4 Alasan Kenapa “Foto” ini Berseliweran dan Sering Dijadikan Meme oleh Warganet. Rasional Aja sih~

Klarifikasi dari dua orang yang terduga selebgram

Kalau kamu aktif di medsos, belakangan mungkin kamu juga merasakan kegemasan yang sama dengan banyak warganet lainnya karena melihat konten tentang sepasang remaja yang tampak asing ini (sampai artikel ini ditulis, masih ada!!!). Hingga beberapa akun yang biasa mengunggah konten sarkasme dan meme pun nggak luput untuk mengunggah ulang wajah mereka.

Advertisement

Kali ini Hipwee Hiburan berusaha memberikan rasionalisasi atas alasan kenapa banyak yang sebal sekaligus banyak yang belain mereka berdua. Santai dulu, baca uraian berikut sambil ngopi-ngopilah atau selonjoran~

1. Konten klarifikasi bakalan sangat masuk akal kalau kasusnya memang cukup krusial. Soal hoaks Ratna Sarumpaet, misalnya~

Nama sengaja disensor, yha, Beb, soalnya ini bukan artikel promosi. via www.youtube.com

Klarifikasi adalah konten yang biasanya dilakukan saat publik benar-benar butuh kejelasan tentang simpang siur yang beredar di kalangan masyarakat. Biasanya buat pembenaran agar informasi yang beredar di media nggak salah kaprah. Tapi kalau konten klarifikasi ini cakupannya hanya seputar komunitas atau sangat tersegmentasi, tentu banyak yang merasa roaming banget, ya. Belum juga mengetahui siapa subjek yang infonya disimpang-siurkan, tiba-tiba ada konten klarifikasi. Pusing kepala, Barbie~ HAH!

2. Definisi figur publik, orang yang terkenal, artis, dan orang yang berpengaruh, saat ini makin kabur. Nggak semua yang follower-nya banyak itu dikenal luas

Tinggal cekrek, upload, jadi artesss. via internetmarketing.co.id

Memang sih, bagi sebagian orang, youtuber hingga selebgram itu memang seterkenal itu. Sering membagikan vlog atau konten soal kehidupan mereka yang kemudian kita konsumsi sebagai sebuah produk hiburan. Tapi lagi-lagi, nggak semua orang mengenali orang-orang yang biasa disebut sebagai social media sensation ini.

Advertisement

Hal ini disebabkan makin banyaknya jumlah “artis” dan “influencer” yang seliweran di media sosial dengan segmen audiens yang juga beragam. Jadi, akan super aneh bagi yang nggak mengenali wajah mereka berdua tiba-tiba diterpa konten yang sebenarnya sama sekali nggak dimengerti. Tiap hari ada jutaan orang Indonesia yang putus dan jadian dan diselingkuhin dan merasa dikhianati, FYI, BTW.

3. Emosi warganet terpicu dengan makin bertebarannya konten soal orang nggak dikenal, tapi muncul lagi dan muncul lagi. Aslinya, mereka juga penasaran~

Bagi sebagian orang, mereka hanya mbak-mbak dan mas-mas main ke mall. via kabarhariankini.com

Kalau konten di linimasa medsosmu berkisar soal makanan, destinasi wisata, bahkan artis, mungkin kamu akan maklum karena merasa hal itulah yang sedang dibicarakan banyak orang. Tapi kalau isinya tentang orang yang nggak dikenal, tapi disukai banyak orang, dan muncul berkali-kali, tentu ada perasaan kesal sekaligus tanda tanya besar, “Siapa sih ni orang?!” Lalu setelah kepo dan ketahuan kontennya nggak bisa dimengerti, maka makin emosilah diri ini.

4. Setelah emosi, warganet tentu akan mengarahkan ini ke konten sindiran karena mengendapnya perasaan kesal itu. Muncul deh, meme dan konten sarkas lainnya

Advertisement

Jangan salahkan mereka yang terlanjur kesal, mungkin mereka sedikit muak dengan konten yang bagi mereka kurang berfaedah. Kepalang emosi memang lebih baik pelampiasannya nggak marah-marah, tapi menyindir dengan sarkas dan bikin meme. Pada dasarnya, kaum ini hanya peduli dengan trending konten di Indonesia. Idealis memang, yah, daripada mereka turun ke jalan, kan? Tapi tentunya melakukan sesuatu dengan berlebihan itu nggak pernah baik, jadi meski kesal, ya, jangan dipol-polinlah! Masih banyak hati yang perlu dijaga biar nggak tersinggung dan sakit hati. Hmmm~

Saran aja sih, buat yang merasa terganggu dengan konten yang dianggap kurang penting begini, mendingan langsung tekan tombol mute/block/im not interested atau apa pun, untuk menjauhkanmu dari paparannya. Sedangkan bagi yang peduli akan sebuah konten berkualitas, baiknya memang kasih masukkan langsung ke yang bersangkutan, dengan komentar pakai bahasa baik, misalnya. Nah, bagi yang memang menikmati jenis hiburan mereka, santuy-lah, jangan antikritik begitu, Dear~ 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE