Yuk, Intip Potret Laundry Manual Terbesar di Dunia Ini. Nyucinya Masih Pakai Tangan Lho!

Laundry manual terbesar di dunia ada di India

Kalau ngomongin jasa laundry pasti yang terbayang di otak kita ya sebuah tempat dengan banyak mesin cuci canggih berjajar rapi. Para pemiliknya cuma tinggal memasukkan baju-baju kotor, menambahkan deterjen, mengisi baknya dengan air, dan mesin cuci pun berfungsi sebagaimana kodratnya. Mereka bisa menunggu cucian dengan nonton TV, makan onde-onde, hingga bergosip. Bahkan ada juga mesin cuci yang bisa mengeringkan pakaian tanpa perlu dijemur. Sungguh membahagiakan…

Tapi jangan harap kamu akan melihat mesin cuci di pusat laundry terbesar di dunia ini. Karena seluruh pekerjanya masih menggunakan tangan! Iya, mulai dari mencuci, membilas, memeras, sampai menjemur dan menyetrika pun masih manual. Nggak kebayang, padahal di Indonesia, orang udah berlomba-lomba beli mesin cuci paling canggih ya. Tapi ternyata ada alasan tersembunyi lho kenapa kawasan laundry di India ini masih ngotot pakai tangan meski zaman udah modern. Yuk, intip ulasan Hipwee News & Feature berikut ini!

Kawasan laundry terbesar di dunia ini namanya Dholbi Ghat, letaknya di Mumbai Selatan, India

Dholbi Ghat di Mumbai Selatan, India via digitaltravels.net

Dhobi Ghat sudah jadi pusat laundry outdoor dan manual terbesar sejak 1890

Pusat laundry terbesar di dunia sejak lebih dari seabad lalu via www.theglobeandmail.com

Awalnya kawasan laundry ini dibangun dengan tujuan melayani orang-orang Parsi dan Inggris setelah mereka pindah ke Mumbai

Di zaman kasta, orang yang bekerja sebagai pencuci ini dianggap kasta terendah via www.theglobeandmail.com

Meski sudah berusia lebih dari satu abad dan bersaing dengan jutaan jasa cuci canggih, Dhobi Ghat tetap melanjutkan tradisi mencuci dengan memakai tangan

Terkenal karena masih pakai tangan via www.theglobeandmail.com

Sebanyak kurang lebih 200 keluarga menggantungkan hidupnya dari mencuci. Mereka bahkan juga tinggal di kawasan tersebut

Meski populer di kalangan turis, bagi warga lokal, tempat ini hanya dianggap kawasan kumuh dan sarang nyamuk via theculturetrip.com

Para pekerja yang disebut dhobi ini menerima jasa laundry dari hotel, rumah sakit, dan rumah tangga dari seluruh kota

Para dhobi sedang bekerja via www.theglobeandmail.com

Para dhobi mencuci menggunakan bak dari semen. Baju-baju milik pelanggan kemudian dipukul-pukulkan ke papan batu sampai bersih

Mereka memakai bak dari semen dan papan batu via www.theglobeandmail.com

Dhobi Ghat punya sekitar 700 tempat mencuci yang berjajar dengan rapi, tetapi banyak dikritik karena polusi dan jadi sarang nyamuk

Kawasan ini menghasilkan banyak limbah via theculturetrip.com

Satu dhobi di sana biasa bekerja selama 20 jam sehari lho! Yang lebih mencengangkan lagi, mereka ini bisa mencuci kurang lebih 400 helai pakaian per harinya!

Proses menyortir baju sebelum dicuci via theculturetrip.com

Meski dalam sehari ribuan dholbi bekerja saling berdampingan, tapi jarang ada pelanggan yang komplain karena bajunya tertukar. Hebat ya?

Dijemur rapi via www.india.com

Saking lakunya, dalam setahun Dholbi Ghat bisa mencapai omset 16 juta dolar, atau kalau dirupiahkan sekitar 220 miliar!

Laku karena murah via www.theglobeandmail.com

Pada 2011 lalu, Dhobi Ghat menerima penghargaan Guinness Book of World Records, setelah tercatat sebanyak 496 orang mencuci baju serempak memakai tangan di satu lokasi

Hanya ada satu-satunya di dunia via www.punjabkesari.in

Keunikan tradisi Dhobi Ghat ini juga pernah difilmkan beberapa kali lho. Udah pernah nonton Slumdog Millionaire (2008) dan Dhobi Gat (2010) belum?

Salah satu scene di film Dhobi Ghat (2010) via www.timeout.com

Sering juga para turis sengaja datang ke sana cuma buat menyaksikan sendiri masifnya industri laundry di Dholbi Ghat. Mereka nggak perlu bayar kok buat bisa masuk ke sana

Jadi pusat destinasi wisata para turis mancanegara via www.tripadvisor.in

Meskipun sebenarnya di India juga banyak jasa laundry modern yang udah pakai banyak mesin cuci canggih, tapi Dhobi Ghat masih dianggap paling laku. Ini karena tarif yang dipasang cenderung lebih murah dari kebanyakan laundry masa kini. Pelanggan tetap di Dhobi Ghat biasanya sih hotel-hotel kelas menengah, atau rumah sakit-rumah sakit gitu. Kalau murah, hasil cucinya bersih, dan bisa jadi cepat sih, kenapa harus cari yang lebih mahal ya…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE