Anak 90-an Wajib Baca! 10 Sinetron yang Gak Bisa Kamu Temuin Sekarang. Bikin Kangen Aja.

Apa yang biasanya jadi bahan obrolan kamu sama temen-temen waktu zaman sekolah dulu? Pasti kalo nggak soal film kartun, ya, episode sinetron yang kamu tonton di hari kemarinnya. Iya gak?

Advertisement

Gak seperti sekarang, sinetron dulu tayang seminggu sekali. Itu yang bikin kita gak sabar buat nunggu kelanjutannya. Setiap hari kita disuguhi sinetron yang berbeda-beda. Makanya, ngapalin jadwal sinetron mingguan itu jadi hal menyenangkan buat kita. Kadang kita saling mengingatkan jadwal sinetron apa hari ini.

Sinetron dulu temanya pun variatif. Dari tema kekeluargaan, tema komedi, sampai tema mistis, bikin kita lebih punya banyak pilihan dan bisa membedakan masing-masing cerita. Buat membawa kamu nostalgia, kali ini, Hipwee bakal membawa kamu ke masa lalu lewat suguhan daftar sinetron-sinetron yang pasti gak asing sama anak 90-an.

1. Sinetron ini sukses karena topinya cerita orisinilnya. Ending-nya sedih banget.

Pernah punya topinya?

Pernah punya topinya? via cdn0-a.production.liputan6.static6.com

Bisa dibilang inilah salah satu sinetron tersukses di Indonesia. Tersayang memiliki ceritanya cukup unik. Sinetron yang dibintangi Anjasmara, Jihan Fahira, Adam Jordan, dan Feby Febiola ini punya alur ceritanya yang orisinil, sehingga jadi acara TV yang paling dinantikan banyak orang.

Advertisement

Kalo masih inget – dan pasti inget deh – sinetron ini berhasil juga membuat orang-orang banyak yang bertopi. Kamu mungkin salah anak yang dulu minta dibeliin topi legendaris tersebut. Hayo ngaku… warna yang biru apa yang pink?

Sinetron ini berakhir dengan kisah sad ending. Seorang antagonis menembak Andi (Adam Jordan) hingga mati di sebuah halaman rumah sakit. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Andi menitipkan Mayang (Jihan Fahira) pada Dion (Anjasmara). Bagi para penonton setia, air mata pasti tumpah. Adegan kematian Andi menutup perjalanan sinetron Tersayang. Kabarnya, pemain dan kru sampai ikut nangis waktu syuting episode terakhir itu.

2. Sinetron ini ajarkan kita buat tetap memegang nilai-nilai tradisional di tengah kemajuan zaman.

Advertisement
Junjung juga nilai tradisional ya

Tradisi harus tetap dijaga via media.viva.co.id

“Doel…”

Sinetron yang bertemakan kekeluargaan ini merupakan salah satu cerminan kehidupan orang-orang di Indonesia, khususnya masyarakat Jakarta. Tak hanya sentuhan-sentuhan komedi yang kental di dalamnya, sinetron ini juga memberikan kita pembelajaran supaya senantiasa mempertahankan nilai-nilai tradisional di tengah arus modernisasi.

Ketika pertama kali muncul, Si Doel Anak Sekolahan mengalahkan popularitas produksi-produksi asing yang saat itu mendominasi televisi Indonesia. Sejauh ini, Si Doel Anak Sekolahan berhasil menjadi sinetron Indonesia terlama yang ditayangkan di televisi, dengan 7 musim dan 162 episode (hingga musim 7).

3. Dianggap mencederai harkat dan martabat kaum tuyul, seorang tuyul yang baik malah kabur dan memilih berteman dengan manusia.

Mbak Yul-nya cantik :3

Mbak Yul-nya cantik :3 via 3.bp.blogspot.com

Gagal maning, gagal maning…

Sejatinya dalam kepercayaan orang-orang Indonesia, tugas utama seorang tuyul adalah mencuri. Namun si sinetron ini malah menceritakan kisah seorang tuyul yang baik. Diceritakan Ucil (Oni Syahrial) merupakan tuyul yang insyaf, dan gak mau buat menjalankan tugasnya seperti tuyul-tuyul lainnya. Akibatnya, Ucil dikejar-kejar oleh tuyul algojo yang diutus oleh raja tuyul. Ucil pun lari ke pantai, dan bertemu dengan jin laut yang kelak menjadi temannya dalam kesusahan bernama Kentung.

Perjalanan Ucil pun terus berlanjut sampe dia ketemu manusia bernama Yulia (Dominique Sanda). Mbak Yul tinggal bersama adiknya Sandra (Ersa Mayori), dan sepupunya yang berprofesi sebagai artis bernama Merry (Novita Wibowo). Pertemanan antara Ucil dan Mbak Yul pun dimulai. Sejak saat itu, banyak kisah lucu yang selalu disuguhkan kepada para pemirsa.

4. Lewat sinetron keluarga ini, kita tahu bahwa ‘bahagia itu sederhana’.

Abah dan keluarga

Abah dan keluarga via 4.bp.blogspot.com

“HARTA YANG PALING BERHARGA ADALAH KELUARGA.”

Maaf capslock jebol. Dari kutipan tersebut kita dapat mengambil makna kalau kita jangan terlalu memprioritaskan pacar ketimbang keluarga. Kalau udah jadi keluarga sendiri (dibaca: menikah) mah gapapa. Sok aja diprioritaskan.

Fokus lagi ke artikel. Sinetron Keluarga Cemara adalah sebuah salah satu sinetron keluarga favorit masyarakat Indonesia. Buktinya, Keluarga Cemara tayang cukup lama di pertelevisian. Hampir 10 tahun! Dimulai tanggal 6 Oktober 1996 dan tamat pada 28 Februari 2005.

Sama seperti Si Doel Anak Sekolahan, sinetron Keluarga Cemara juga menjadi salah satu cerminan kehidupan di Indonesia. Penuh dengan kesederhanaan. Sinetron ini mengajarkan kita supaya selalu sayang pada keluarga dan lebih menghargai jerih payah orangtua yang telah susah payah mencari nafkah.

5. Sebagai bentuk terima kasih, seorang jin mengabdi untuk seorang pemuda. Hari-hari penuh petualangan pun dimulai.

1119067JindanJun780x390

Aku adalah jin dari Timur Tengah

Pasti pada kangen ya sama kutipan kata-kata yang selalu muncul musik pembuka salah satu sinetron populer di Indonesia ini. Yaps, bener itu sinetron Jin dan Jun. Sinetron yang menceritakan persahabatan manusia dengan seorang jin yang berasal dari Timur Tengah.

Junaidi (Sahrul Gunawan) menemukan sebuah botol di Laut Kidul. Penasaran dengan botol yang bentuknya unik, Jun lalu membuka botol itu. Dan tak disangka keluar asap biru dan keluar sosok jin. Jin tersebut mengaku berumur 3000 tahun. Merasa telah dibebaskan oleh Jun, sejak saat itu Om Jin mengabdi pada Jun. Dan dimulailah petulangan seru kedua sahabat tersebut.

Jin dan Jun pernah ditayangkan di dua televisi swasta. Pertama di RCTI pada tahun 1996 hingga tamat pada tahun 2001. Jin dan Jun pun tayang di TPI mulai tahun 2003 hingga tamat pada tahun 2008.

6. Lahir tepat di peristiwa gerhana bulan, seorang anak diberkati kekuatan supranatural seumur hidupnya.

Sekali merem, kawan langsung kalah.

Tinggal merem, lawan udah langsung kalah. via klikseru.com

Sinetron Gerhana mengisahkan seorang pemuda yang waktu banyinya lahir bertepatan dengan peristiwa gerhana bulan. Gerhana (Pierre Roland) ditakdirkan memiliki kekuatan supranatural. Walaupun sinetron ini dibumbui dengan kisah cinta, sinetron ini lebih banyak bercerita tentang kisah heroik Gerhana dalam membantu orang banyak dengan kekuatan supranaturalnya tersebut.

Banyak hal yang membuat sinetron ini mudah diingat oleh penontonnya. Salah duanya adalah karakter Peggy (Peggy Melati Sukma) yang cerewet banget dan Poltak (Ruhut Sitompul) si raja minyak dari Medan.

7. Siapa Superman dan Batman, ketika Indonesia punya Panji Manusia Milenium?

Superrr...

Superrr… via klikseru.com

Inilah sosok yang menjadi idola anak-anak Indonesia pada saat itu. Siapalah itu Superman atau Batman, kalau ada Panji ini. Keberhasilan sinetron Panji Manusia Milenium membuat tren pakaian anak semakin bertambah. Kita – dulu waktu kecil – berasa keren layaknya Panji. Ya, kan? Gak jarang kita mempraktikan gaya terbangnya di kasur, sambil berpakaian metalik dan hitam mirip Panji.

Dalam sinetron tersebut terdapat permainan efek ketika Panji menggunakan senjatanya. Meskipun buat orang-orang sekarang dibilang jadul, tapi sinetron tersebut sangat keren untuk saat itu. Sinetron ini pun menyuguhkan orisinalitas kisah Indonesia yang rasanya susah buat ditemuin di sinetron-sinetron masa kini. Duh jadi kangen…

8. Indonesia juga punya superhero cewek lho. Ada yang masih inget sama Saras ‘008’?

Mbak Saras..

Mbak Saras.. via cdn.klimg.com

Seperti sinetron Panji Manusia Milenium, Saras 008 juga menceritakan tentang kisah heroik seorang manusia. Pahlawan cewek ini tak pernah gentar dalam menghadapi musuh-musuh yang mengganggu ketentraman dan keselamatan manusia.

Awalnya, Saras cuma seorang cewek lugu penyayang kucing. Namun pada suatu ketika kucingnya mati, dan tiba-tiba arwah kucingnya itu merasuki tubuh Saras. Statusnya pun berubah menjadi manusia berkekuatan super. Ia juga lincah layaknya seekor kucing dan bermusuh utama: Mister Black.

Saras 008 ditayangkan di Indosiar pada tahun 1998 dan berakhir tahun 2000. Pemain utama di sinetron ini di antaranya Cindy Dewiana, Selly Hasan, Asty Ananta, Angel Karamoy, Pretty Asmara, Paquita Widjaya.

9. Sinetron laga tentang kisah detektif. Dibintangi Jacky Chan-nya Indonesia.

hqdefault

Galakkk via www.youtube.com

Buat kamu yang doyan dengan aksi-aksi laga Indonesia, sinetron Deru Debu adalah salah satu jawabannya. Sebelum main di sinetron sekarang yang judulnya nama binatang gitu, Willy Dozan melejit dengan sinetron Deru Debu. Gak sedikit yang bilang kalau Willy sebagai Jacky Chan-nya Indonesia.

Sinetron ini berkisah tentang aksi dan detektif, Dengan Willy sebagai pemain utama ditambah tokoh-tokoh lain yang dimainkan Ari Wibowo, Enno Lerian, Adi Bing Slamet, dan masih banyak lagi. Sinetron ini dua tahun menghiasi layar kaca Indonesia, lebih tepatnya di SCTV.

Karena sinetron ini, kita tau mobil penculik itu kayak gimana. Dan mindset itu sampai sekarang terus tertanam.

10. Ada yang masih inget sama nomor 212? Pendekar pamungkas nan kocak ini selalu bikin ngakak.

Nomor 212 bukanlah nomor emergensi yang sering kita jumpai di buku-buku telpon. Tapi nomor pamungkas dari seorang pendekar bernama Wira Saksana atau yang kita kenal dengan Wiro Sableng.

Cerita di dalammnya ada. Sudah sejak bayi, Wiro digembleng oleh gurunya yang terkenal di dunia persilatan, Sinto Gendeng. Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah “212” di dadanya. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru.

Wiro kemudian menjadi pendekar hebat, dengan kelakuannya yang konyol. Itulah kenapa disebut Wiro Sableng. Ketika berduel, musuhnya sangat serius. Tapi di sisi lain, Wiro malah becanda-becanda. Dan kalau keadaan mendesak, Wiro baru serius dengan jurus-jurus pamungkasnya.

Ada yang masih inget apa aja nama jurusnya? Nih dikasih tau, ada Kunyuk Melempar Buah, Pukulan Sinar Matahari, Pukulan Angin Puyuh, dan juga senjata pamungkasnya yaitu Kapak Maut Naga Geni 212. Selain aksi laganya yang seru buat ditonton, sinetron ini juga menyuguhkan aksi-aksi lucu yang bisa bikin kita ketawa.

Btw, kamu pasti suka ketawa sendiri kalo liat adegan behind the scene-nya. Apalagi pas ada kereta kuda yang tumpah.

Itulah sinetron-sinetron sebelum negara api menyerang sinetron-sinetron kejar tayang pada hari ini mengelilingi kita semua. Lebih veriatif, orisinal, sederhana dan memberikan banyak nilai moral, ‘kan? Jadi kangen mantan sinetron-sinetron itu deh…

Kamu punya sinetron jadul favorit lainnya? Coba deh tulis di kolom comment. 😀

Baca juga info lainnya di @migmeseleb !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A brocoli person.

CLOSE