18 Perihal Klise dan Absurd yang Selalu Menghiasi Jalan Cerita Sinetron Indonesia. Apa Kamu Pernah Menyadarinya?

Meskipun kebanyakan dari kamu mungkin sudah tahu kalau menonton sinetron itu lebih banyak rugi daripada untungnya namun tetap saja untuk menghindari acara tersebut secara total tidak bisa dilakukan sepenuhnya. Masalahnya masih ada ibu, adik, kakak, atau mungkin asisten rumah tangga kamu kemungkinan suka nonton sinetron. Kalau sudah begini mau gak mau kamu jadi ikutan lihat juga meskipun hanya sesekali.

Advertisement

Padahal nih kalau dipikir-pikir ada banyak hal janggal yang terjadi di dunia persinetronan kita. Parahnya lagi kejanggalan tersebut gak cuma terjadi di satu sinetron tapi terjadi di semua judul sinetron yang pernah tayang. Nah dalam artikel Hipwee kali ini akan dibahas mengenai berbagai keanehan yang mungkin sering kamu temui saat menonton sinteron. Mau tahu apa saja? Check it out guys

1. Kalau terdapat adegan kecelakaan di dalam cerita, apapun penyebabnya, pasti yang bersangkutan pakai perban melingkar di kepala.

judulnya pasti pakai perban

Judulnya pasti pakai perban via www.youtube.com

Sudah hampir dipastikan adegan kecelakaan akan selalu ada di sinetron kita. Mulai dari yang ditabrak mobil, truk, motor, terjun ke jurang, jatuh dari tangga dan lain sebagainya pokoknya lengkap. Setelahnya itu lukanya pun selalu sama yakni di kepala lengkap dengan perban yang melingkar.

Mau Tahu Sakitnya Apa? Sudah Pasti Amnesia, Yaelah!

Orang yang kecelakaan kecil kemungkinannya menderita patah tulang atau trauma fisik lainnya. Karena yang ada cuma sakit amnesia alias lupa ingatan. Wajahnya? Ya, tetap cantik dan gantenglah lengkap sama make-up.

Advertisement

2. Di sinetron selalu ada tokoh yang kaya raya, entah dari mana kekeyaannya, apa pekerjaannya kita gak pernah tahu. Yang pasti dia kaya dan ke mana-mana pasti pake setelan jas.

Sinetron Indonesia kan ceritanya tidak akan jauh-jauh dari kisah cinta si kaya dan si miskin. Maka dari itu wajib hukumnya ada satu atau dua orang yang diceritakan sebagai orang super kaya yang sayangnya penonton gak dijelaskan kerjaannya apa. Pakaian favoritnya sudah pasti setelan jas dan dasi.

3. Tokoh protagonis selalu diceritakan lugu, bodoh dan ndeso, sementara tokoh antagonis selalu digambarkan sebagai orang kota nan cerdik.

orang pinter VS orang bodoh

orang pinter VS orang bodoh via danieldokter.wordpress.com

Pernah merhatiin gak kalau orang baik di sinetron pasti memiliki kesan lambat dalam berpikir sementara yang jahat pintarnya luar biasa? Si baik pun habis dikerjain sama orang jahat karena selalu diceritakan tidak bisa cepat berpikir dan bertindak. Sementara orang jahat tidak hanya punya kemampuan berpikir yang cepat tapi juga piawai merancanakan berbagai kejahatan.

4. Adegan mencabut infus seenak jidat tanpa darah dan tanpa menunjukkan wajah kesakitan sedikit pun. Padahal kalau cabut infus beneran darah kamu bisa muncrat dan sakitnya tuh…di sini.

infus cabut saja langsung

infus cabut saja langsung via www.ifyclub.com

Advertisement

Orang sakit: “Aku ada di mana?” (baru sadar dari pingsan)

Orang lain: “Tadi kamu mengalami kecelakaan saat hendak pergi ke pasar”

Orang sakit: “Tidak, aku tidak boleh di sini. Aku harus bertemu dengan kekasihku” (langsung cabut infus keluar dari kamar, cari taksi)

Orang lain: [Cuma bengong. Setelah yang sakit dapat taksi baru teriak panggil suster]

Ya kira-kira seperti itulah cuplikan adegan orang yang lagi sakit di rumah sakit. Meskipun konteksnya lagi dirawat dan kena infus tapi tetap saja dia bisa narik infus seenaknya. Padahal kalau di dunia nyata jangankan tarik infus kayak begitu, kebanyakan bergerak saja darahnya bisa kemana-mana.

5. Cuma di sinetron Indonesia dan ada anak bayi bisa ketukar segitu mudahnya. Lima tahun lagi apa? Ketukaran istri?

ketuker ampe segede ini?

ketuker ampe segede ini? via honjunim.blogspot.com

Sinetron mendiskreditkan profesionalisme rumah sakit. Sinetron mengajarkan bahwa profesionalisme suster di ruang bayi perlu dipertanyakan. Kenapa banyak banget bayi ketuker? Padahal kan bikinnya susyaaaaaah

6. Mau semiskin apapun keluarganya, tetap aja cakepnya luar biasa. Jangan-jangan bakal ada sinetron berjudul “Makin Ganteng, Makin Miskin” ?

Di mana ada tukang perabot kaya gini? Hipwee mau dong!

Di mana ada tukang perabot kaya gini? Hipwee mau dong! via twicsy.com

Bukan berarti Hipwee mau bilang orang miskin gak boleh cakep, tapi kalau cakepnya keterlaluan dengan make-up super tebal ‘kan penontonnya jadi bingung. Doi dapat duit buat beli make-up dari mana?

7. Tinggal di rumah super mewah tapi pas keluar rumah perginya naik naga. Pake sembur-sembur api pula.

Dijemput naga pergi ke kantor, ngirit bensin BRO

Dijemput naga pergi ke kantor, ngirit bensin BRO via kikysway.blogspot.com

Pernah nonton sinetron di Ind*siar? Kalau iya, kamu pasti tahu dong apa yang Hipwee maksud?

Ya kalau dipikir-pikir sih mereka kan tinggal di rumah segitu gedenya. Tapi kenapa pas mau keluar rumah malah naik naga dan keluarnya dari jendela? Mobilnya ke mana?

8. Ada adegan anak sekolahan yang kebanyakan ceritanya lagi nongkrong di kantin. Mereka kapan belajarnya?

Ini anak-anak ke mana guru BP nya sih?

Ini anak-anak makan aja.  ke mana guru BP nya sih? via www.covesia.com

Kebanyakan sinetron Indonesia mengangkat cerita tentang kehidupan sekolahan. Tapi yang jadi pertanyaan kenapa adegan belajarnya minim banget yah? Yang ada malah jam istirahat di kantin, ketemu musuhnya terus berantem. Atau pacaran di sana. Padahal zaman dulu SMA jam istirahat cuma 15 menitan tapi giliran di sinetron berasa berjam-jam.

9. Berantem dengan teman sesama siswa hukumannya cuma ditegur aja oleh guru. Coba kalau di dunia nyata, orang tua kita yang ditegur sama kepala sekolah.

Itu kelas apa ring tinju?

Itu kelas apa ring tinju? via klikharry.com

Adegan berantem antar murid juga jadi sajian ‘wajib’ di sinetron Indonesia. Tapi anehnya tidak ada tuh cerita pemanggilan orangtua yang ada hanya teguran dari guru saja. Buset itu sekolah di mana ya?

10. Ceritanya sih kisah asmara siswa SMA tapi kelakukannya mirip sama kehidupan rumah tangga. #tutupmata #belumcukupumur

Maaf ya dik, tolong biasa saja

Maaf ya dik, tolong biasa saja via anak-berbagi.blogspot.com

Prilly: Oh jadi kamu dekat sama dia?

Aliando: Enggak aku sama dia cuma teman kok..

Prilly: Alah gak usah bohong deh, aku liat dengan mata kepala sendiri kalau kamu tadi peluk dia. Masih kurang bukti? (Tampar terus lari sambil nangis)

Aliando: Tolong kasih aku kesempatan buat jelasin semuanya itu gak kayak yang kamu pikir

Prilly: Cu..kup kamu keterlaluan!!

Hellloooow, kalian sudah berapa lama jadi suami istrinya?!

11. Orang kaya dan miskin saling jatuh cinta? Bisa, kok. Malah udah sering banget.

Diserempet tukang bajaj jadilah jatuh cinta

Diserempet tukang bajaj jadilah jatuh cinta via danieldokter.wordpress.com

Cerita andalan FTV nih, salah satu pasti miskin dan yang satu laginya kaya luar biasa. Tapi anehnya selalu jatuh cinta dan berakhir hidup bahagia.

Adegannya pasti gak jauh-jauh dari tabrakan, salah kirim makanan, salah alamat dan hal-hal lainnya yang sulit diterima nalar.

tukan sayur jatuh cinta

tukang sayur jatuh cinta via www.youtube.com

Mana adegan favorit kamu? Oh, waktu tukang sayur salah antar ke toko mainan… Cerdas banget ya!

12. Muka Bapak – Ibu – Anak- Keponakan semuanya terlihat seumuran. Kok bisa, ya?

sekeluarga muda semua

sekeluarga muda semua via news.pakarjawi.com

Itu orangtuanya yang awet muda apa anaknya yang kecepatan jadi tua?

13. Melakukan tes DNA semudah cek golongan darah: ragu dikit dengan ‘keabsahan’ anaknya, langsung buru-buru cek DNA.

Setahu Hipwee gak di semua rumah sakit deh bisa tes DNA dan harganya pun gak murah. Tapi kenapa kalau di sinetron tes begituan terkesan gampang banget? Oooh, cek DNA pakai aplikasi android kali ya…

14. Ceritanya sih sekarat di ICU, tapi kalau pas mau adegan pembunuhan bisa juga ada dokter yang datang menyamar masuk ke ruang steril tersebut.

moga yang ini dokter asli

Moga yang ini dokter asli via dmtemp1013.blogspot.com

Nah ini dia yang paling janggal. Umumnya kalau di rumah sakit dan di ruang ICU jangankan orang asing, keluarga dekat saja gak bisa semuanya bisa masuk karena pasien sedang dirawat secara intensif. Eh, tapi di sinetron ada juga dokter palsu yang bisa lolos penjagaan dan masuk ke ruang ICU untuk membunuh.

15. Selain tes DNA, yang gak kalah mudahnya dilakukan adalah donor mata.

donor mata

donor mata via twitter.com

Tidak hanya tes DNA, donor mata juga dilakukan semudah membalikan telapak tangan.

16. Operasi plastik demi mengubah jalan cerita juga jadi adegan favorit (hampir) di semua judul sinetron.

Jadi ceritanya karena habis kecelakaan dan mukanya rusak, maka operasi plastik dilakukan. Bukan cuma untuk memperbaiki bagian wajah yang rusak tapi juga merubah secara keseluruhan. Tidak hanya dilakukan dengan alasan kesehatan, operasi plastik disinetron juga ditujukan untuk mengelabui orang. Meskipun pada akhirnya tetap ketahuan. Yaelah kasihan banget ya…

17. Misalnya ada anggota keluarga yang sakit, si tokoh pasti dikabarin ‘kan? Tapi tanpa nanya sakitnya di mana, di rawat di rumah sakit apa, si doi langsung aja berangkat. Tiba-tiba nyampe. Indera keenam ini orang!

rumah sakit

rumah sakit via imagin3film.com

Donny: Aryo, Kirana masuk rumah sakit

Aryo: Apa?! Baik saya akan segera ke sana sekarang

Donny: Ya saya tunggu di sini.

Bingung? Hipwee juga. Jadi sudahlah biarkan mereka!

18. Tidak cuma amnesia, penyakit jantung juga sering banget dipilih sebagai penyakit tokohnya. Biar cepat selesai riwayat tokohnya, jadi bisa ganti cerita baru.

adegan sakit kanker yang populer

adegan sakit yang populer via lovelikelullabies.blogspot.com

Penyakit favorit insan persinetronan Indonesia. Wasalam deh ya..

Itu tadi 18 keanehan yang menurut Hipwee ada di acara sinetron kita. Untuk membantu membuang berbagai keanehan tersebut ada baiknya mulai saat ini kamu mengajak orang lain agar segera memikirkan kembali alasan untuk menonton tayangan seperti itu. Kalau penontonnya bijak, tayangannya juga bakal bijak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Travel addict...

CLOSE