate 120Hz dan touch sampling 240Hz berlapis Corning Gorilla Glass 5. Pada layar yang juga mendukung HDR10 tersebut tersemat satu kamera depan berukuran 16MP, dan berbagai fitur seperti Reading Mode 3.0

Sementara Redmi Note 10 menggunakan layar Amoled FHD+ berukuran 6,43″ dengan resolusi 1080 x 2400 piksel dan tingkat kecerahan maksimum 1100 nits berlapis Corning Gorilla Glass 3. Pada layar tersebut tersemat pula satu kamera depan berukuran 13MP.

Meski sudah menggunakan layar Amoled, Redmi Note 10 Series mengusung sensor sidik jari di bagian samping alih-alih di bagian layar. Untuk itu, Alvin menjelaskan karena Xiaomi ingin menonjolkan dan memaksimalkan pengalaman konsumen menggunakan layar Super Amoled pada perangkat kelas menengah.

“Kami ingin pengalaman konsumen maksimal bersama layar Amoled. Selain itu, menurut kami posisi sensor sidik jari di bagian samping bukan sesuatu yang kurang baik. Selain dapat membawa keeleganan desain, posisi tersebut juga memudahkan penggunaan saat menggenggam perangkat,” jelas Alvin.

Terobosan kamera 108MP untuk kelasnya

Redmi Note 10 Pro (dok. Xiaomi Indonesia)

Satu inovasi yang menarik dari Redmi Note 10 Pro adalah pengaturan kamera utama 108MP yang didukung teknologi 9-in-1 pixel binning. Teknologi ini biasanya terdapat pada perangkat flagship harga belasan juta. Kamera utama tersebut bersanding dengan 8MP ultra wide, 5MP tele macro, dan 2MP depth lens yang telah mendukung Night Mode 2.0 dengan algoritma RAW Multi-frame.

Fitur kamera lain yang dibawa Redmi Note 10 Pro adalah enam jenis Long Exposure Mode dan Photo Clone untuk fotografi serta Dual-View, Frame Freeze, ShootSteady, dan Macro Time-Lapse untuk videografi.

Sedangkan pada perangkat Redmi Note 10, calon pengguna akan mendapatkan empat kamera belakang dengan pengaturan 48MP main camera, 8MP ultra wide, 2MP macro, dan 2MP depth lens dengan dukungan fitur Pro Time-Lapse, Night Mode, dan Slow-mo.

Performa dan daya tahan

Bergeser ke performa, Redmi Note 10 Pro dijalankan dengan chipset Snapdragon 732G dalam dua varian RAM dan memori internal: 6GB+64GB dan 6GB+128GB. Dapur pacu perangkat ini juga didukung oleh teknologi UFS 2.2 WriteBooster yang mampu meningkatkan kecepatan kinerja.

Sementara Redmi Note 10 mengandalkan chipset Snapdragon 678 dengan RAM 4GB dan memori internal 64GB. Kedua perangkat berjalan menggunakan sistem operasi Android 11 dan tampilan antarmuka MIUI 12.

Untuk mendukung performa, Redmi Note 10 Pro dibekali baterai berkapasitas 5.020 mAh, sedangkan Redmi Note 10 membawa baterai berkapasitas 5.000 mAh. Keduanya telah didukung dengan Fast Charger 33W (in box). Perangkat Redmi Note 10 Series juga membawa sertifikasi IP53 yang berarti tahan dari semburan air.

Fitur lain yang dibawa Redmi Note 10 Series adalah speaker ganda yang masing-masing terletak di sisi atas dan bawah perangkat, headphone jack 3.5mm, dan teknologi Z-axis Linear Motor. Satu fitur yang berbeda dan hanya dimiliki Redmi Note 10 Pro adalah NFC.

Harga dan ketersediaan

(dok. Xiaomi Indonesia)

Redmi Note 10 Pro yang hadir dalam tiga pilihan warna, Onyx Grey, Glacier Blue, dan Gradient Bronze dibanderol seharga Rp3.599.000 untuk varian 6GB+64GB, dan Rp3.999.000 untuk varian 6GB+128GB. Sementara Redmi Note 10 yang hadir dalam pilihan warna Onyx Grey, Pebble White, dan Lake Green dibanderol seharga Rp2.499.000.

Penjualan perdana kedua perangkat Redmi Note 10 Series akan dilakukan pada tanggal 6 April 2021 pukul 13.00 WIB. Redmi Note 10 Pro dapat dibeli melalui Mi.com, Mi Store dan Shopee dengan harga perkenalan Rp3.499.000 untuk varian 6GB+64GB, dan Rp3.899.000 untuk varian 6GB+128GB.

Sedangkan Note 10 akan dapat dibeli melalui Mi.com, Mi Store, Lazada dan Akulaku dengan harga perkenalan Rp2.399.000.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

I know I glow up