12 Momen yang Terjadi Dalam Hidupmu Saat Mama Adalah Teman Terbaikmu

Punya Mama yang udah kayak teman sendiri? Kalau iya, pasti ada banyak banget momen seru yang udah kalian jalani bareng-bareng selama ini. Mamamu bukan ‘cuma’ orang yang melahirkan dan membesarkanmu, tapi juga teman gosip, tempat curhat, serta partner-in-crime yang nomor satu.

Advertisement

Saat Mamamu sudah jadi teman dan soulmate sejati, kamu pastinya sering melewati momen-momen seru ini!

1. Kalian berdua sering mengobrol sampai lamaaa. Topik obrolan pun bisa apa aja, dari politik sampai gosip tetangga

Bisa cerita tentang apa saja~

Bisa cerita tentang apa saja~ via instagram.com

Kamu nggak bisa kebayang rasanya cuma ngomong basa-basi sama ibu sendiri. Soalnya, kamu dan Ibu bisa ngobrol sampai lamaaa~ Bahkan bisa berjam-jam kalau kalian berdua lagi sama-sama selo.

Obrolan kalian juga bisa tentang apa saja. Kamu gak pernah merasa perlu menutupi masalahmu dari beliau, karena Mamamu selalu memastikan kamu nyaman bercerita. Tapi kalian gak cuma bicara soal masalah kuliah atau kantormu, lho. Gosip infotainment, politik, sampai tentang babang-babang roti yang sering lewat depan rumah saban hari juga kalian omongin. Saking macam-macamnya topik obrolan kalian, kalau orang lain denger… dia mungkin bisa bingung kali!

Advertisement

2. Khusus ke kamu anaknya tersayang, Mamamu sering mengatakan hal-hal yang bikin speechless

"Aggh Maa!"

“Aggh Maa!” via elitedaily.com

Kalau sama kamu, Mamamu nggak pernah basa-basi. Justru hal-hal ajaiblah yang sering banget beliau katakan, khusus buat anaknya sendiri. Contohnya nih kalau ibu kamu tahu kamu belum makan siang.

Ibu normal: “Kok belum makan siang, Nak? Di kantor ada kantin ‘kan? Jangan lupa makan, ya! Love u.”

Ibu kamu: “Kalau kamu nggak makan, nanti sakit lho, terus diopname di rumah sakit. Siapa yang mau bayarin tuh kalau kamu opname? Ih, emang kamu yakin Mama mau? Jangan yakin dulu~”

Kamu: “Ma……” *speechless*

3. Ke mana-mana kalian sering sama-sama. Di kamusmu gak ada kata kesepian karena ada Mama yang jadi teman.

Advertisement
(c) Myra Ghestorina

(c) Myra Ghestorina via ask.fm

Selain nemenin beliau ngantor, ke rumah temannya, atau mungkin ke pasar, kamu pun sering banget diajak beliau ngafe bareng atau nge-mall. Waktu berdua ini kalian manfaatkan buat seru-seruan, dari gosip soal sepupu, ponakan baru, sampai selfie bareng. Udah kayak dua anak muda yang umurnya sebaya. Di kamusmu gak pernah ada kata ‘kesepian’, karena selalu ada Mama yang jadi sahabat dan partner kamu gila-gilaan.

Kadang, kamu sampai geli sendiri ketika menyadari: teman yang ada di sampingmu ini adalah orang yang sama yang mengandung dan melahirkanmu.

4. Di perantauan? Kalau kamu sakit dan sendiri, ibumu sering punya firasat dalam hati

“Udah Mama bilang ‘kan jangan telat makan?” via gambar-gambar--lucu.blogspot.co.id

“Perasaan Mama gak enak nih. Kamu sakit ya Mas?”

“Lho, kok Mama tahu?”

Nggak ada yang bisa ngejelasin dari mana datangnya firasat ibumu ini. Tapi kalau kamu jatuh sakit, ibumu menelepon dari rumah adalah hal yang pasti.

“Tuh ‘kan, dibilangin jangan telat makan! Sekarang siapa yang sakit? Nggak enak, ‘kaaan?”

5. Temenmu kadang sampai terheran-heran melihat dinamika hubungan kalian. “Hah, itu ibumu? Kirain temen kamu…”

Kirain temen!

Kirain temen! via www.instagram.com

“Itu tadi yang telpon temen kamu?”

“Bukan, ibuku.”

“Haaah?”

Lebih dari satu kali ada temanmu yang mengira bahwa Mama kamu adalah temanmu yang lain. Sekilas dari luar, kalian memang nggak bertingkah laku layaknya seorang anak dan ibu. Entah rangkul-rangkulan, entah saling bercanda dan “nge-bully“, kalian memang udah selayaknya sepasang teman.

6. Kalau masalah jodoh, usaha Mama nomor satu. Kadang sampai kamunya yang jadi malu

Itu ganteng yhaaa?

Itu ganteng yhaaa? via www.facebook.com

Di kondangan, sambil bisik-bisik:

“Dek, yang itu ganteng ya?”

“Deeek, liat yang itu Deeek, itu lebih ganteng lagi!”

“Kamu mau sama Mas Anton? Sekarang udah kerja di *tiiiiiitttt sensor*, gajinya *tiiiiit*. Mama kasih nomor kamu ya ke Mas Anton!”

“Yang ini oke, tapi bule Dek. Udah sunat belum ya?”

Agggh, Ma! Udah ah! Malu!

“Ah Adek, masa’ bicarain masa depanmu aja kamu malu? Pantesan kamu sendirian terus.”

7. Saking dekatnya, kamu sampai pede buat “marahin” ibu sendiri. “Ma, jangan gitu ah! KEBIASAAN!”

Saking udah temen banget sama ibu sendiri, kamu bahkan gak segan-segan “memarahi” kalau beliau melakukan sesuatu yang menurutmu menyebalkan. Misalnya nih, ternyata ibu kamu punya kebiasaan pelupa dan sering kehilangan kartu ATM. Kamu memergoki beliau lagi pusing ngubek-ngubek dompetnya.

“Lagi ngapain, Ma?”

“Ini nih Mbak, ATM Mama ilang lagi…”

“Ah, Mama nih! Kebiasaan!”

“Ih, Mbak. Gak usah galak-galak kali sama Mama.”

“Abisnya, ini udah berapa kali coba?”

*Sebagai anak yang baik, kamu pun menghabiskan sore itu untuk membantu ibumu nyari kartu ATM.*

8. Kalau kamu cewek, gak jarang kalian justru tuker-tukeran baju. Dan kamu gak perlu takut terlihat “kayak ibu-ibu”

Tukeran baju~

Tukeran baju~ via tumblr.com

Seleramu dan Mama soal baju persis sama. Ukuran baju kalian juga mirip, untungnya. Makanya, mungkin banget kalau kamu dan Mamamu tuker-tukeran baju. Ini nyenengin banget deh, soalnya kamu jadi irit dan gak usah banyak-banyak beli baju. Kamu juga gak perlu takut kelihatan kayak ibu-ibu, karena ibumu punya selera yang bisa dipercaya.

9. Saat kamu berusaha menyampaikan rasa sayang padanya, ibumu malah sering ngejawab dengan bercanda.

Malah bercanda

Malah bercanda via www.instagram.com

“Love you Ma <3”

“Mas Ndaru uangnya udah abis?”

Dasar Mama anti-mainstream, kamu bilang sayang malah dibercandain. Semoga kamu nggak sedih ya, karena biar beliau bercanda, sebenarnya dalam hati Mamamu ‘meleleh’ juga kok! 😉

10. Biar begitu, ibumu adalah manusia terbaik yang pernah kamu kenal. Sebagai tempat kembali, dia selalu bisa diandalkan

Walaupun selalu heboh tiap hari, sering bercanda, dan kalau ngejodohin gak kira-kira, ibumu adalah sosok manusia terbaik yang bisa hadir dalam hidupmu. Beliaulah yang pertama kali akan kamu mintai pertolongan saat kamu butuh sesuatu. Ketika kamu memerlukan seseorang untuk memelukmu, ibumu selalu siap jadi pemeluk nomor satu. Beliau tak pernah lupa mengingatkan bahwa beliau selalu sayang. Sebagai tempat kembali, Mama selalu bisa diandalkan.

11. Dari beliau kamu belajar banyak hal. Dan seumur hidup, kepada temanmu yang satu ini kamu akan berhutang

Terima kasih, Ibu :)

Terima kasih, Ibu 🙂 via www.stocksy.com

Ibumu bukan sekadar teman. Di sela tawa, canda, dan sesi selfie bareng kalian, ada pengorbanan, air mata, kerja keras dan rasa frustrasi yang dikalahkan kesabaran. Untukmu, beliau sudah banyak berjuang. Selamanya, kamu tahu, kamu akan mempunyai hutang besar.

Ah, makasih banyak ya Ma. Mama memang sebaik-baiknya temanku :’)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ophelia of the postmodern age.

CLOSE