13 Momen Sehari-hari dari Hidup Mereka yang Hidupnya Nggak Lengkap Tanpa Kopi!

Hidup tidak lengkap tanpa kopi

Bagi pecinta kopi, minum kopi bukan lagi sekadar hobi. Melainkan sudah jadi kebutuhan sehari-hari. Sama seperti makan, minum, tidur, buka sosmed, dan pup. Hehehe.

Advertisement

Hari di mana tidak ada lagi kopi di dunia ini adalah hari yang nyaris nggak bisa kamu bayangkan. Dalam keseharianmu, kopi sudah jadi minuman yang terlalu familiar.

Buat kamu yang harinya nggak akan terasa lengkap tanpa kopi, hal-hal di bawah ini pasti kamu mengerti!

1. Sebenarnya, dulu kamu juga nggak suka kopi. Tapi lama-lama penasaran juga. Eh, sekarang malah jatuh cinta

Awal hubungan kebanyakan orang dengan kopi itu tidak ‘manis’ | Photo by Danielle MacInnes via unsplash.com

Layaknya sebuah hubungan, kisahmu dengan kopi juga bertahap.

Advertisement

Awalnya sih nggak suka. Bingung malah kenapa orang bisa menghabiskan banyak uang untuk membeli kopi. Karena penasaran, akhirnya kamu mencoba. Dan akhirnya, kamu jatuh cinta. Semakin hari semakin cinta, hingga akhirnya kamu nggak bisa jauh-jauh dari kopi.

Ih, kok jadi romantis gini ya.

2. Aromanya yang menggoda dan rasanya yang kaya — pahit campur manis campur pedas, tergantung bijinya — bikin kamu nggak bisa lepas. Rasanya ada yang kurang kalau nggak ngopi seharian

Advertisement

Sekali jatuh ke dalam pesona dunia kopi yang begitu beragam, kamu nggak bisa keluar | Photo by Clay Banks via unsplash.com

Kopi punya aroma yang khas yang bisa kamu cium meski dari kejauhan. Aroma kopi ini bikin kamu seketika pengin mencicipinya. Bukan hanya aromanya yang luar biasa, kopi juga kaya rasa. Kopi lokal Indonesia punya banyak jenis, ada Gayo, Toraja, Wamena, Oxibil, dan sebagainya. Varian kopi juga banyak. Cappuccino, latte, affogato, espresso, dan masih banyak lagi.

Kamu mulai suka membanding-bandingkan rasa varian kopi yang satu dan yang lain. Eh, kopi yang mana nih yang jadi favoritmu?

3. Nggak ngopi seharian? Gawat. Pikiranmu terasa buntu. Bete dan maunya menggerutu

Kamu akan mendapati orang yang berbeda setelah satu cangkir kopi | Photo by Timur Romanov via unsplash.com

Kalau belum minum kopi, semua orang di sekelilingmu berada dalam bahaya…..

4. “Pasti habis beli kopi!” komentar teman pas kamu baru dari luar. Ketebak banget, ya.

Tentengan sehari-hari: kopi! | Photo by Tamara Bellis via unsplash.com

Sebagai pecinta kopi, tindakanmu terbaca jelas. Kalau siang-siang saat penat di kantor, lalu kamu keluar, semua orang udah tahu kalau kamu pasti nyari kopi. Kamu butuh kopi saat kamu bekerja, kamu butuh kopi saat kamu lelah, kamu butuh kopi saat kamu jenuh, kamu butuh kopi saat kamu bosan, kamu butuh kopi saat lagi banyak kerjaan, dan kamu juga butuh kopi saat nggak ada apapun yang bisa dikerjakan.

5. Perut sakit karena asam lambung naik? Cari seribu jalan lain selain berhenti ngopi….

Meski banyak rintangan, ngopi harus jalan terus | Photo by Toa Heftiba via unsplash.com

Kopi memang nggak seiman dengan perut semua orang, karena kandungan kafeinnya kurang akrab dengan lambung. Kebanyakan minum kopi juga membuat asam lambungmu naik. Itulah kenapa, kamu yang punya maag pasti disarankan untuk berhenti minum kopi.

Tapi sia-sia saja menyarankan itu padamu. Kalau lagi sakit, ya boleh lah berhenti sementara. Tapi kalau sudah sembuh, ya ngopi lagi. Sakit lagi. Ngopi lagi. Begitu seterusnya. Ibaratnya orang pacaran, hubunganmu dengan kopi bisa putus nyambung. Meski disakiti berkali-kali, tetap saja jatuh hati.

Hmm, kok jadi masokis ya?

6. Teman-teman banyak yang menasihati untuk berhenti minum kopi. Sama seperti berhenti jatuh cinta…sulit, bro

Soalnya beneran deh, kopi tuh membawa kebahagiaan | Photo by Mario Ibrahimi via unsplash.com

Karena tahu riwayat lambungmu yang tidak ramah kopi, teman-temanmu akan menyarankan untuk berhenti minum kopi. Setiap ada artikel tentang dampak negatif dari kopi, mereka selalu mengirimkannya padamu. Apalagi kalau kamu lagi sakit. Petuah-petuah itu akan semakin rajin menyambangi telingamu.

“Enak sih enak, tapi kalau sakit gini, masih enak juga?”

Mudah bilang begitu. Tapi bayangkan kamu sedang jatuh cinta, lalu orang berlomba-lomba menyuruhmu berhenti jatuh cinta. Mana bisa?

7. Sebenarnya kadang kamu merasa berdebar-debar juga. Jadi takut tubuhmu kenapa-napa. Tapi, ini nggak bikin kamu berhenti minum kopi

Photo by Hunter Newton via unsplash.com

Bukannya kamu nggak peduli kesehatanmu. Ada kalanya juga jantungmu berdebar-debar saat terlalu banyak minum kopi. Pada saat itu kamu khawatir tekanan darahmu naik, taaaaapi itu nggak membuat kamu berhenti minum kopi. Gimana lagi, namanya juga udah jatuh hati.

8. Bersama kopi, ngobrol sama teman jadi lebih asyik. Bisa ngalor-ngidul ke mana-mana. Karena kopi bikin kalian semangat bercerita

Teman ngobrol sejati | Photo by Nathan Dumlao via unsplash.com

Kopi juga jadi sajian wajib saat kamu nongkrong dengan teman-teman. Kamu jadi semangat, dan kalian bisa ngobrol sampai malam karena kamu nggak pernah bosan. Ibaratnya, tanpa kopi, obrolan jadi kurang greget!

9. Kamu juga nggak takut nongkrong di kafe sendirian. Asal ada kopi, kamu nggak akan kesepian

Nggak butuh apa-apa lagi, berasa udah lengkap | Photo by Brooke Cagle via unsplash.com

Nggak ada teman nongkrong pun nggak masalah. Kamu bahkan sering menghabiskan waktu berjam-jam di kafe sendirian. Berteman kopi, kamu nggak pernah merasa sendirian.

10. Kenapa sih orang lebih milih minum teh? Mending juga minum kopi!

Sadar sih nge-gas, tapi kenapa juga orang nggak milih kopi?! | Photo by Alex Meier via unsplash.com

Kamu nggak ngerti kenapa orang lebih memilih teh daripada kopi. Alasan karena perut nggak menerima kafein? Lha, teh juga ada kafeinnya. Menurutmu kopi lebih enak ke mana-mana. Lebih kaya rasa, dan lebih lebih menggoda.

PS: jangan bilang-bilang mereka yang suka teh, ya ;p

11. Minum kopi itu ibarat merasakan kehidupan. Meski pahit, tetap menyisakan kenikmatan

Nikmat kopi jelas jauh lebih kompleks dari minuman lainnya | Photo by Benjamin Suter via unsplash.com

Kopi memang pahit dan asam. Karena itulah nggak semua orang suka kopi. Tapi rasanya justru mengingatkanmu pada kehidupan. Meski pahit, tetap ada yang bisa (dan harus) dinikmati dari setiap sesapannya.

Penikmat kopi adalah penikmat kehidupan!

Kopi juga bisa menjadi teman segala suasana. Kopi cocok diminum saat kamu bahagia, marah, sedih, dan biasa aja. Bagimu, kopi adalah minuman yang universal!

12. Untuk pecinta kopi, gembira itu sederhana. Cukup minum kopi, nggak perlu keliling dunia

“dear life, it’s beautiful here” | Photo by allison christine via unsplash.com

Orang lain mungkin perlu keliling dunia untuk bersenang-senang. Beberapa yang lain harus membeli berbagai barang mewah dengan harga selangit. Ada juga yang harus nonton konser artis dunia dengan tiket yang mahal tingkat dewa. Yah, kesenangan orang kan beda-beda. Buatmu, hidup itu sederhana. Secangkir kopi, tak perlu keliling dunia, sudah membuatmu gembira.

13. Seberat-berat masalah kehidupan, asalkan ada kopi semuanya aman terkendali ;p

At least buat kami, kopi itu bahan bakar paling premium untuk menjalani hari-hari | Photo by Product School via unsplash.com

Sesederhana-sederhananya hidup pasti ada juga masalah. Bisa saja kamu mengalami hari yang suuuper berat. Dimarahi atasan, kena macet di jalan, telat janjian sama pacar, lalu diputusin pacar. Semuanya terlihat begitu menjengkelkan. Tapi pertama-tama yang kamu butuhkan adalah, duduk tenang dan menyeruput kopimu. Lalu segalanya akan terlihat lebih baik.

Selama masih ada kopi di dunia ini, semuanya terlihat tak begitu sulit.

Mungkin kamu akan dibilang lebay. Mungkin juga orang akan menyebutmu kecanduan kopi. Tapi begitulah adanya.

Jadi, sudah berapa cangkir kopi yang kamu minum hari ini?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE