4 Hal yang Perlu Dilakukan Kalau Teman Unggah Konten Seakan Mereka Ingin Bunuh Diri. Jangan Dibercandain!

Sikapi gelagat bunuh diri di media sosial

Pembicaraan soal bunuh diri kembali menjadi sorotan, setelah kasus mahasiswa yang menenggak arsenik ditemukan tewas di kamarnya. Bahkan sebelum meninggal, pria berusia 21 tahun tersebut sempat mengunggah status yang menunjukkan tanda-tanda depresi. Sebenarnya, di sekitar kita mungkin banyak banget kawan atau sanak saudara yang kelihatan depresi bahkan mengunggah status seakan dia ingin mengakhiri hidup.

Advertisement

Di era media sosial, tentu saja banyak orang yang lebih memilih ‘curhat’ meski berbayar atau mengungkap perasaan dengan mengunggah sesuatu. Sayangnya nggak semua orang yang melihat unggahan tanda-tanda depresi peduli dengan orang yang mungkin sudah punya niatan untuk bunuh diri. Maka sebagai warganet yang baik, lakukanlah rekomendasi dari Hipwee Hiburan berikut.

1. Katakanlah kamu peduli dan selalu ada untuknya. Setidaknya luangkan waktu agar dia bercerita tentang masalahnya

Butuh teman cerita. via www.pexels.com

Ketika sedang depresi, seseorang membutuhkan banyak dukungan kalau sebenarnya dia nggak melakukan kesalahan. Mereka membutuhkan orang-orang yang peduli dengan keberadaannya. Karena jika terus merasa sendiri dan nggak berguna, seseorang yang depresi cenderung ingin mengakhiri hidup. Karena bagi mereka, ada atau nggak adanya mereka, orang-orang sekitarnya nggak akan peduli. Makanya, rangkullah mereka, katakan kalau banyak yang masih membutuhkan mereka.

2. Jangan dibercandain! Ketika depresi, orang cenderung nggak akan tertawa selucu apa pun guyonanmu, salah-salah dia justru msalah paham dan terpuruk!

Meski niatnya menghibur, tapi beneran deh jangan dibercandain. via www.pexels.com

Jika kamu nggak bisa berkata baik dan cenderung selalu berseloroh pada keadaanya, kayaknya lebih baik diam saja deh. Jangan sekali-kali menggodanya dengan perkataan baper, cari perhatian, atau bercandaan lain yang cenderung menyakitkan bila diseriusi. Tentu saja orang yang depresi punya banyak pikiran negatif.

Advertisement

3. Menyalahkan, menasihati, bahkan memarahi atas keinginannya bunuh diri hanya akan membuatnya semakin depresi. Bahkan memicu untuk membulatkan tekad mengakhiri hidup

Sayangi teman-temanmu! :)) via www.pexels.com

Yang lebih parah, terkadang ada saja orang yang dengan ngawurnya menyalahkan orang depresi. Sebenarnya menyalahkan keadaan dan keputusan yang membawanya pada keadaan sekarang bukanlah sebuah penyelesaian. Kalau mereka bersalah, maka lupakanlah sejenak. Yang terpenting bagaimana bisa menariknya dari pikiran ingin bunuh diri. Kata-kata kita saat menghadapi orang depresi sungguh bisa ‘membunuh’ mereka.

4. Laporkan akun ke platform media sosial atas dugaan kecenderungan bunuh diri. Pihak medsos bakal mengirimkan bantuan hot line kepada kawanmu agar dia tertolong

Lakukan seperti kamu akan melaporkan akun spam, lalu tinggal ikuti pilihannya. via help.twitter.com

Berbagai platform media sosial kini telah menyediakan laporan bagi pengguna yang mengunggah konten berindikasi akan keinginan untuk bunuh diri. Sistemnya mirip report as spam akun-akun palsu atau akun dengan unggahan terindikasi kekerasan. Bedanya, akun yang kamu laporkan nggak akan terhapus atau terblok, tetapi akun tersebut akan dijangkau oleh tim yang bersangkutan dan direkomendasikan menghubungi bantuan secara online maupun offline.

Ihwal depresi yang berujung untuk mengakhiri hidup sampai saat ini memang merupakan hal yang masih marak terjadi. Kasus-kasus menyakiti diri sendiri pun sering banget muncul di platform media sosial mana pun. Ada baiknya, kalau temanmu yang melakukan hal-hal seperti ini, jangkaulah mereka dan berikan kenyamanan hingga akhirnya mereka mengurungkan niat buruk tersebut. Bahkan dengan senang hati, Hipwee juga siap menerima keluh kesahmu lo. 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE