8 Film Pendek Indonesia yang Layak Kamu Tonton Kala Bosan dengan Film yang Ceritanya Mudah Ketebak

Rekomendasi film pendek Indonesia

Segala hal yang dilakukan berulang, lambat laun bisa menyebabkan kebosanan. Nggak terkecuali juga saat kamu menonton film. Semakin sering menonton, terkadang membuatmu menjadi fasih dalam menebak jalan ceritanya. Di fase ini biasanya sebagian orang jadi merasa bosan. Yap! Kamu butuh variasi tontonan agar hobi menontonmu nggak hilang.

Advertisement

Tenang, kebosananmu ini masih bisa diatasi kok! Salah satunya dengan mencoba beralih ke film pendek. Memang film pendek kurang populer dan cenderung jarang dibicarakan, tapi bukan berarti nggak bagus. Justru biasanya film pendek menyediakan cerita yang sukar ditebak. Dan sekarang, kamu nggak perlu lagi repot-repot datang ke acara screening film, karena sudah banyak platform media yang menyuguhkan film pendek gratis—termasuk YouTube. Berikut rekomendasi film pendek Indonesia yang layak kamu tonton di kala bosan menonton film panjang.

1. Dimulai dari film pendek bertajuk Joshua yang mengisahkan kehidupan anak-anak yang polos dan jenaka. Menonton film ini, memori masa kecil kita seketika dibangkitkan olehnya

Joshua adalah seorang bocah SD yang menyukai teman sekelasnya. Sampai pada suatu ketika tanpa sengaja, dia mencium pipi gadis yang disukainya. Sebagaimana halnya anak-anak yang belum mengerti apa-apa ihwal kehamilan, Joshua lantas cemas kalau gadis pujaannya hamil. Meski cerita ini terkesan sederhana, tapi paling nggak film ini bisa membangkitkan memori masa kecil kita lewat kejenakaan tokohnya.

2. Orangtua yang kurang akur seringkali membuat anaknya kesepian. Masalah itulah yang coba diingatkan film Chick-Chick

Masih seputar kehidupan anak-anak, film pendek bertajuk Chick-Chick menceritakan tentang persahabatan seorang gadis kecil dengan seekor ayam miliknya. Dia menjadikan ayam sebagai temannya untuk meleburkan kesepian dan kesedihannya atas orangtuanya yang kerap bertengkar. Hingga pada suatu ketika dia menemukan solusi menyatukan kedua orangtuanya melalui kebiasaannya berkomunikasi dengan ayam peliharaannya.

Advertisement

3. Film yang satu ini mencoba mengingatkan kita untuk menjadi teladan yang baik bagi buah hati kita sebab anak-anak adalah peniru yang baik

Barbie adalah film yang mengisahkan bagaimana anak kecil berkelakuan seperti orang dewasa, khususnya para sosialita. Mulai dari bersolek, berpakaian minim, membicarakan barang mahal sampai bergosip teman sendiri, dilakukan oleh gadis kecil bersama teman-temannya. Film ini merupakan sebuah sindiran untuk para orang tua zaman sekarang.

4. Salah satu nilai plus film pendek adalah biasanya mengangkat budaya lokal seperti pada film Jumprit Singit ini. Film ini mengisahkan seputar permainan tradisional, petak umpet

Film Jumprit Singit bercerita tentang seorang anak kecil yang ingin bermain jumprit singit (petak umpet) namun nggak punya lawan main karena teman-temannya asyik main playstation. Sampai suatu ketika, dia berjumpa dan mendapatkan inspirasi dari seorang pencuri jemuran yang sedang bersembunyi untuk mengajak teman-temannya bermain petak umpet. Film ini berhasil menjadi finalis di sejumlah kompetisi film pendek internasional.

5. Bagi kamu yang suka film horor, film Makmum adalah tontonan yang nggak kalah menyeramkan dari Pengabdi Setan. Nggak Percaya? Tonton saja~

Makmum adalah film pendek karya Riza Pahlevi yang terpilih sebagai film horor spesial terbaik di HelloFest 2016 Jakarta. Berangkat dari kisah nyata, film ini menceritakan kisah seorang remaja putri yang ditinggalkan sendirian di asrama oleh teman-temannya yang pulang kampung. Salat tahajudnya terasa aneh karena ada makmum yang nggak dikehendaki olehnya. Meski cerita dan penggarapannya sederhana, tapi film ini nggak kalah menegangkan dari film Pengabdi Setan sekalipun.

Advertisement

6. Sedangkan kamu yang menyukai film animasi, film Kapur Ade (Little Sister’s Chalk) ini bisa kamu jadikan variasi tontonanmu untuk mengatasi kebosanan

Film animasi karya Firman Widyasmara ini menceritakan tentang sepasang kakak beradik yang bermain di tengah kota yang sumpek. Ceritanya cenderung sederhana namun dengan kemasan yang menarik film Kapur Ade (Little Sister’s Chalk) ini sanggup meraih penghargaan utama Gold Award di ajang Viddsee Juree Awards 2016.

7. Untukmu yang gemar menonton film aksi, film Mencari Sulaiman ini bisa mengingatkanmu kepada film The Raid dengan ketegangan cerita dan adegan baku hantamnya

Film ini menceritakan tentang pembalasan dendam seorang anak (Juned) yang ayahnya dibunuh. Juned rela dijebloskan ke dalam penjara. Juned sengaja masuk penjara untuk mem bunuh Sulaiman, orang yang membunuh ayahnya. Misi balas dendam itu nggak serta merta mudah dijalani, dia harus melewati berbagai halangan yang mempertaruhkan nyawanya.

8. Film berjudul Rotasi ini juga layak untuk kamu tonton. Joko Anwar sendiri pernah memuji film ini kala dia jadi juri pada festival yang diikuti oleh film ini

Film Rotasi sukses memikat Joko Anwar kala menjadi juri dalam aja The 5 Minutes Video Challenge. Dalam perlombaan film pendek tersebut Rotasi menang dan dipuji sang sutradara Pengabdi Setan. Menurutnya, film Rotasi memenuhi unsur-unsur penting yang dibutuhkan dalam film pendek, yakni pembukaan, inti, dan penutup yang apik.

Nah, itulah 8 rekomendasi film pedek Indonesia yang layak untuk kamu tonton sebagai pemecah kebosananmu menonton film-film panjang. Jangan ragu untuk nonton, sebab dengan mengapresiasi film-film pendek ini sejatinya kamu telah ikut membantu perkembangan perfilman Indonesia. Happy weekend!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE