Ajak Kita Menikmati Kisah Dramatis Melankolis Sepanjang Pandemi, 3POTR Debut Album Rundung

3POTR rilis album Rundung

Sebagai band yang bisa dibilang pendatang baru di dunia musik Indonesia, 3 PM On The Rooftop atau yang disingkat dengan 3POTR membuat gebrakan baru di tengah masa pandemi. Band indie asal Jakarta yang namanya terinspirasi dari obrolan biasa di rooftop kosan ini adalah langkah baru anak-anak muda tersebut sebagai solusi dalam survive akibat tsunami cancelan job bertubi-tubi yang terjadi saat pandemi berlangsung.

Advertisement

Setelah merilis dua single yaitu “Rundung” dan “Ladida”, 3POTR bergegas merilis debut album mereka dengan judul “Rundung”. Band bergenre indie pop jazz ini ingin menceritakan kisah-kisah dramatis melankolis di masa pandemi. Masa-masa di mana hampir semua masyarakat Indonesia dirundung banyak masalah akibat drama Covid.

Album yang satu ini berangkat karena keresahan pada drama-drama yang terjadi sepanjang masa pandemi

“Suasana Covid gini bikin kita makin deket dengan hape, gue pribadi sempet nyoba-nyoba maen dating apps”, menurut pengakuan Gaung Granitto, si penggebuk drum.

Advertisement

Seperti tujuan yang sudah dijelaskan pada sebelumnya, pembuatan album yang satu ini berawal dari rasa keresahan pada drama-drama yang terjadi sepanjang masa pandemi selama dua tahun belakangan. Mulai dari job yang dibatalkan secara tiba-tiba, pacaran yang saling nggak menegur satu sama lain karena beda pandangan terhadap protokol kesehatan, sampai cerita petualangan mencari pasangan melalui aplikasi kencan online.

Dalam album ini berisikan 7 daftar lagu yang semuanya diaransemen oleh Mikail Al-Rabbdia, sang gitaris. Juara MLD Jazz Project yang pertama itu mencoba untuk mengaplikasikan progresi musiknya dengan memasukkan unsur-unsur jazz. “Biar genre Jazz tambah rame,” timpalnya.

Advertisement

“Keadaan pandemi gini emang bener2 dirundung banyak masalah, udah jauh2 hari janjian eh ternyata lockdown. Udah siap2 berangkat eh ternyata ada yang positif, jadi ya kita realistis aja, terlaksana lebih baik daripada sempurna. Kita kerjain aja apa yang kita bisa, salah satunya ya rekaman tanpa tatap muka, ujar biduan 3potr Natasya Elvira.

Uniknya, keseluruhan proyek dalam album ini dikerjakan tanpa bertatap muka, mengingat keadaan pandemi yang menyulitkan untuk dapat bertemu secara utuh. Bahkan sang vokalis sempat terpapar dan sesuai protokol, ia harus menjalan isolasi mandiri.

Ada banyak tantangan dalam proses pembuatan proyek yang satu ini

3POTR / Credit: Instagram 3POTR

“Semoga dapat diterima oleh temen-temen semua”, Ujar pengarah dan produser proyek album ini, Pradana Setya Kusuma. Sebelumnya Adan telah memproduseri proyek EP Orkes Hamba Allah “Untuk pak Sapardi” dan debut EP Skastra “Renjana”.

Bukan perkara mudah untuk membuat karya tanpa harus bertatap muka karena keterbatasan di masa pandemi. Namun, 3POTR rupanya menampik semua kemustahilan tersebut. Meski begitu, tetap ada berbagai macam tantangan dan juga rintangan dalam proses pembuatannya. Salah satunya adalah minimnya workshop tatap muka sehingga banyak miss sana-sini. Tapi, biar bagaimanapun, 3POTR telah berusaha semaksimal mungkin.

Melalui project ini, 3POTR ingin mengajak kita semua untuk menikmati masalah interpersonal dan perundungan hidup melalui beat-beat jazz yang syahdu. Selain itu, 3POTR juga secara nggak langsung ingin mengingatkan kita semua bahwa terkadang masalah nggak perlu dipikirkan dan cukup dirasakan sambil menikmati musik.

Ikuti Instagram @wolesjon , biar nggak ketinggalan informasi seputar cowok dan dunia hiburan lainnya, kuy!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE