Yuk Simak 10+ Fakta Suksesnya Kampanye Pembatasan Nyala AC di Jepang Ini, Soalnya Mereka Kompak sih

kebijakan cool biz tentang AC di Jepang

Hal apa yang sudah kamu lakukan demi mengurangi dampak pemanasan global hari ini? Nggak usah memikirkan hal yang sulit dan muluk-muluk dulu deh, kamu bisa lho mulai usahamu dari mengurangi penggunaan kantong plastik, hemat penggunaan air atau mematikan peralatan listrik yang tak terpakai di rumah.

Bicara soal usaha hemat energi dan pengurangan dampak pemanasan global, Jepang sebagai salah satu negara maju di dunia tampaknya sudah mengambil kebijakan visioner tentang hal tersebut. Jika di negara kita usaha penghematan energi masih sebatas himbauan, di Jepang usaha pengurangan emisi karbon dan penghematan energi sudah menjadi agenda pemerintah yang dijadikan kampanye nasional bernama Cool Biz.

Berpanas-panas ria di Jepang berusaha dijadikan hal biasa di Jepang, demi mendukung kampanye ini. Penasaran seperti apa sih kampanye Cool Biz dan pengaruhnya pada tingkat emisi karbon di Jepang? Simak ulasannya sampai habis ya!

1. Sejak musim panas tahun 2005 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, Yuriko Koike, mengkampanyekan kebijakan Cool Biz, yaitu usaha pengurangan konsumsi listrik melalui pembatasan penggunaan AC

Idenya sih brilian~ via www.ecodallecitta.it

2. Awalnya kebijakan yang dicetuskan Menteri Koike ini hanya akan diberlakukan pada bulan Juni sampai September, namun dikarenakan kekurangan daya listrik akibat bencana gempa dan tsunami Tohoku pada tahun 2011, kampanye ini akhirnya diperpanjang

Kerusakan gempa bumi Tohoku via temblor.net

3. Kebijakan pemakaian AC yang nggak boleh di bawah 28 derajat celcius memicu kebijakan dan ide-ide lain demi mendukung kampanye Cool Biz ini. Misalnya, mengizinkan pegawai kantoran untuk mengenakan busana khas musim panas yang adem dan nyaman

Toko-toko retail pun turut andil mengkampanyekan ini via en.wikipedia.org

AC baru boleh dinyalakan setelah tanggal 1 Juli sampai dengan September. Itupun dibatasi, nggak boleh lebih dari 28 derajat.

4. Selain mengizinkan para pekerja kantoran berbusana ‘bebas’, kebijakan hemat energi dari kampanye Cool Biz ini juga termasuk menerapkan aturan agar para pekerja datang ke kantor lebih awal, saat suhu cenderung masih sejuk

Para pria dibebaskan dari busana resmi via www.japantimes.co.jp

5. Para pekerja pun dilarang untuk bekerja lembur. Hmm, selain hemat energi di kantor, kebijakan ini juga diharapkan membantu menurunkan risiko stres pada para pekerja kantoran

Kerja lembur justru nggak efisien buat perusahaan dan nggak eco friendly via bujanglapok.com

6. Mengizinkan para pekerja untuk libur lebih lama saat musim panas juga termasuk dalam kampanye Cool Biz. Kamu pun pasti demen dengan kebijakan seperti ini

Liburan bersama keluarga jadi boleh lebih lama via www.gettyimages.com

7. Menggunakan gorden blinds dan meletakkan lebih banyak tanaman hijau di kantor juga termasuk dalam upaya hemat energi yang dikampanyekan Cool Biz

Kantor lebih eco-friendly di Jepang via www.felton.com.my

8. Mematikan alat elektronik yang nggak digunakan mungkin sudah mainstream ya. Tapi rupanya usaha sepele ini cukup membantu usaha berhemat energi, terutama jika dilakukan serempak di perkantoran

Sudah jam pulang ya sepatutnya jangan ke kantor lagi via www.japantimes.co.jp

9. Selama musim panas, para pekerja dihimbau untuk menggunakan gel packs yang mengandung pendingin untuk diletakkan di bantalan kursi kerja. Ugh, adem banget pasti nih~

Hal kreatif yang dilakukan agar tetap adem di kantor via ezbuy.my

10. Dengan dibebaskannya para pekerja kantoran dari aturan harus berbusana rapi dan resmi selama musim panas serta pengaturan penggunaan AC yang ketat, terbukti adanya penurunan emisi karbon yang signifikan. Usaha nggak akan mengkhianati hasil ‘kan?

Sejak 2005-2010, terjadi penurunan signifikan emisi karbon via qz.com

11. Cool Biz memang nggak diberlakukan secara super ketat karena fakta di lapangan membuktikan kalau kampanye ini lebih banyak dilakukan oleh pekerja pria, sedangkan kurang ngefek pada pekerja perempuan

Memang cowok biasanya lebih santai sih kalau soal urusan busana via www.japantimes.co.jp

Hasil survey dari The Suit Company yang dilakukan pada sejumlah pekerja terkait kebijakan berbusana santai kampanye Cool Biz ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh perempuan usia 20-an tetap mengenakan busana yang sama sepanjang tahun dan kurang ngeh pada kampanye Cool Biz karena menganggap merasa tersebut lebih ditujukan untuk pekerja pria. Kebanyakan beralasan karena kebanyakan dari mereka merasa tetap harus berbusana kantoran.

Meski terkesan sepele dan remeh temeh, usaha pembatasan penggunaan AC tentu dapat memberi dampak baik yang signifikan, apalagi kalau dilaksanakan secara konsisten dan serempak. Seandainya di Indonesia masyarakatnya juga mendapat kampanye serupa dan direalisasikan secara kompak begini, bisa jadi cuaca di Indonesia bakal berangsur kembali adem. Kalau menurut kamu gimana, guys?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.