6 Alasan Kenapa Anak Kekinian Suka Banget Ngomong Ngilangin Awalan. Ntap!

Anak muda zaman sekarang… Kalau ngomong satu kata kadang suka dipotong huruf awalnya. Kaya contohnya mayan, ngetz, ngalaman, kang omay, kang bubur, kang galon… dan kang-kang lainnya. Kamu ada yang tahu ga sih apa alasannya? Nah, pada kesempatan kali ini izinkan Hipwee untuk ngebahas alasan yang sebenarnya ga penting-penting amat ini.

Tapi semoga bisa ngibur (tuh, kan dipotong juga awalnya) kamu yang lagi kesepian… -.-

1. Kamu merasa lebih gaul kalau menyebut Tukang Siomay dengan sebutan kang omay….

Saya bangga lho dipanggil kang omay...

Saya bangga lho dipanggil kang omay… via www.kaskus.co.id

Kamu merasa menjadi orang yang gaul banget kalau menyebut tukang siomay dengan sebutan kang omay. Berasa menjadi bagian dari arus kekinian gitu (elaaaakh). Contohnya saat kamu update di sosmed tentang kamu yang lagi nunggu tukang somay. Ga mungkin kamu dengan bakunya ngetik Duh, tukang siomaynya kemana ya? Lagi ingin banget nih. Nah, kamu akan merasa lebih gaul kalau ngetiknya gini: Kang omay mana ya? #ngarep cemilan.

2. Bisa jadi menandakan jawaban kegelisahan yang sebenarnya kamu samarkan. Ga percaya?

Gimana UTS lo, Bray?

Oh, mayan…

Sebenarnya kata mayan pada kutipan di atas itu menandakan bahwa kamu gelisah. Gelisah karena hasilnya jauh dari makna lumayan yang sebenarnya. Lumayan itu sendiri kan artinya engga bagus dan engga jelek juga, a.k.a sedang. Nah, sementara makna dari mayan itu lebih cenderung ke mengecewakan. Cuma kekecewaan tadi lebih terdengar tenang dan tersamarkan. Buat kamu yang baru putus cinta, kamu bisa banget menjawab dengan mayan, ketika temanmu bertanya “Lo pasti sedih banget ya?”…

3. ‘Kan kalau kamu ngetik ngetz di chat kesannya imut dan ngerasa lagi lucu-lucunya…

Ngetik ngetz biar terkesan imut di depan gebetan...

Ngetik ngetz biar terkesan imut di depan gebetan… via ink361.com

Jujur deh banyak banget dari kamu yang kalau nulis banget di chat suka pakai ngetz atau nget ‘kan? Alasan pasti selain pingin dibilang gaul adalah… Biar terkesan imut dan lagi lucu-lucunya di mata gebetan. Sebenarnya ini maksa banget sih. Soalnya kalau diperhatiin justru kata ngetz malah terkesan alay. Tapi ga papah, setidaknya dengan menggunakan kata ngetz, jadi mengurangi tenaga yang kamu keluarkan untuk mengetik. Menghemat sekitar 1 – 2 huruf lah…

4. Lagian ngomong ngalaman bisa menghemat waktu sekitar 0,002 detik dibanding kata pengalaman.. Penasaran? Itung sendiri!

Kalau kamu gak percaya? Coba aja itung sendiri...

Kalau kamu gak percaya? Coba aja itung sendiri… via www.kaskus.co.id

Anak muda zaman sekarang apa-apa pinginnya serba instan, singkat, dan efisien. Mungkin mereka sudah terlalu lelah dengan segala kefanaan dunia ini (edisi motivasi). Kamu mungkin termasuk salah satunya. Iya, hobi mempersingkat kata dengan alasan males kalau ngomong kepanjangan. Atau memang sengaja disingkat karena keburu males sama lawan bicaranya (eaaaa). Contohnyanya aja saat mengucapkan kata pengalaman, kamu lebih milih untuk mengucapkannya dengan ngalaman. Lumayan menghemat 0,002 detik. Penasaran? Itung sendiri!

P.S: kalau kamu beneran ngitung, itu tandanya kamu benar-benar kesepian :p

5. Alasan sok ilmiahnya sih, menandakan keakraban. Kamu ga mungkin ngomong gini ke sohibmu: eh, kita mencari tukang siomay, yuk!

Ibarat meme ini, kamu ga mungkin ngomong yang kaku banget sama sohibmu,,,

Ibarat meme ini, kamu ga mungkin ngomong yang kaku banget sama sohibmu,,, via twitter.com

Nampaknya mustahil kalau kamu mengajak sohibmu dengan kalimat sebaku itu. Sungguh mustahal. Rasanya lebih ngakrab kalau ajakannya seperti ini Cuy, nyari kang omay nyok! Lebih menandakan kedekatan gitu ketimbang tukang siomay yang kaku banget kesannya. Eits, kamu perlu ingat kalau kamu ga bisa ngajak dosen nyari kang omay. Please, kalau untuk yang satu ini kamu kudu wajib harus ngomongnya tukang siomay (saran retoris).

6. Alasan yang terakhir adalah… terkadang anak muda dalam melakukan sesuatu suka tanpa alasan…

Anak muda zaman sekarang... kadang melakukan sesuatu tanpa alasan...

Anak muda zaman sekarang… kadang melakukan sesuatu tanpa alasan… via frabz.com

Alasan yang satu ini bisa jadi simpulan dari alasan-alasan di atas. Karena beberapa dari kamu yang suka ngomong mayan, ngalaman, kang bubur, kang omay itu sebenarnya karena tanpa alasan. Dan ga perlu alasan. Kamu emang lagi kepingin aja menyingkat kata tersebut dari kata aslinya.

Ya sudahlah ya… Dari pada pembahasan di artikel ini semakin ngelantur, baiknya kita sudahi saja sampai di sini. Seengganya mayan bisa nemenin kamu yang lagi kesepian. Eaaaaa! 😛

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.