7 Hal yang Membuatmu Belum Ingin Jadi Ibu. Mending Jadi Tante Keren Dulu

Kamu yang sudah cukup umur pastinya punya keinginan untuk menikah dan memiliki anak. Terlebih saat kamu melihat teman atau saudaramu yang sudah lebih dulu berkeluarga. Kehadiran buah hati rasanya hal yang paling dinanti-nanti. Tapi, disisi lain kamu sendiri sadar menjadi ibu bukanlah hal yang mudah.

Advertisement

Menjadi ibu perlu persiapan secara jasmani dan rohani. Secara jasmani bisa saja kamu siap, tapi secara rohani kamu masih sering meragukannya. Kamu dibayangi tanggungjawab seperti mengurus mereka pagi, siang, malam. Belum lagi kesabaranmu yang harus dicurahkan sebanyak-banyaknya.

Rasa belum yakin itu pun akhirnya membuat kamu belum ingin segera menjadi ibu. Namun saat ini, kamu sendiri sebenarnya sedang nyaman dengan sosokmu sebagai tante untuk keponakan-keponakanmu. Kamu punya alasan kenapa punya keponakan masih jauh lebih enak ketimbang punya anak. Nah, kira-kira alasanya seperti apa ya?

1. Meski bukan kamu yang melahirkan bayi imut ini. Kehadirannya tetap jadi hal yang paling dinanti-nanti

si imut yang dinanti-nanti

si imut yang dinanti-nanti

Saat tahu kakak atau saudaramu yang lain hamil, nggak bisa dipungkiri kamu pun merasakan bahagia yang meluap-luap. Dipikiranmu sudah dipenuhi dengan hadirnya sosok mungil yang akan menjadi penerus keluarga. Selama kurang lebih 9 bulan masa kehamilan kakakmu itu, kamu dengan setia mengikuti perkembangannya. Ingat juga momen di mana si jabang bayi sudah mulai bergerak-gerak di perut kakakmu. Kamu dengan segala rasa penasaran pasti selalu bilang ke kakakmu,

Advertisement

“Mbak, kalau bayinya lagi nendang kasih tahu aku ya… aku mau pegang perutnya, Mbak.”

Pengen sih ngerasain, tapi mau gimana aku belum yakin. Jadi saat ini cukup dulu menanti-nanti kehadiran buah hati dari kakak atau saudaramu yang lain.

2. Baju-baju lucu atau perlengkapan lain bayi selalu berhasil membuat hatimu luluh, tapi kamu juga belum siap kalau harus disuruh mengantikan popok atau memandikannya

Advertisement
lucu ya barang-barangnya

lucu ya barang-barangnya via artikelinformasi.com

Sewaktu jalan ke pusat perbelanjaan, kamu tiba-tiba melewati sebuah toko perlengkapan bayi. Etalase yang berisi baju-baju mungil, sepatu juga topi dengan bentuk lucu dan warna yang lembut atau perlengakapan bayi lainnya nggak cuma memanggil kamu untuk melihatnya, tapi juga merayu kamu untuk membelinya. Yah, cuma beli barang-barangnya aja sih udah pasti selalu bisa. Cuma kamu sendiri belum siap kalau-kalau disuruh memasangkan baju-baju itu ke tubuh keponakanmu.

Jangankan pakaiin baju, ganti popok atau mandiinnya aja belum bisa.

3. Bisa main dan menjaga keponakan di waktu-waktu tertentu nggak serepot kalau harus mengurusnya setiap hari dari pagi hingga malam

Serunya main dan jagain si kecil

Serunya main dan jagain si kecil via www.instagram.com

Punya keponakan emang seprti punya mainan baru. Bedanya mainan ini lebih hidup dan selalu menarik hati untuk mencurahkan segala kasih sayang. Nggak heran diwakti-waktu tertentu kamu selalu berusaha sekali untuk bisa bermain dan ikut menjaga keponakanmu. Kalau cuma main atau menjaga satu hari itu sih nggak masalah. Toh, itu nggak akan serepot mengurusnya setiap hari dari pagi hingga malam.

4. Ikut membantu keponakan belajar hal-hal baru juga menyenangkan, yang nggak menyenagkan itu saat mereka mulai rewel terus-terusan

Di masa perkembangan anak sudah pasti dipenuhi dengan bermacam-macam hal baru yang harus mereka pelajari. Jika orangtua menjadi tonggak utama pendidikan mereka. Kamu sebagai tantenya juga punya kewajiban loh untuk membantunya belajar. Sekadar memberi tahu, “Dek yang ini boleh di makan, tapi yang ini nggak boleh” Atau saat membantu mereka belajar berjalan dan berbicara. Sebisa mungkin kamu memperhatikan kata yang kamu pilih serta cara pengucapannya. Jangan sampai keponakanmu mencontoh hal yang tidak patut loh ya!

Namun, momen belajar juga nggak selamanya menyenangkan. Bayi atau Balita pun sama seperti kita yang mrmiliki mood. Ada saatnya mereka akan rewel terus-terusan bahkan bisa sepanjang hari, yang seperti itulah terasa merepotkan buatmu.

5. Melihat ekspresi polos dan imut si kecil saat kamu sedang suntuk adalah surga. Asal jangan berhadapan ketika keponakan nangis nggak henti-henti aja

Surga kan ekspresi anaknya om ringgo

Surga kan ekspresi anaknya om ringgo via www.instagram.com

Wajah mereka yang mungil, senyum mereka yang polos, suara tawa mereka yang pelan tapi tetap terdengar renyah, lirikan mata yang bening memang selalu berhasil menciptakan ekspresi-ekspresi ajaib. Ekspresi yang selalu berhasil melegakan rasa suntuk siapapun. Pokoknya, ada kalanya mereka adalah surga yang menawarkan ketenangan. Namun, ada kalanya juga kamu bisa pusing tujuh keliling saat mereka nangis nggak henti-henti.

Ngelihat kakakmu yang mondar-mandir menimang aja kamu rasanya bingung. Apalagi kalau kamu sendiri yang mengalaminya, kira-kira rasanya kayak apa? 🙁

6. Belum terbayang dipikiranmu, jika setiap malam harus bangun mengurus mereka. Entah mengganti popok atau memberikannya susu

belum kebayang kalau kamu harus ganti popoknya

belum kebayang kalau kamu sendiri yang harus ganti popoknya via www.instagram.com

Hampir setiap malam kamu mendengar suara keponakanmu menangis, entah rewel karena haus, entah rewel karena popoknya basah. Tapi yang pasti, kamu cuma kebangun sebentar lalu tertidur lagi. Soalnya, emang belum terbayang dipikiranmu, jika kamu yang harus menggantikannya popok atau memberikannya susu.

Bagaimana bisa juga ngurus mereka, kalau kamu sendiri tengah malam kepayahan karena baru selesai mengerjakan tugas atau kerjaan kantor. Intinya kamu masih belum siap menghadapi yang seperti itu. 🙁

7. Melihat kakakmu mengurus anaknya, kamu pun tahu sulitnya menjadi ibu. Makanya kamu mending jadi tante keren aja dulu. ibarat kata, menyelam sambil minum air gitu. Hehehe

ngelihat kakakmu dulu aja

ngelihat kakakmu dulu aja via www.instagram.com

Kamu sering juga melihat kakamu dengan wajah yang lelah. Meski nggak bercerita, kamu sudah pasti tahu perjuangan mereka sebagai ibu muda. Setiap malam harus bergadang, bangun pagi juga udah jadi kewajiban, belum lagi menyiapkan segala kebutuhannya yang lain. Kan, ternyata sulit ya menjadi ibu. Berarti sekarang ini jadi tante dulu aja lebih baik. Setidaknya seiring berjalannya waktu, kamu pun belajar dari pengalaman-pengalaman yang kamu lihat. Ya, ibarat kata, sekarang ini jadi tante seperti menyelam sambil minum air.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu

CLOSE